Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

Proteksi anak sejak dini di Sunlife Edufair 2016. Tanggal 28-31 Januari 2016 di Main Atrium Senayan City diadakan Sunlife Edufair 2016. Di acara yang berlangsung selama 4 hari ini banyak sekali informasi  yang kebetulan saat ini saya butuhkan untuk Raffi, anak saya. 

Saat masuk ke area Sunlife Edufair 2016, kita akan diberi passport yang bisa digunakan untuk mengikuti semua macam permainan dan aktifitas disana. Passport itu nanti dicap dimasing-masing tempat permainan dan dibooth sekolah-sekolah yang ada disana. Dan kalau sudah penuh bisa ditukar dengan goodybag boneka SunSon.

Kalau biasanya acara pameran edukasi seperti ini tidak boleh membawa anak, tapi di Sunlife edufair anak boleh dibawa karena mereka akan bermain sambil belajar disana. Selain itu, saya suka sama dekorasi acaranya, cerah dan ceria khas anak-anak.

Passpor Sunlife Edufair 2016

Saya datang saat talkshow diera digital hari jumat tanggal 29 Januari 2016. Dan karena kebetulan datang lebih dulu, makanya bisa nemeni Raffi mengikuti berbagai permainan yang ada. Yang saya senang disini, setiap area permainan mbak-mbak dan mas-masnya nemani anak bermain loh.

Yang pertama dilirik Raffi adalah area menggambar dan ngeronce. Jadi kami pertama kali bermain disana dulu. Dia mewarnai gambar yang sudah disediakan. Tidak bawa alat gambar? Tenang, disana sudah ada pentel untuk mewarnai kok. 

Belum selesai mewarnai, Raffi tertarik untuk meronce manik-manik. Karena dia belum bisa ngeronce manik kecil kedalam benang, Raffi mainan pindah-pindahan ronce xD. Saya akhirnya buat gelang bertuliskan nama Raffi hehehe. 

Setelah itu dia ke area bermain lego. Disana Raffi mainan lamaaa sekali karena mbaknya juga mengajari bagaimana membuat bangunan lego, jadi bukan cuma sekedar menyusun saja. Jadi pengen ngelesin Raffi lego hehehe. Oh iya, yang berminat bisa les kok 900ribu untuk 9 kali pertemuan di bricks 4 kids.

Disana juga ada area gunting dan melipat kertas. Raffi senang mainan guntingnya, untung gunting yang disediakan memang yang aman untuk anak kecil. Good job panitianya, yang seperti ini diperhatikan.

Area bermain satu lagi yaitu area ketangkasan mengolah pemikiran. Seperti puzzle balok, monopoli, lingkaran hitungan dan menyusun uno. Raffi cuma mainan puzzle balok sama lingkaran hitungan. Permainan lainnya dia kan belum bisa :).

Sebenarnya juga ada dongeng anak, face painting, dll di Sunlife Edufair 2016 ini. Cuma kebetulan, pas hari Jumat itu belum ada boothnya. Tapi tidak apa-apa, segini saja Raffi sudah seneng kok!

Disini juga banyak booth sekolah yang ikut berpartisipasi di Sunlife Edufair 2016. Ada BINUS, sekolah kupu-kupu, Al Fath, Pembangunan Jaya, Highscope, dll. Dan kebetulan, salah satunya adalah sekolah yang saya pengeni sejak lama untuk Raffi. Mumpung lagi pameran kan, kesempatan tanya-tanya kemasing-masing sekolah harus dimanfaatkan dengan baik :).  

Ditiap booth sekolah, kita diberi berbagai informasi tentang sekolah tersebut. Mulai dari biaya, metode pengajarannya, lokasi sampai jadwal sekolah juga dijawab dengan baik sama guru-gurunya. Selain itu, ada beberapa booth sekolah yang juga menyediakan banyak permainan. Raffi mainan seluncur bola dan saya bermain lingkaran kuis. Kebetulan kuis dapatnya materi IPA, jadi paling tidak masih inget xD. Kebayang kalau materinya sosial diminta nyebutin danau dimana gitu, saya pasti mlongo  haha.

