Berfoto bersama Dr Ryan
Memasuki masa MPASI ternyata aku harus perhatikan kandungan probiotik dan prebiotik agar saluran cerna Raffi lancar. Apalagi 2 tahun pertama merupakan masa kritis perkembangan pola makan. Jadinya aku harus kenalin beragam makanan sehat agar Raffi nanti tidak jadi picky eater. Duh, jangan sampai deh Raffi seperti itu.
6 Bulan, Saatnya MPASI Raffi
Tidak terasa Raffi sudah 6 bulan.
Yippiee alhamdulillah Raffi lulus S1 ASI eksklusif. Sekarang saatnya mamihnya
untuk belajar MPASI. Kalau dulu cuma tinggal menyusui dimana saja dan kapan
saja, mulai sekarang Raffi diperkenalkan MPASI. Jadi, komposisi pemberian makanan dengan
persentase 80% ASI dan 20% Pure.
Persiapan MPASI Raffi
Berikut tanda-tanda bayi siap MPASI :1. Mampu menyangga tegak kepalanya2. Memasukkan tangan atau benda apapun kedalam mulut3. Memberikan ekspresi bahagia ketika merasakan tekstur atau cita rasa baru dari benda/makanan yang masuk kedalam mulutnya4. Terlihat menginginkan dan berusaha meraih apapun yang kita makan5. Mudah gelisah dan rewel padahal sudah menikmati ASI6. Bangun tengah malam karena lapar
Umur 4 bulan, Raffi memang sudah
menunjukkan tanda-tanda ingin makan, tapi hal itu tetap aku tahan sampai 6
bulan. Alasanku tidak memberikan MPASI terlalu dini, karena selain sistem cerna
juga belum siap, resiko penyakit diusia dewasa juga kemungkinan besar
berkurang. Paling gak buat bekal Raffi dewasa nanti. Bukankah menciptakan
generasi sehat harus sejak dini kan? Apalagi sekarang program 1000 hari pertama
(semenjak dari kandungan) menjadi banyak perhatian masyarakat. Karena di 1000
hari pertama itu, kita mulai memberikan gizi dan nutrisi yang baik buat anak kita.
Kembali lagi ke MPASI Raffi, setelah
berdiskusi lama dengan suami, ikut milis-milis mpasi dan beli banyak buku
MPASI, akhirnya aku memilih metode WHO yang memperkenalkan cerelia terlebih dahulu untuk MPASInya. Hari pertama MPASI hingga
sekarang alhamdulillah sukses tidak ada drama dan masih belum menunjukkan GTM.
Great!
Mulai MPASI? Perhatikan Probiotik dan Prebiotik untuk Kesehatan Saluran
Cerna Bayi
Sebagai seorang smartmom, aku harus
perhatikan gizi dan nutrisi yang akan digunakan sebagai bahan MPASI untuk
bayinya. Jadi kita harus tahu asupan yang akan dikonsumsi bayi kita. Dan itu
otomatis aku juga melihat kemampuan cerna bayi. Kenapa? Namanya juga MPASI dan
belajar makan, kan? Semua harus bertahap. Makanya aku mulai MPASI Raffi dari
yang encer hingga bertekstur pure. Kalau dari awal sudah diberi tekstur pure
atau nasi kan kasihan pencernaannya, wong
biasanya ASI aja tiba-tiba ada makanan lain yang harus ditelan.
Percaya kan kesehatan berawal
dari perut? Organ penting ini tugasnya memecah dan menyerap zat gizi yang
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi kita. Agar tumbuh kembangnya tidak
terganggu maka kita harus perhatikan saluran cernanya agar sehat dan fungsinya
optimal. Dalam saluran cerna ada
bakteri-bakteri baik yang harus kita perhatikan. Bakteri baik itu membantu proses pencernaan
dan metabolisme, mengekstrak dan menghasilkan vitamin dan nutrisi dari berbagai
macam makanan yang dimakan si kecil. Jenis bakteri baik itu adalah
Lactobacillus, Bifidobacterium dan Saccharomyces.
