Vaksinasi atau imunisasi (Vacca) adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin yang berarti sapi - diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi) (Wikipedia)
Keluarga, Regenerasi dan Imunisasi
Siapa yang menjaga bumi kita yang indah ini kalau bukan kita sendiri dan generasi penerus kita? Pernah terpikir tidak? Tempat ada, lingkungan bagus, makanan melimpah... tapi tidak ada orangnya. Penduduknya sakit atau bahkan kosong di bumi ini? Ngeri kan? Harusnya ada generasi kita kan yang menikmati dunia yang sangat indah ini...
Siapa yang menjaga bumi kita yang indah ini kalau bukan kita sendiri dan generasi penerus kita? Pernah terpikir tidak? Tempat ada, lingkungan bagus, makanan melimpah... tapi tidak ada orangnya. Penduduknya sakit atau bahkan kosong di bumi ini? Ngeri kan? Harusnya ada generasi kita kan yang menikmati dunia yang sangat indah ini...
Selain pelestarian lingkungan flora dan fauna, kita harus benar-benar menjaga agar anak cucu juga menikmati hasil dari menjaga bumi. Penggunaan sumber daya alam yang benar-benar kita harus optimalkan, agar sumber daya manusianya juga menikmati sampai dikemudian hari. Dan siapakah yang harus mengajarkan hal-hal ini sejak dini? Tentunya keluarga sebagai kelompok terkecil dalam bermasyarakat, dan itu berarti keluarga saya juga.
Saya cuma seorang ibu rumah tangga biasa yang sehari-hari merawat anak dan suami serta berusaha menjadi ibu super dalam berbagai hal. Dengan tidak hanya menjadi ibu hebat, tapi juga menjadi ibu cerdas. Selain dapat mengatur pembelanjaan dan pemenuhan gizi seimbang buat keluarga, saya juga harus cerdas dalam pemenuhan kesehatan keluarga. Apalagi saya sekarang punya bayi....duh jangan sampai antibodi bayi menurun. Kan saya ingin sibayi tumbuh sehat sampai dia dewasa nanti.
Sebagai ibu yang memberikan asi eksklusif, saya juga selalu tepat waktu untuk memenuhi jadwal imunisasi anak saya. Saya menggunakan jadwal dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) tahun 2011 untuk pedoman imunisasinya. Dan sebagai orang tua yang baik, kita harus 'melek' tentang imunisasi ini. Karena setelah saya pelajari, imunisasi sekarang tidak sesederhana jaman dulu. Kenapa? Lah, semakin banyak penduduk berarti semakin banyak penyakit dan semakin banyaklah imunisasi yang harus dilakukan agar anak kita terhindar dari penyakit. Belum lagi banyak orang tua yang belum sadar akan pentingnya imunisasi, malah mereka 'tega' untuk tidak melakukan imunisasi pada anak, dengan banyak alasan melatih kekebalan sendiri dari dalam. Tapi itu kembali lagi kepada orang tua masing-masing. Kalau saya pribadi paham pentingnya berimunisasi. Hayo masa kecil kan tidak bisa terulang lagi. Kalau kita tidak imunisasi anak, kekebalan tubuhnya pasti berbeda dengan yang sudah divaksinasi.
Sebagai ibu yang memberikan asi eksklusif, saya juga selalu tepat waktu untuk memenuhi jadwal imunisasi anak saya. Saya menggunakan jadwal dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) tahun 2011 untuk pedoman imunisasinya. Dan sebagai orang tua yang baik, kita harus 'melek' tentang imunisasi ini. Karena setelah saya pelajari, imunisasi sekarang tidak sesederhana jaman dulu. Kenapa? Lah, semakin banyak penduduk berarti semakin banyak penyakit dan semakin banyaklah imunisasi yang harus dilakukan agar anak kita terhindar dari penyakit. Belum lagi banyak orang tua yang belum sadar akan pentingnya imunisasi, malah mereka 'tega' untuk tidak melakukan imunisasi pada anak, dengan banyak alasan melatih kekebalan sendiri dari dalam. Tapi itu kembali lagi kepada orang tua masing-masing. Kalau saya pribadi paham pentingnya berimunisasi. Hayo masa kecil kan tidak bisa terulang lagi. Kalau kita tidak imunisasi anak, kekebalan tubuhnya pasti berbeda dengan yang sudah divaksinasi.
