@enjoy_life01: Berdamai dengan diri sendiri melalui meditasi/visualiasi dan afirmasi juga dapat membebaskan diri dari rasa takut, marah, dan kecewa
kalo dipikir2 bener juga, tiap orang berhak untuk nulis apa aja, berkata apa aja, berpikir apa aja, tanpa harus kita atur dan apa yang kita maui..
setiap orang juga berhak untuk mencurahkan apa saja perasaannya dengan apa saja... termasuk saya tentunya...
Dalam menghadapi persoalan, orang akan mencari jalan untuk keluar menyelesaikan atau paling tidak sedikit merasa damai dengan diri sendiri..
Orang lain yang melihat, hanya bisa mengomentari, melihat dan menilai.....karena itu manusiawi sekali ツ. Kenapa bisa begitu? Karena dia tidak mengalami apa yang dirasakan dan dialami orang itu...
Sedikit cerita yang saya alami. saya pernah merasa menjadi orang yang paling tidak beruntung dengan keadaan saya ツ. Saya bahkan bisa marah-marah saja sama orang tua dan kakak saya dalam segala hal. Menurut saya, mereka jahat mereka menghukum saya mereka enak aja maksa2 saya minum obat, mereka cuma komentar... Dan saya jadi pihak yang dirugikan...
Saat mereka balik marah karena saya marah2i.. saya menjadi anak kecil yang langsung lari kekamar atau sembunyi dipojokan... Sambil nangis sesegukan.. Bahkan sambil teriak2.. Kenapa ini terjadi sama saya...
Saya kalau ketemu orang gemetaran, takut. pikiran saya selalu suudzan sama orang... Soalnya kan ada kata2 "saat orang sudah tidak berbicara sama kamu lagi, berarti orang itu membicarakan kamu dibelakang"
Teman yang menjenguk diawal banyak.. Dan makin lama makin sedikit... Bahkan sekarang hanya menanyakan lewat sosial media..padahal saya kadang butuh diajak tertawa... Dan itu saya rasakan saat saya diantara tenan2 saya... Saya melupakan sedikit sakit dan hopeless saya.. Padahal saya cuma butuh perhatian... :(
Bohong adanya, orang sakit harus didukung temen2nya..tpi kadang bener sih... Tapi sampe berapa lama? IMHO aja sih, setiap orang yang sakit itu mau ga mau orang akan menghindarinya. Padahal yang dibutuhkan itu dukungan dan support yang berkelanjutan. Bukan cuma sementara...
Betul, jasmani yang sakit membuat psikis saya makin sakit. Saya jadi lupa nyebut nama Tuhan...saya jadi menghindari Tuhan yang menciptakan saya... Saya jadi membabi buta mengeluarkan amarah kepada orang2 yang benar sangat mencintai saya apa adanya...
Dalam suatu titik, saya termenung... gilakah saya? Anehkah saya? Tapi saya masih hidup... disana saya menangis sejadi2nya... ternyata saya sendiri tidak pernah melihat nikmat yang diberikan Tuhan sama saya...
Saya kotor, saya naif tapi saya hidup saya masih bernapas... Ga terasa air mata saya keluar pas papa gantiin saya popok karena saya pipis dan (maaf) buang air besar disana.. Ya Allah, saya lupakan mereka yang sayang sama saya apapun adanya saya...
Saya jadi merasa bersalah... Saya jadi merasa saya jarang berbincang denganMu... Kenapa saya jadi seperti ini... Apapun yang saya lakukan untuk sembuh atau menghilangkan dia tidak akan pernah terjadi kalau bukan atas ijinMu...
yah... Saya sadar sekarang... Sebelum saya berdamai dengan org lain... Saya harus berdamai dengan diri saya sendiri... Menyadari sakit saya akan segera sembuh... Menyadari bahwa saya akan segera memiliki bintang kecil aku yang harus saya rawat hingga mati saya... menyadari saya bukan 'gaul' lagi seperti dulu tapi terbatas..
o(╥﹏╥)o *nangis baca tulisan ini sendiri o(╥﹏╥)o
Semua pasti aja jalanNya, semua pasti ada caraNya, dan pasti semua karena ridhoNya
sekarang amarah itu perlahan meredam seiring dengan senyum saya kembali...
Berdamailah dengan diri sendiri cha,... Biar semuanya lepas ツ plonggg ga selalu kamu empetin dihati ツ seperti waktu itu ... Demi aku, kluarga dan bintang kecil aku ツ
Dan ternyata berdamai dengan diri sendiri itu butuh proses dan waktu...semua cuma butuh dukungan... Saya pasti sembuh...
Seperti kata teman saya tadi doanya dipagi hari "semoga teh echa kembali sehat jiwa dan raga" #jleb aminin saja amiiinnnnn
iseng2 ngesoundcloud lagi ;D http://soundcloud.com/echaimutenan/everytime-britney-echa mangga didengarkeun
video keluarga aku beserta foto2 lama --"