Macam-macam sekolah yang ikutan Sunlife Edufair 2016

Permainan di booth sekolah

Karena masih setengah jam lagi talkshow dimulai, saya mampir ke booth Sunlife Financial. Disana, saya disambut dengan baik sekali sama para agent yang stand by.  Saya diminta hitung-hitungan pengeluaran setiap bulan dan rencana biaya sekolah anak. Setelah dihitung-hitung, ternyata emang tidak cukup ya kalau cuma nabung saja. Apalagi kalau misalnya saya pengen sekolah yang bagus dan tepat buat Raffi. Tahu sendiri biaya masuk sekolah sekarang bisa belasan juta *glek. Kalau tidak saya persiapkan dari sekarang bagaimana coba. Misalnya orang tua kenapa-kenapa, nanti anak bagaimana coba :( ?. Berarti saya sebenarnya memang harus proteksi anak sejak dini, salah satunya dengan memiliki asuransi.

Produk Sunlife Financial sendiri ada macam-macam. Mulai dari asuransi kesehatan, unit link, syariah, life, dana tunai sekolah, pensiun dll. Kita tinggal pilih produk yang mana yang tepat untuk kita miliki. Kalau produk mana yang dibutuhkan, kita semua pasti butuh produk asuransi kan? Tapi, kalau melihat hitungan tadi rasanya saya juga harus punya dana tunai untuk sekolah Raffi. Jadi sedikit tercerahkan gara-gara hitungan tadi dibooth Sunflife.

Horee... cap dipassport Raffi sudah lengkap. Jadi saya tukar goody bag dibooth Sunlife^^. Isi goody bagnya yaitu majalah Parenting plus boneka SunSon Sunlife Financial. Hihihi Raffi senang, sampai pas malam harinya itu boneka Sunson diajak tidur bareng. Hihihi.

Tukar passport sama goodybag boneka

Dan malam harinya, Raffi bobok sama SunSon

Jam menunjukkan pukul 4 sore dan acara Talkshow pun dimulai. Kali ini nara sumbernya adalah Tika Bisono dan ibu Evelyn Simanjuntak VP Head of Alternative Distribution Channel Sun Life Financial Indonesia. 

Kenapa talkshow ini penting buat saya? Soalnya sebagai blogger yang tidak lepas dari gadget, kebiasaan saya pasti ditiru anak. Walau sekarang saya bisa mengalihkan perhatian dari gadget dengan berbagai permainan DIY yang saya buat. Tetap saja ya, kadang ada masa saya capek dan energinya Raffi masih banyak. Untuk sekarang sih saya masih bisa mengarahkain, nanti kalau sudah besar bagaimana?

Suasana talkshow

Disini dibahas bagaimana sebagai orang tua memproteksi anak diera digital yang serba gadgetisme. Apalagi adanya internet, anak bisa lebih mudah mengakses situs apa saja. Mungkin kalau didepan kita anak tidak membukanya, tapi kalau diluar pengawasan kita bisa saja anak membuka situs-situs tersebut. Internet seperti pisau bermata dua kan, ada plus dan minusnya. Makanya, kita harus bisa mengajari anak menggunakan internet lebih baik. 

Menurut Tika Bisono, cara agar anak bisa dikurangi kecanduan gadgetnya adalah sikap orang tuanya. Lah kalau orang tuanya sendiri sering pegang gadget, anak akan cenderung untuk meniru. Makanya orang tua harus punya kesadaran sendiri untuk mengurangi penggunaan gadget saat bersama keluarga. Untuk anak yang lebih besar, kita bisa mengajak ngobrol tentang penggunaan gadget karena dia lebih mengerti dan bisa diajak diskusi. 