Jadwal Imunisasi IDAI 2011 sebagai patokan saya
Sadar Imunisasi Diposyandu Daerahku
Saya tinggal di tempat terpencil yang akses keluar masuk daerahnya sedikit susah. Tapi itu terbayar dengan suasana lingkungan yang sehat dan masih rindang banyak pepohonan. Terlihat asri pokoknya, tidak heran daerah saya beberapa kali memenangkan perlombaan RT terbersih. Sebulan sekali pasti ada bersih-bersih kampung. Dimana setiap keluarga harus ikut menyapu jalan, kalau ijin tidak hadir akan didenda.
Beruntung saya tinggal dilingkungan kesadaran tentang imunisasi lumayan. Rata-rata anak-anak mereka sudah diimunisasi dasar semua. Hebat kan? Walau katakanlah kami orang orang kampung, tapi ternyata sangat mengerti bahwa imunisasi itu penting. Usut punya usut, ternyata ibu-ibu didaerah saya menggalakkan posyandu disini. Pantes... Setiap awal bulan , ibu-ibu pengurus kumpul untuk rapat kapan diadakan posyandu. .
Bila ada suara teriak-teriak "Timbang...timbang...hari ini jangan lupa", berarti hari itu ada posyandu. Posyandu ini dirumah Mpok Nah, tukang sayur didaerah kami. Dan ternyata dia ada pendiri posyandu dan pernah menerima penghargaan sebagai kader posyandu terbaik. Mpok Nah juga memberikan informasi bahwa imunisasi itu penting pada masyarakat didaerah sini. Oh ya, ke Posyandu itu bagi orang kampungku seperti ke mall, semua berpakaian rapi dan heboh (termasuk saya hehehe...).
Untuk imunisasi diposyandu semua gratis, tidak mengeluarkan uang sepersenpun. Tapi khusus imunisasi yang dicover oleh pemerintah ya. Kalau imunisasi penunjang juga bisa dilakukan diposyandu, cuma harus bayar dan pesan beberapa hari sebelumnya. Jangan takut untuk tidak steril atau apa, karena yang menyuntik imunisasi itu bidan pemerintah yang sudah berpengalaman. Malah sehabis imunisasi, saya diberikan pengarahan lumayan lama tentang KIPI kejadian pasca imunisasi agar tidak bingung panik menghadapinya dan juga pentingnya imunisasi. Yang pasti salut dengan adanya posyandu ini, anak sehat dengan biaya murah meriah (baca : gratis) dan masyarakat disini sangat antusias.
Tapi, ternyata adanya posyandu yang sebulan sekali saja tidak cukup. Banyak anak yang masih telat diimunisasi. Walau didaerah saya rata-rata tepat waktu diimunisasi, ternyata didaerah lain belum tentu sama. Bisa saja mereka telat atau bahkan tidak diimunisasi sama sekali dengan alasan ekonomi. Terus bagaimana dong regenerasi yang akan menjaga bumi yang indah ini?
Oh ya, ini beberapa foto-foto kegiatan diposyandu beringin yang sempat saya abadikan :
Posyandu sederhana didepan rumah Mpok Nah
Ini dia Mpok Nah
Kegiatan Posyandu Beringin didaerahku
Ibu bidan yang mendata para penduduk yang ke Posyandu.
Ibu hamil juga diperiksa loh bukan bayi dan anak saja.
Mpok Nah sekalian timbang, ingin tahu berapa berat badannya
Anak-anak pun senang keposyandu, Mpok Nah sengaja mendatangkan odong-odong. Keren kan?
Sekedar Ide : Mobil Posyandu
Percaya tidak, apa yang kita lakukan saat ini adalah untuk dinikmati anak cucu kita nanti? Setuju kan pernyataan itu? Yup, pemanfaatan sumber daya alam yang baik akan membuat kita percaya bahwa udara yang kita hirup sekarang sama dengan udara yang akan dihirup anak cucu kita nanti.
Tapi apa gunanya, bila lingkungan dan bumi yang baik itu ternyata tidak disertai dengan generasi yang akan menjaga dan menikmatinya? Semua sudah menjadi tugas kita bersama untuk mewujudkan dunia yang indah bersama makhluk tinggal didalamnya, termasuk juga manusianya.
Seperti tadi saya sampaikan diatas, bahwa posyandu yang sebulan sekali sering membuat anak telat imunisasi sehingga ada rasa malas dan malah membiarkan tidak diimunisasi. Belum lagi faktor ekonomi yang membuat masyarakat yang tidak mampu enggan imunisasi. Fenomena ini menunjukkan kekebalan anak akan berkurang karena tidak diimunisasi, bahkan bisa sakit. Bila anak sakit orang tua pasti kebingungan, iya kalau biaya kesehatan ditanggung. Kalau tidak bagaimana? Tahu sendiri kan biaya rumah sakit itu mahal harganya. Buat yang uangnya pas-pasan seperti saya, sehat itu wajib. Karena dengan sehat kita bisa menikmati apapun.
