*bogor ini memang indah...*
akhirnya aku melihat lagi kota bogor yang rindang dan hijau ini..yang sudah berapa tahun aku tinggalkan...kembali kepelukan istri dan anak2ku tercinta...duh Nak, maafin bapakmu ini ya?
saat pertama aku menginjakkan kaki dikota ini, ada yang mencuri perhatianku...
dihalte depan PMI selalu ada seorang wanita yang mengenakan atasan hijau.dengan rambut terurai...dia selalu disebelahku menunggu angkot (baca :taksi)
aku gak ngerti, kenapa bajunya yang selalu berwarna hijau. aku juga gak tau apa emang karena dia gak punya baju lain atau emang she's favourite clothes :D. yah sangat cantik dan masih muda... *kan aku gak kenal wajar donk!
*bogor jadi lebih indah...*
yapz.. beberapa hari ini aku selalu melihatnya..disebelahku menunggu angkot disore hari di halte yang sama, dengan mata yang sama dan baju yang hampir selalu sama (ya iyalah kalo mata yang beda dan org yang beda ya bukan ntu cewek kalee)
>Kalau dibilang suka...hmm sayang sekali aku sudah menikah dengan anak 3 (suka siih suka banget malah). tapi gak mungkin seorang gadis cantik seperti foto diatas (ehm) menyukai om om seperti aku yang kerjanya hanya tukang taman buat perumahan menengah kebawah...
*bogor ini makin membuatku jatuh cinta....*
"bapak, maaf mau ikutan nyumbang untuk bencana merapi mentawai gak?seikhlasnya saja"
suara itu menyadarkan lamunanku tentang gadis rumput, begitu aku menjulukinya (mungkin karena dia selalu menggunakan atasan hijau..hohoho...)
dan pemilik suara itu ternyata dia...si gadis rumput, berada tepat didepanku...
"bapak kami dari blogger bogor, mau kasi sumbangan gak pak? :) nanti bantuan ini akan segera kami salurkan untuk membantu korban bencana, pak", ujarnya sambil tersenyum bikin atiku dag dig dug derrrrr
"eh iya, ini", sambil menyerahkan uang ala kadarnya di dompet
"makasih bapak", dan dia memberikan sebuah senyuman lagi
duh Gusti...kok aku jadi salah tingkah gini yaa? (puber ke-11)
"eh neng, maaf namanya siapa", tanyaku malu-malu (in)
"saras pak", seraya menjulurkan tangannya
"saya subagyo"
dan kita berjabat tangan, berkenalan, kayaknya gak akan aku cuci nih tangan..hehe. syalala..
*bogor makin indah dengan adanya saras...*
begitulah awal pertemuanku dengan saras...
ternyata dia anak kuliah yang merantau dibogor..dia seorang aktifis lingkungan dan penghijauan kembali (emang ada ya?), dan ternyata kami sering bertemu dihalte depan kebun raya ini hanya untuk menunggu angkot yang sama..hampir tiap hari..aku ke rumah bertemu anak2ku dan dia kekosannya yang tak jauh tempatnya dari rumahku..,
akhirnya kami berdua makin akrab (guk!)..sepanjang perjalanan kami ngobrol ngalor ngidul dan tertawa bersama.aku berasa seperti muda lagi...hal yang tidak pernah aku rasakan bahkan dengan istri sekalipun...(pan orangnya beda :D)
aku juga bilang aku menamainya gadis rumput, karena dia suka pakai baju hijau..dia tertawa renyah..seksi sekali (yang penting bukan kek ketwa kunti kaan)...tapi saat kutanya kenapa dia selalu menggunakan baju hijau..dia hanya diam...aku pun jadi diem...ga enak nglanjutin.. (ngambek kali yaa)
dan akhirnya perjalanan pulang itu kadang disertai makan malam dipinggir jalan yang romantis (padahal makan tampomas atau pecel ayam hoho*NGIRIT)
*tiba-tiba bogor jadi sendu...dan gelap...*
hingga sebulan berlalu...dan beberapa hari ini...aku gak ngeliat dia? kemanakah dia? sakitkah dia? sms dan telpon ke hpnya semua failed...
kenapa saras tidak mengubungiku lagi..apakah dia melupakan aku...padahal kami berdua memang tidak ada ikatan apa2?apakah aku yang tolol mengkhawatirkannya dan dia tidak mengingat aku?
hingga suatu hari...
