MENGENAL OUTSOURCING
Pernah mendengar kata-kata outsourcing? Yap, pengelolaan teknologi informasi (TI) masa kini tidak ada habis-habisnya. Dimana di jaman smart technology ini TI memberikan kebebasan organisasi untuk kegiatan sehari-harinya, seperti transaksi bisnis, kemitraan bisnis, bahkan penciptaan bisnis baru. Yang dalam pengintegrasiannya dilakukan vertikal dan horizontal sehingga informasi yang disajikan lebih tepat dan akurat. Tiap saat selalu saja ditemukan metode dan sistem yang lebih baru dalam menjalankannya dengan anajemen kerja yang lebih baik, perencanaan pembuatan program yang lebih terinci hingga penggunaan piranti keras yang mempunyai kinerja lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Salah satu metodenya adalah outsourcing atau alih daya. outsourcing adalah kegiatan memindahkan aktivitas dan layanan pada pihak lain diluar perusahaan disamakan dengan konsep lain seperti sub kontrak, supplier, proyek atau istilah lain yang berbeda-beda dilapangan, namun pada dasarnya sama saja. Out sourcing (alih daya) adalah salah satu pilihan strategis dalam mendukung proses bisnis di perusahaan. Selain dalam rangka efisiensi, perusahaan pengguna dimanjakan dengan beberapa keuntungan / manfaat dari kegiatan outsourcing. Satu yang terpenting diantaranya adalah perusahaan pengguna dapat lebih fokus pada strategi perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Direksi, manajer senior dan manajer fungsional merupakan organisasi perusahaan yang sangat berperan dalam outsourcing, karena merupakan pendorong utama di belakang outsourcing (selain pemilihan vendor/konsultan outsourcng yang tepat).
Di Indonesia, outsourcing merupakan fenomena yang sangat menarik karena dinamika kehidupan ketenagakerjaan. Dimana perusahaan ingin memberdayakan sumber dari luar (outsourcing namun tidak sedikit pihak yang keberatan dengan outsourcing (karena praktiknya banyak merugikan buruh, biasanya serikat pekerja yang menentang).
Namun demikian, selama dikelola, direncanakan, dilaksanakan,dievaluasi secara baik dan dilakukan sepenuh hati, outsourcing tetap dapat menjadi pilihan/instrument bisnis yang saling memberikan manfaat antara perusahaan dengan karyawannya, outsourcing bukan merupakan hal yang harus disirnakan.
ACCENTURE FOR HIGH PERFORMANCE DELIVERED
Accenture merupakan perusahaan yang sudah 20 tahun bergerak dibidang outsourcing. Dimana dalam kesehariannya, Accenture selalu berpikir strategis dalam menyelaraskan TI outsourcing untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Dan tantangan yang ada selalu menjadikan ide-ide segar untuk mendorong nilai bisnis yang besar dengan keefesiensian proses dan waktu.
Dimana accenture menghubungkan fungsi terkait yang berbeda, yaitu fungsi bisnis, berbagi sumber daya, aplikasi dan platform. Tujuan accenture cuma satu untuk membantu klien2nya/perusahaan yang memilih accenture mencapai kinerja tinggi dan tetap mempertahankan posisi kompetitif perusahaan.
Accenture memang didedikasikan untuk menghasilakan kinerja tinggi melalui berbagai perbaikan kinerja, peningkatan efisiensi, mengoptimalkan keunggulan operasional, pemanfaatan teknologi dan peningkatan akses ke pengetahuan yang lebih baik. Dimana dengan proses mencapai kinerja tinggi demi didapatkannya loyalitas pelanggan dengan cara mengurangi biaya operasional dan pengeluaran modal.
Apalagi dengan program bundled management accenture yang menggabungkan proses bisnis agar terintegrasi dan adanya efisiensi end-to-end secara maksimal dengan mengurangi biaya secara keseluruhan. Sehingga, terjadi penghematan biaya yang signifikan dan mendorong perusahaan tersebut mencapai kinerja terbaik.
Dan sebagai penerima penghargaan outsourcing terbaik dunia selama 3 tahun berturut-turut, accenture sangat profesional dalam menangani perusahaan dalam bidang outsourcing. Bahkan memahami peningkatan usaha dan nilai bisnis yang benar melalui outsourcing. Karena dengan menggunakan outsourcing, fleksibilitas bisnis dan struktur biaya yang lebih rendah akan membuat suatu perusahaan lebih kuat dalam jangka panjang. Pasti!
