Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

 

 Jangan pernah membandingkan anak satu sama yang lainnya, karena tiap anak berbeda dan istimewa

 

Tulisan ini sedikit perenungan aku sendiri seh sebenarnya...Sekarang Raffi sudah 5 bulan dengan berat badan 10 kg, dengan postur besar seperti itu otomatis akan membuat orang yang melihat pengen megang, gendong, uwel-uwel, toel dan lain sebagainya. Yaaaa disatu sisi aku bangga juga sih Raffi disayang banyak orang, bayi asi sehat menggemaskan dan lucu kayak akoeh *ihik...

Dan karena sekkel (gempal) itulah, kadang saat lagi jalan kemana saja mau kemall, naik angkot (oke lupakan ini nggak pernah), naik bis atau lagi enak2 makan direstoran  tiba-tiba aku ditanya tentang bayiku ini. Rata-rata sih nanya berapa kilo? berapa bulan? Bisa apa aja? Dan kalimat selanjutnya pasti memuji *standarlah...

Tapi sumpah...kadang aku risih digituin.. lah kebayang nggak  lagi enak-enak belanja atau baca buku (gratisan) ditoko atau lagi maem saking lapernya, tiba-tiba ada yang nyamper dan nanya pertanyaan itu. Mending seperti itu, kadang malah ada yang sampai pengen gendong bahkan kalau bayinya lagi tidur pengen nyium..dengan posisi aku gendong depan loh ya..iya kalau cewek lah kalau bapak2 mau gimana coba (ini diluar kenal atau nggak ya sama yang kayak gitu).-rasanya kayak dia mau nyium 'susu' aku- --" *maaf vulgar xiixix

Saat aku bilang kekesalanku sama suami, mau tau nggak jawaban papih?
"Loh? Kan kamu juga seperti itu..kenapa kudu marah? Paling tidak kamu bisa mengedukasi orang bahwa asi eksklusif itu bagus. Mau dilaksanain apa nggak, ya terserah ibu masing-masing"
"hadehhhh", jawabku sambil masem mukanya

Tapi aku pikir-pikir... aku juga gitu seh... apalagi dulu pas Raffi baru lahir, masih ga terlalu gempal gini, Setiap ada bayi yang dalam pandangan mata, aku pasti nanya berat dan umur berapa keibunya. Kadang malah -walaupun jauh- aku samperin biar tahu jawabannya. Udah itu aku langsung bandingin sama anakku (dalam gumanan) lebih berat bayiku atau nggak. Dan al itu bikin aku lega atau malah khawatir, kok bayiku ga seperti itu.

 

 maaf numpang narsis wkwk

Itu mending tentang berat badan, belum yang tentang skor perkembangan bayi. Yang tengkureplah, yang lihat kanan kirilah, yang gulang gulinglah, mainin kaki dll itu 'kerap' aku tanyain keibunya anak yang 'sedang lewat' itu. Sampai sikap itu bikin papih geleng-geleng tanda gak suka.. dan akhirnya dia ngeledek aku dengan sebutan "Mamih Kepo" --"

Kalau misalkan lebih bagusan bayiku, aku langsung bangga. Tapi kalau misalkan bagusan bayi orang itu, aku langsung galau 'kenapa bayiku nggak gitu'.. Yup, ternyata aku punya kejelekan membanding-bandingkan bayiku dengan bayi lainnya walau cuma pengen tahu.. Dan tahu nggak, hal ini ternyata gak cuma aku aja yang mengalami...rata-rata ibu baru juga seperti itu..hihih *toss dulu ahhh


Tapi untunglah...sekarang-sekarang hal itu dah hampir nggak pernah aku lakukan lagi --". Setelah aku bener-bener nyadar bahwa tiap anak beda-beda perkembangannya dan istimewa.. Sekarang aku malah lebih ngelatih bayiku maunya bagaimana..sambil tetap mengacu pada skor perkembangan bayi. Dan alhamdulillah selama ini bayiku tetap sesuai dengan skor tumbuh kembangnya. Yippieeee...

Berarti aku tuh kena karma kali ya..dulu aku kepo sama berat badan dan segala macem tentang bayi lain..dan sekarang malah aku yang dikepoin..hiihi *puk-puk echa. Tapi aku pikir semua proses jadi ibu yang lebih baik lagi, ya nggak ??

Bismillah, semoga anak-anak kita menjadi pribadi baik dan tumbuh kembang normal seperti yang kita inginkan..aamiin..

 

yakin gak mau uyel-uyel akoeh

 :p