Setelah itu, jangan lupa untuk melakukan banyak kegiatan positif yang tanpa gadget. Misalnya bermain, bertamasya atau membaca buku. Hal itu akan lebih membuat anak menikmati kegiatan lain daripada memegang gadget terus menerus. Orang tuanya bagaimana? Orang tuanya ya jangan lupa ikutan aktifitas bareng dan  jangan pegang gadget terus juga :D.

Iya juga sih ya, mumpung Raffi masih kecil masih bisa dibilangi kenapa tidak? Saya sudah mencoba mengurangi frekuensi Raffi memegang gadget, tapi kadang saya sendiri tetap pegang gadget. Berarti kedepannya saya harus lebih rajin membuat permainan dan mengajak Raffi bermain. Quality time harus lebih banyak ^^. #notetomyself

Proteksi anak sejak dini itu bermacam-macam. Selain mengurangi penggunaan gadget dan anak harus lebih sering bermain, kita juga harus melindungi anak dari berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Salah satu caranya dengan memiliki asuransi. Menurut ibu Evelyn, kadang orang tua tidak sadar kalau asuransi itu penting. Karena mungkin merasa sehat dan berumur panjang, jadi mengesampingkan pentingnya asuransi. Padahal, orang tua harus punya kesiapan melindungi anak sejak lahir. Kalau orang tua tidak memiliki asuransi, apa yang telah dipersiapkan untuk anak bisa saja hilang karena banyak kemungkinan yang terjadi didepan mata. Kalau orang tua punya asuransi? Paling tidak, kita sebagai orang tua sudah jauh-jauh hari memproteksi anak untuk masa depannya. Apa saja bisa terjadi, bukan?

Proteksi anak sejak dini dengan Sunlife

Tadi saat saya menghitung dana pendidikan Raffi dengan salah satu agen asuransi disana, saya jadi sadar bahwa persiapan saya dan suami sangat kurang untuk Raffi. Kalau kita punya asuransi, misalkan terjadi kenapa-kenapa pada saya atau suami, Raffi tetap bisa melanjutkan sekolahnya . Karena kami sudah membayar premi dana pendidikan Raffi. Raffi sudah diproteksi dari kecil., bukan? Bukankah salah satu bentuk sayang kita adalah bisa menjamin kehidupan anak dimasa depan?.

Setelah acara talkshow selesai, ada school performance tari piring oleh sekolah Al Fath. Walau masih sekolah SD, anak-anak itu kompak dan pinter menarinya. Kalau saya yang nari piring, pasti piringnya jatuh xD. 

Sebelum pulang, saya kembali ke booth Sunlife untuk mengambil formulir asuransi dana pendidikan untuk Raffi. Jadi tersentil nih belum punya gara-gara tadi akhirnya sadar juga hehe. Apalagi, mumpung premi untuk seumur Raffi masih terjangkau dengan uang pertanggungan yang maksimal. Betul tidak?.

Yuk, lindungi anak sejak dini diera digital dalam hal apapun. Karena kalau bukan kita sendiri selaku orang tua, siapa lagi yang bisa melindungi anak? Terima kasih Sunlife, acara sunlife edufair 2016 membuat saya sadar pentingnya berasuransi. Apalagi, tadi saya senang lihat Raffi puas bermain sepanjang acara. Saya senang, Raffi bahagia. Ditunggu acara seru lainnya.

Saya sudah memproteksi Raffi dengan Sunlife Financial, kalian bagaimana?

Info lebih lanjut tentang Sunlife Financial, kunjungi

http://brighterlife.co.id/

www.sunlife.co.id

Reportase pertama saya nyobain ala-ala vlogger hahaha *colek @coretanmasdede @farichatuljannah untuk inspirasinya xD @sunlife_id #lebihbaik #SunlifeEdufair2016

Video kiriman me and my cat (@echaimutenan) pada Jan 29, 2016 pada 7:40 PST