"om..om bagyo bukan?"
"iya nak, kenapa?", jawabku tak habis pikir ada anak kecil loper koran menghampiriku
"ini ada titipan surat, dia bilang kasih ama om-om yang suka dihalte ini jam setengah 6 sore.., mbak itu bilang ini dari gadis rumput buat om itu ya. Gitu aja pesennya"
kuambil amplop hijau itu (go green getoh)..pikiranku berkecamuk...ada apa sebenarnya??kenapa saras mengirimkan aku surat? kenapa saras tidak mau bertemu aku....
ku buka amplop dan ku baca suratnya...dan aku terperanjat membaca isinya...dan aku berteriak...
"APAAAAAAAAAAAAA?????????????????tidak!tidak mungkin!"
dan...bersambung deeeeeeeeeeeeh..hehehe....
yuhuuu penasaran baca lanjutan cerpen ini????silahkan baca sambungannya di .....
http://cucuharis.wordpress.com -bagian 2
http://sekenhom.wordpress.com - bagian 3
http://ontohod.com - bagian 4
http://beranibaca.wordpress.com - bagian 5
------------------------------------------------------
chain posting ini gaya menulis ala blogger bogor www.blogor.org hihihi....
selamat menikmati :D
sip, jadi penasara beneran... boleh nggak nebek isi suratnya? kabar kalo si saras lagi dirawat di rs hermina... ayannya kumat oops... bukan, bukan,.. bisulnya pecah...
BalasHapusAjiiibb.. Superb sekali tantangan yang kau berikan pada kang Achoey...
BalasHapusHajar mang!
Kang wkf lanjutannya tungguin aja kang achoey hahaha postingannya kumaha wkkwkwkwkwk
BalasHapusKalo si saras di RS brarti krn sakit.......panu...wkwkwk
muangstafff, cha! sekarang kang Achoey sepertinya lagi garuk2 kepala nih. :)
BalasHapusKang asep huhuy...mari kita berdoa buat kang achoey
BalasHapus@kang mt dia mah emang udah garuk2 pasti posting setelahku hihihi
@windi pegangan win kalo pusing :*
wahhh jempol dech buat mba echa... jadi penasaran ma c saras... apa yang terjadi yaaaa...
BalasHapus"ini ada titipan surat, dia bilang kasih ama om-om yang suka dihalte ini jam setengah 6 sore.., mbak itu bilang ini dari gadis rumput buat om itu ya. Gitu aja pesennya"
BalasHapusbusyet, maenannya OM-OM ?? xp
@d ima mari kita tgg kang achoey :D
BalasHapus@d mif protes aja grup 4 dah posting blm *intip2
..awalnya saja seruuu..gimana berikutnya...huebat chaaaa...
BalasHapusImajinasinya ruarrr biasa.
BalasHapus@@p sjafri maaci bapaaak
BalasHapus@kang awam fotonya yg luar biasa yooo
Cha, kebangetan loe.
BalasHapusJadinya apa ya isi suratnya. :)
Siap2 aja deh.
Gw tau isi suratnya pasti puisi wkwkwk
BalasHapusceritanya menarik dan gaya penulisannya pun mengalir, enak dibaca..
BalasHapustapi saya boleh kan memberikan masukan (membangun) untuk kemajuan penulisan cerpen selanjutnya.
ada percakapan seperti ini :
"eh iya, ini", sambil menyerahkan uang ala kadarnya di dompet
"makasih bapak", dan dia memberikan sebuah senyuman lagi
yang saya kritik (membangun) bukan bagian percakapannya. tapi penempatan tanda , (koma). harusnya tanda , (koma) ditampatkan sebelum tanda " (kutip)
seharusnya seperti ini :
"eh iya, ini," sambil menyerahkan uang ala kadarnya di dompet
karena dari gaya penulisan cerita pendek ataupun novel, yang saya baca. kebanyakan seperti itu :)
gpp kan kalo memberikan masukan? :) jangan marah ya.. Hhe
echa : @zicoq tengkyuuuuuuuuuuuh.....nti lebih cha perhatiin :) maaciii
BalasHapus