Wohooo....Tidak terasa sudah 2 tahun menyusui Raffi. Iya, saya bisa memberikan ASI untuk Raffi. Mulai dari dia lahir hingga sekarang saya menulis postingan ini.
Amazing! Banget! Buat orang 'normal' kegiatan menyusui itu adalah hal yang sangat gampang. Tinggal buka payudara dan lepppp, ASI akan keluar begitu saja. Tapi buat saya adalah suatu kebanggaan! Buat saya, itu salah satu prestasi yang melebihi kemenangan saya dalam suatu lomba.
Pas 17 Agustus 2015 kemarin, saya dan suami mandangi Raffi yang sudah 2 tahun. Cepat? Iya cepat.. Dulu 2 tahun kemarin saat kami mandangi dia tidur, masih bayi, masih merem dan bergerak seadanya... :") Sekarang jangan ditanya, lepas dikit langsung muter-muter kemana-mana.
Kesan saya selama mengASI itu, kegiatan menyusui itu membutuhkan kesabaran seorang ibu dan kerjasama suami. Bagaimana tidak, ibu harus mendapatkan posisi yang enak untuk menyusui dan si ayah harus bisa mendukung dan menyemangati agar ibu tetap semangat mengasi.
Bayi itu tergantung ibunya bagaimana menurut saya. Kalau ibunya tetap keukeh mengasi ya dia akan terus belajar mengasi, tapi kalau ibunya sudah nyerah ya dia akan diam seribu bahasa diberikan susu formula. Lah iya, wong masih bayi pegimana protes :D.
Selama 2 tahun ini ada 2 tantangan menyusui yang saya alami :
1. Milk Blister
Ini semacam jerawat putih susu diputing. Saya mengalami ini saat awal-awal menyusui. Sakitnya? Hehehehe jangan ditanya, senut senut senut. Baca-baca internet ternyata cara mengatasinya dengan tetap menyusui bayi. Ada yang sampai kedokter atau konselor laktasi, tapi saya tidak kemaren seh. Saya tinggal sterilin jarum dan menusuknya ketengah-tengah milk blister itu agar salurannya lancar lagi. Setelah itu, saya usap-usap seperti posisi memerah agar saluran asinya lancar lagi. Dan itu bisa dibantu oleh bayi sendiri :D.
Milk blister biasanya terjadi karena posisi menyusui yang salah karena bayi belum pintar menyusu. Ini bisa terjadi 2-7 hari tergantung pecahnya milk blister itu..
2. Sakit
Selama menyusui Raffi total 7 kali saya dirawat di rumah sakit. Terakhir Maret 2015 kemarin. Penyebabnya karena saya tiba-tiba sekitar bulan juli 2014 kena saraf kejepit, yang sampai sekarang membuat saya sedikit pincang dan tidak bisa lama-lama kalau berjalan. Ceritanya saya tulis disini http://www.echaimutenan.com/2014/10/berjuang-dengan-syaraf-kejepit.html. Dan penyebab satunya kesehatan saya menurun karena metastase kanker getah bening itu datang lagi awal tahun kemarin. Ceritanya sudah saya tulis di http://www.echaimutenan.com/2015/02/ketika-metastase-itu-datang.html. Tapi sebelum itu saya juga pernah dirawat karena drop dan kecapekan nulis gara-gara maksain ngejar lomba (*ngakak).
Trus kalau saya dirumah sakit bagaimana? Raffi tetap sama saya. Raffi ikut menginap dirumah sakit. Saya selalu diberikan obat anti nyeri yang aman bagi ibu menyusui. Awalnya pihak rumah sakit keberatan dengan Raffi ikut kedalam kamar perawatan. Tapi setelah diceritain masalahnya, akhirnya pihak RS mengijinkan. Ya mau tidak mau, secara saya tidak punya siapapun disini selain suami dan anak. Mau ngerepotin orang lain kok rasanya nggak tega. Lah wong yang jenguk dirumah sakit saja nggak ada, masak mau nitip anak :v. Iya, saya hampir nggak pernah bilang-bilang kalau masuk RS. Bilang juga percuma, yang ada saya malah merepotkan :D.