KONSEP OUTSOURCING BERHASIL UNTUK MENCAPAI KINERJA TERBAIK
Saat berbicara tentang outsourcing, pertimbangan ekonomi dan efisiensi selalu menjadi alasan utama perusahaan melakukan outsourcing. Namun, ternyata manfaat ekonomisnya sebetulnya tidak terletak pada penghematan gaji yang bisa diperoleh akibat outsourcing. Tapi, diantaranya, perusahaan tidak harus lagi mengurusi berbagai persoalan terkait dengan karyawan yang biasanya cukup memusingkan, termasuk jenjang karir, hak cuti, pesangon jika berhenti, hak pensiun, dan persoalan attitude karyawan. Manfaat lanjutannya, rentang kendali perusahaan tidak terlalu panjang dan perusahaan bisa lebih fokus pada aspek strategis perusahaan, khususnya pada upaya peningkatan kinerja bisnis perusahaan.
Seperti telah dijabarkan diatas, alasan perusahaan atau sekaligus manfaat suatu perusahaan menggunakan konsep outsourcing bisa disimpulkan sebagai berikut :
Adapun yang menjadi alasan lainnya adalah efektifitas manpower, Tidak perlu mengembangkan SDM untuk pekerjaan yang bukan utama, memberdayakan anak perusahaan, dealing with unpredicted business condition (berdasarkan riset PPM 2008).
Sedangkan faktor yang menjadi tingkat keberhasilan outsourcing bisa dilihat dari riset PPM 2008 ini :
Faktor penentu lainnya adalah memilih secara tepat service provider atau pemberi jasa (paham maksud dan tujuan perusahaan) sehingga memiliki visi dan perencanaan strategis, pengawasan dan komunikasi yang baik dengan vendor outsourcing, karyawan dan pihak terkait, mendapatkan dukungan dan manajemen (karena merupakan faktor pendorong utama), memperhatian secara berhati-hati pada persoalan yang menyangkut karyawan, dan yang penting memiliki justifikasi ekonomi dan keuangan yang layak.
Bisa kita lihat bahwa kerjasama, kejelasan kontrak, komunikasi yang baik dan komitmen yang jelas antara berbagai pihak terkait agar outsourcing dapat berjalan sebagaimana harapan. Sehingga peningkatkan produktivitas bisa berjalan dalam setiap proses bisnis yang berjalan.
Selain itu karyawan outsourcing juga hendaknya diberikan pelatihan terlebih dahulu agar saat memasuki wilayah kerja yang sebenarnya diperusahaan tersebut sudah paham dan siap. Karena penyebab ketidak efektifan outsourcing biasanya karena kurangnya knowledge, skill dan attitude (K.S.A) dari tenaga outsource.
Resiko yang terjadi pada kegiatan outsourcing ini bisa saja terjadi, misalnya sehingga muncul biaya yang tersembunyi (hidden cost)., seperti penurunan dalam kinerja sistem, penurunan moral staf, atau hilangnya kemampuan inovatif. Namun, hal ini sudah disiapkan oleh penyedia outsorcing bila resiko tersebut terjadi sehingga meminimalisasi biaya pada perusahaan. Sebab saat perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan outsourcing, faktor pertimbangan resiko, biaya dan manfaat dari aktifitas outsourcing telah dipersiapkan di awal oleh penyedia outsourcing.
Hal inilah kenapa outsourcing tidak hanya bermanfaat untuk meningkatnya nilai perusahaan, meningkatkan fleksibilitas operasi dan mengurangi biaya, tapi perusahaan bisa tetap bahkan lebih fokus pada pencapaian kinerja terbaik. Jadi, perusahaan go outsourcing? Kenapa tidak? :)
dan daftar pustakanya disini
*gambar diambil dari ppm tahun 2008 dan brosur accenture
Itu sumber daya manusia yang dibutuhkan ada dari semua kalangan yang siap di outscorsing-kan mba? ato cuma untuk pekerjaan tertentu aja?
BalasHapuskalau anda suka yang mana mbak echa?outsourcing kan kalau gak ada pilihan lain kan :) daripada tidak bekerja
BalasHapus@d miftah rata2 buat front liner, satpam, office boy , supir dll...tapi apapun itu enaakan jadi pegawai tetap :)
BalasHapus@anonim tetep pegwai tetep tapi menjadi outsourcing bukan pilihan yang salah juga kok..tetep ada celah jadi pegawai tetap
BalasHapusserius amat postingannya non
BalasHapus