Dalam pemikiran saya, dengan gerakan imunisasi akan membuat banyak masyarakat sadar akan pentingnya berimunisasi. Tidak ada kata terlambat untuk berimunisasi, karena lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Tidak akan ada ceritanya lagi, masyakarat tidak mampu karena mahalnya imunisasi. Tidak ada lagi masyakarat yang telat untuk mengimunisasi anaknya. Semua sesuai jadwal imunisasi yang suda ditetapkan. Bila anak-anak sehat, orang tua juga bahagia.
Dalam pemikiran saya, dengan gerakan imunisasi akan membuat banyak masyarakat sadar akan pentingnya berimunisasi. Tidak ada kata terlambat untuk berimunisasi, karena lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Tidak akan ada ceritanya lagi, masyakarat tidak mampu karena mahalnya imunisasi. Tidak ada lagi masyakarat yang telat untuk mengimunisasi anaknya. Semua sesuai jadwal imunisasi yang suda ditetapkan. Bila anak-anak sehat, orang tua juga bahagia.
Saya memiliki masukan ide agar dibuatkan Mobil Posyandu. Yang setiap harinya bisa berkeliling untuk imunisasi gratis. Jadi, masyarakat yang tidak mampu tidak malu-malu lagi untuk imunisasi gratis dan sesuai jadwal. Lokasi kelilingnya juga jangan ditempat ramai penduduk saja, tapi didaerah terpencil juga harus bisa ditempuh dengan mobil ini.
Seperti ini pemikiran saya tentang mobil posyandu
Mobil posyandu ini juga dapat dilengkapi dengan kegiatan pengarahan kesehatan buat ibu-ibu atau juga bisa banyak mainan yang membuat anak tidak takut untuk diimunisasi. Malah kalau banyak mainan seperti itu anak akan betah (contohnya bisa lihat ada odong-odong diposyandu daerah saya kan? Anak-anaknya tidak takut diperiksa bu bidan). Atau juga bisa ada kelas dongeng, anak diajarkan nilai-nilai penting yang berkaitan dengan menjaga lingkungan dan kesehatan. Semua bisa dilakukan dengan mobil posyandu ini loh ide-ide tadi.
Semua itu bisa dicapai dengan mobil posyandu ini. Bisa berkampanye langsung face to face, imunisasi gratis pada semua lapisan masyarakat , mengajarkan anak untuk selalu hidup sehat dan lain sebagainya.
Saya yakin mobil posyandu ini adalah yang pertama kali ada diIndonesia bila direalisasikan. Yuk wujudkan mobil posyandu, agar anak-anak sehat dan kekebalan tubuh bertambah pasca imunisasi. Dan pastinya anak cucu kita bisa menikmati keindahan bumi yang indah ini.
ajibbb.. itu foto pertama raffi ya? sadar kamera juga dia lucuu
BalasHapusgudlak ya
tapi g pernah senyum mbak e..hiks...hihih makasii
HapusSaya sudah baca Mak.. bagus kok.. urusan nyambung atau enggak, belakangan deh :D
BalasHapusiyaaa tossssss
Hapusmakasi mak..gutlak juga ya :))
Mak, aku punya foto stok vaksinnya lho, maklum buruh pabrik vaksin hehehehheh
BalasHapuspercuma kalo ga gratis :P
Hapussaya sering kelewatan jadwal posyandu di komplek, tiap kali posyandu pasti lagi pergi :(
BalasHapus:( tapi imunisasinya ga telat kan mak?
HapusIdenya keren, Mbak. Mobil keliling untuk Posyandu.
BalasHapusEh, Arfan beberapa kali telat imunisasi karena eh karena pas jadwal imunisasi, dia malah sakit. Tapi Alhamdulillah imunisasi komplit.
Arfan juga ikutan posyandu di rumah, cuma karena sudah di imunisasi, jadinya cuma ikutan nimbang aja. Eh, tapi dapet vitamin juga lho.
Mbak Echa, itu link "baca curhat selengkapnya" mati. jadina cuma bisa ke postingan kalau klik judul artikelnya :)
Hapusnah... kapan lagi kalau gak sekarang kita nabung buat anak :))) iya nih dapat vitamin januari ama agustus kan ya? nanti raffi pertama kali nih bulan depan dapet dek...
Hapusemang males ngutak ngatik blog lagi..wkwkwk... kan udah kece ini --"
Hapus