Testimoni saya di ayahbunda tentang menyusui dirumah sakit
Kenapa waktu itu saya mengASI untuk Raffi? Karena satu, saya tidak tahu apakah saya bakal punya anak lagi setelah Raffi. Diberikan kesempatan hamil setelah kemoterapi, melahirkan dan menyusui seperti ini saja saya alhamdulillah.. Makanya kenapa SAYA BANGGA BISA MEMBERIKAN ASI.
Yang kedua, kondisi ekonomi saya yang tidak mungkin dipaksakan untuk membeli sufor :D. Lah iya, ASI itu murah. ASI itu berdasarkan permintaan produksinya, semakin banyak dikosongkan maka produksi ASI bakal terusan ada. Gampang dan murah!
Terus bagaimana saya menyikapi ibu-ibu yang memberikan sufor atau menyerah memberikan ASI? Jujur, kalau sekarang saya kembalikan lagi pada ibunya. Kalau dia mau memberikan ASI alhamdulillah akan saya semangati. Misalnya ada masalah dalam menyusui, sekarang kan banyak klinik laktasi, dokter pro asi dan grup yang menyemangati memberikan ASI. Kenapa tidak dicoba dulu? Apalagi ASI itu alami kan?
Tapi, kalau misalnyapun tidak bisa mengASI sendiri... masih ada jalan donor ASI. Kalau semua cara sudah dicoba dan harus diberikan sufor ya mau gimana lagi.Dan seperti saya bilang diatas, anak itu tergantung ibunya sendiri.. Kalau ibunya mau semangat memberikan ASI ya pasti bisa, kalau nggak semangat ASI sudah berusaha dll ya mau gimana lagi? Yang pasti tetap tanamkan kalau PRODUKSI ASI ITU TERGANTUNG PERMINTAAN. Semakin sering bayi menyusui langsung, maka ASI akan terus berproduksi. Disini saya menekankan yang penting bayinya. Yang penting dahulukan anak kalau buat saya. Bayinya tetap butuh makan lohhh, mau asi atau sufor. Tapi kalau bisa kasih ASI kenapa tidak?
Saya tahu seorang ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Kenapa saya tahu?? Karena saya juga seorang ibu :"). Saya pamer sertifikat asi atau perahan asi kenapa? Karena saya bangga bisa menyusui sampai 2 tahun:"). Bukan buat gaya-gayaan mengikuti trend, bukan manas-manasin ibu-ibu yang sufor, atau bukan untuk ngeledek ibu-ibu yang ASInya sedikit... Tidak, anda salah.. Itu untuk kebanggaan pribadi, bahwa saya bisa memberikan ASI untuk Raffi. Saya yang sakit-sakitan ini bisa menyusui dengan baik, yang sehat pasti lebih bisa dong. Tolonglah, jangan semua hal yang ada didunia ini dikit-dikit disindirin. Sesama kaum ibu-ibu harusnya saling bergandeng tangan kan menyemangati apapun yang terbaik buat anak. Ya nggak?
Seperti cerita saya ini, menjadi blogger bukan untuk pamer penyakit dan ASI saya. Blog saya ini sharing informasi, menjadi inspirasi orang lain dan bermanfaat bukan cuma nyari traffic semata. Makanya dengan saya menulis pengalaman menyusui ini, saya berharap ibu-ibu yang memiliki banyak sekali tantangan menyusui tidak menyerah... Bisa kok sampai 2 tahun bisa....Yang penting niat, jalani dan ikhlas... Insya allah bisa...
Kembali lagi ke Raffi, sekarang sudah 2 tahun... BBnya 15 kg dan dia alhamdulillah sehat. Kemarin saya menyelesaikan imunisasi untuk 2 tahun. Alhamdulillah lengkap. Kadang saya tidak percaya sambil nepuk-nepuk pipi...kok saya bisa memberikan ASI sampai 2 tahun untuk Raffi. Apalagi kalau ingat dulu kecilnya bagaimana :"). Waktu kami memandangi itupun, saya bilang kepapih.. "Pih, mamih bisa asi sampai 2 tahun:")". Papih cuma tersenyum dan bilang "Selamat ya Mih, usaha dan sabarnya..". Dan kami berpelukan kayak film-film india sambil melihat Raffi yang tidur pulas karena kecapekan habis ulang tahun :").
Saya selalu percaya selalu ada harapan untuk orang yang mau berusaha. Saya selalu percaya selalu jalan untuk orang yang bersungguh-sungguh. Iya dan salah satunya memberikan asi ini :"). Saya memang bukan siapa-siapa, tapi saya berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga saya pada Raffi khususnya... Dengan adanya Raffi, saya menjadi semangat hidup... dengan adanya Raffi, saya merasa punya banyak kesempatan untuk menebus banyak kesalahan masa lalu... Dengan adanya Raffi, saya bisa menjadi seseorang yang dulunya saya merasa saya itu cuma serpihan nastar...
Iya semua berkat kamu, Nak... hidup mamih jadi berwarna...hidup mamih jadi semangat. Semoga Allah selalu lindungi kita sekeluarga ya Nak, selalu bersama tidak terpisahkan... Bila nanti kamu sudah dewasa dan bisa membaca semua tulisan Mamih ini, mamih cuma ingin kamu tahu kalau mamih sayanggggg banget sama kamu Nak... Ada dan tidak adanya mamih disamping kamu, mamih hanya ingin kamu yakin kalau segala cinta mamih buat kamu karena Allah, Nak.. Iya, kami menyayangimu sangat...Sangat menyayangimu... Terima kasih sudah jadi bagian kami, Nak...
Selamat ya Raffi sudah lulus S3 ASI \m/.. Selamat tinggal masa-masa menyusui dan selamat datang kemoterapi :v... Doakan lancar dan saya selalu bisa mendampingi raffi seumur hidup tanpa terpisahkan ya :")
Iya, saya Echa, saya Survivor Kanker Getah Bening dan saya bisa memberikan ASI sampai 2 tahun. Alhamdulillah.
Tulisan saya tentang asi lainnya itu bisa dibaca di http://www.echaimutenan.com/2014/03/sukses-asix-seorang-survivor-kanker-6.html dan http://www.echaimutenan.com/2013/12/drama-asi-ekslusif.html.
Selalu kagum dengan dirimu dalam hal mengasuh Raffii. Ibu yang kuat dan kreatif. Trus piye Raffi udah bisa disapih?
BalasHapusBelum euy wekekek
HapusSelamat ya, Raffi, mamihnya dan papihnya Raffi. Sekarang naik level baru, ya, menyapih hihihihi. Ntar pasti kangen deh masa-masa ngASI :')
BalasHapusAlhamdulillah. Sehat2 terus ya, mami dan Rafi. Moga jadi anak shaleh. *kecups*
BalasHapusAku belum bisa 100% nyapih maakk..
BalasHapusYeay, selamat s3 nyaa yaa mak
Selamat ya Mbak. Selalu bahagia kalau lihat & baca perjuangan bu-ibu lain yang alhamdulillah berhasil menyusui. Pas abis lahiran di RS saya juga sempat didatangi mbak2 dari komunitas ASI for Baby Lampung, klo skrg mrk bnyk yg sudah jadi KL. For me ya kenapa nggak cari bantuan & dukungan. Krn selain + ilmu juga bisa menenagkan hati. Saya inget sharingnya mereka, bayi baru lahir kan juga masih belajar menyusu, jadi ibunya juga harus semangat supaya sama2 cepat pintar menyusu dan menyusui dan alhamdulillah saya juga berhasil menyusui selama 2 tahun lebih, dan sempet nangis bombay las mau nyapih hihihihi.
BalasHapusSaya survivor kanker kolon...dan kedua anak saya menyusu sampai 2 tahun jg dgn jatuh bangun dan usaha. Allhamdulillah :)
BalasHapusRaffi selamat ya nak....
Kamu hebat mbaaakkk....aku belajar darimu banyakkk :*
HapusSehat2 yo
Bravoooo chaaa... Hebat bisa full semua. Semoga sehat selalu, even ketika harus menjalani kemo ya.. Aku sudah diwanti2 ngg boleh hamil lagi oleh dokter 😇😇😇
BalasHapusSalut kwadrat 100%, dg kondisi yg demikian ' kompleks' mbak Echa survivor juga memberikan ASI ke Raffi secara full daan optimal. Semoga semangat juagnya, sabar bs menular secara viral, termasuk pd saya saat nti dipercaya utk memiliki keturunan. Aamiin
BalasHapusHebat mba echa....
BalasHapusmbak echa emang keren..semangatnya dan pantang menyerahnya...semoga raffi kelak menjadi anak yg hebat...
BalasHapusmbrebes mili baca ini mak :( .....makasih ya sharingnya,bener2 bermanfaat buat aku yang lagi belajar ^^
BalasHapusditunggu cerita perjuangan nyapihnya hehehe
Selamat buat mba dan raffi. Makasih informasinya berguna banget untuk kedepannya ^^
BalasHapusSelamat ya mbak dan Raffi ^^ sehat terus ya dan semoga selalu dalam perlindungan Allah
BalasHapusRaffi selamat ya punya ibu yang semangatnya luar baisa, selalu sehat ya cha....
BalasHapusSelamat ya Mba.. Selamat Raffi..
BalasHapusSini dong Raffi, Luna dibagi lemaknya dikit aja.
Umurnya 2 thn lebih 1 bulan, tpi bbnya gak seberat Raffi.
Padahal sama2 ASI. :))))
Gpp yang penting sehat ^^
HapusSelamat Mak Echa. Hebat lah dengan segala perjuangan dan kekeraskepalaanya. Ingat dulu pas menyusui Fatih, 9 hari berjuang mengatasi bingung puting gara-gara diberi dot dan formula di awal kelahirannya. Begadang terus-terusan. Rekor begadang dalam 1 waktu pernah sampai semingguan. Tiap malam bangun memerah ASI demi persiapan saat ditinggal kantor.
BalasHapusPas Fattah mah agak lumayan lah, ga pernah ngajak begadangan.
Eh, kepanjangan...
Selamat ya Mak Echa. Jadi ingat perjuangan menyusui Fatih. Mulai dari bingung puting, begadangan, merah tengah malam, payudara bengkak..deuh. Tapi gak sehebat perjuanganmu.
BalasHapusPas Fattah lumayan lah, gak ngajak begadang lagi :)
Aku anak pertama campur sufor karena bingung banget ga tahu cari info soal ASI ke mana. ASI-ku tidak keluar samsek. Dilalah tenaga medis di RS langsung kasih sufor. Anak kedua dan ketiga aku ketemu tim medis yang baik, peduli, dan berwawasan. Aku juga dapet info dari medsos berkat temen2 yang rajin sharing soal ASI. ASI-ku bisa keluar walau harus berjuang lebih. Semangat ya, Cha! Tugas kita untuk anak-anak belum selesai. Aku yakin Echa bisa. Pasti bisa! ^^
BalasHapusSalut sama Mak Echa nih, Raffi pasti bangga punya mamih yang keren dan kuat, sehat selalu yaaa mak *Kecuuuup
BalasHapusKeren, keren, kereeeennn...!!
BalasHapusBtw judul "Saya begini... dan saya begitu..." lagi trending topic ya mak :)) Ini jadi keinget pilemnya Shahrukh Khan. My name is Khan. I'm muslim and I'm not terrorist
Iye lagi musim xixixi yang pasti postingku diblog sendiri :D
HapusSehat terus ya mbak.. :) cemunguuud...!!
BalasHapusPerjuangan mbak, pastinya sangat bermanfaat untuk Raffi.
Selamat buat Raffi, udah diberikan mamih yang hebaat..kereeen deh !
Selamat ya Raffi udha lulus S3, selanjutnya weaning with love ya
BalasHapusMoga Raffi sehat terus yaa, juga mamih papihnya aamiinnn ... muach muach
BalasHapusNtar critain cara sapihnya ya...aku mau belajar...kalau Asa simboknya yg kudu disapih..wkwkwk
BalasHapusTulisan-tulisanmu selalu meningspirasi aku, sehat selalu ya buat Raffi, mami dan papinya
BalasHapusSubhanallah...mudah-mudahan sehat terus ya mak..mudah-mudahan raffi jadi anak yang sholeh..Amiinn
BalasHapusDuh kok jadi terharu baca postingan ini. Selamat Raffi sudah S3. Smoga selalu sehat, begitu juga Papih dan Mamih Raffi.
BalasHapusyou are so awesome mbaaaa...semoga RAffi ngikutin jejak mamahe :)
BalasHapusEcha kamu luar biasa.....selamat ulangbtahun ya Raffi. Semoga kelak kamu mengerti betapa hebatnya perjuangan mamih. Ssenoga echa sehat sehat selalu....
BalasHapusAh, kamu memang selalu keren, Cha. Harusnya emak-emak yang banyak ngeluh (kayak aku) dan yang males ngASI itu lihat perjuangan kamu. Mereka (termasuk aku) pasti malu. Gada apa-apanya keluhan dan rasa malas mereka. Ketjuuuuup Echa :*
BalasHapusMasing2 orang punya cara utk merayakan kebahagiaannya, dan rasanya sih itu hak masing2 orang. Jadi rasanya emang ga perlu saling nyinyir *ehhh
BalasHapusBetul betul betul xD
Hapuscihuyyy.... selamat raffi, mak echa dan papi raffi...
BalasHapusSelamat ya, Mak...
BalasHapusAku ngga sampai 2 th, stop di 20 bulan karena aku kecelakaan. Yak, sedih bgt. Tp.. Ah, buat postingan aja ah..
Barokallah, Mak echa.. ibu2 lain harus belajar dari ketangguhan mak echa, soalnya yg kulihat masih lebih banyak yg kasih sufor daripada asi :((
BalasHapusSmoga nti aku bs ngASI 2th,aamiin
BalasHapusUwaah blogger femes, komene akeh. :D
Sehat terus Raffi, sehat terus mba Echa.
BalasHapusKanker getah bening nih sama kayak penyakitnya artis Ria Irawan yang berobat pakai BPJS... terima kasih sharingnya, mak. Semoga sehat selalu....
BalasHapussalut...udah sakit..ASI eksklusif...masih bisa nulis...hah bagi waktunya gimana mbak..?? semoga selalu sehat...aaminn..
BalasHapusSelamat ya mba Echa, sukses mengASI Raffi sampai 2 tahun di tengah keterbatasan tapi tidak lelah berjuang :)
BalasHapusselamat siang mba echa
BalasHapusperkenalkan saya ibnu, saat ini saya bekerja di salah satu stasiun tv swasta di jakarta. kebutalan saya sedang bertugas menangani program kesehatan, dan di program saya kami mengangkat kisah2 teman2 yang survive dari berbagai penyakit. barangkali mba echa ingin berbagi kisah pada kami bisa menghubungi saya di ibnu.fadl@gmail.com
terimakasih