Bakteri Baik dan
bakteri jahat
Seringnya sih saat mulai MPASI,
pup bayi itu sedikit susah. Jangan sampai
karena kita asyik coba resep sana-sini untuk MPASI, ternyata saluran
cerna bayi menjadi susah. Walau batas bayi ASI tidak pup itu sampai 14 hari,
cuma rasanya gimana gitu kalau bayi kita nggak pup. Kasian kan ngeden-ngeden gitu. Dan bila
saluran cerna tidak lancar ini menandakan bakteri baik dalam perut bayi kita
kurang.
Nah, ternyata solusinya mudah loh
agar bakteri baik dalam saluran cerna bayi kita tetap banyak!. Untuk MPASI kita pakai bahan makanan yang mengandung probiotik
dan prebiotik? Sudah sering dengar kata-kata itu kan? Tapi sebenarnya apa
sih probiotik dan prebiotik itu?
Probiotik adalah bakteri baik yang secara alamiah hidup dalam
saluran pencernaan, bahkan telah hidup sejak dilahirkan.Selain berguna untuk
kekebalan tubuh, probiotik juga membantu proses pencernaan dan membunuh bakteri
serta virus jahat penyebab diare, sehingga saluran cerna lebih sehat. Biasanya
probiotik ini sengaja dikembangbiakan sebagai suplemen makanan/ minuman dan
bila dikonsumsi seimbang akan memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Sedangkan prebiotik adalah subsisatrat atau makanan untuk bakteri probiotik. Probiotik butuh suplemen prebiotik agar kerjanya didalam saluran cerna lebih
kuat.
Masih bingung perbedaan keduanya?
Intinya gini, probiotik adalah bakteri
baik dan prebiotik makanannya.
Makanya jangan lupa kasih makanan
yang mengandung probiotik dan prebiotik di MPASI bayi kita. Kita bisa pakai
pada resep MPASI si kecil, moms. Makanan yang mengandung Prebiotik banyak
ditemukan dialam, seperti pisang, tomat, bawang putih dan asparagus. Dan yang mengandung
probiotik bisa kita dapatkan dari product berbasis susu (dairy product),
contohnya yoghurt, kefir, tempe.
Tahu nggak? Ternyata, ASI juga kandungan
probiotiknya sangat tinggi jadi busui ASIX tidak usah bingung ^^. Saat MPASI,
tinggal ditambahkan ASI dalam purenya.
Selama MPASI ini, aku selalu
masukkan bahan yang mengandung probiotik dan prebiotik. Hasilnya? Raffi lancar
donk pupnya dan tidak ada masalah saluran cerna sama sekali.
Macam-macam makanan Prebiotik
Makanan yang
mengandung Probiotik
Raffi juga konsumsi
probiotik dan prebiotik untuk MPASInya.
Purenya dicampur ASI yang kaya
probiotik, loh!
Pentingnya Cek Label Probiotik dan Prebiotik pada Kemasan Produk
Sampai saat ini aku selalu buat
mpasi rumahan, tapi produk makanan bayi instant juga tetap aku lirik. Boleh kan
jaga-jaga, walau kenyataannya saat travelling kami memilih tetap membuat
sendiri. Karena itu produk makanan bayi yang aku beli, belum pernah tersentuh
Raffi hingga saat ini. Jadi, kemana-mana aku selalu sedia saringan, sendok dan
mangkuk. Atau kalau mau makan pesan minumannya yang bentuknya jus lebih
praktis, tapi tanpa gula, susu atau pemanis lainnya.
Tapi , jangan sembarangan beli
makanan bayi instant ya! Ingat saluran cernanya juga harus diperhatikan. Malah
karena makanan instant, kita harus lebih perhatikan kandungan gizi nutrisi
didalam produknya. Jadi, tetap lihat kandungan probiotik dan prebiotik
dikemasannya ya. Lho gimana caranya ngeceknya? Lah, kan di kemasan produk ada jadi lebih
gampang cek ricek kandungan gizi nutrisinya. Aduh itu coba mulai sekarang yuk cek
nilai gizi nutrisi dilabel kemasan produk donk buibu!. Gak mau kan, bayi kita
malah sembelit karena makanan instantnya tidak ada kandungan probiotik dan prebiotiknya?
Media Gathering "New Perspective on Toddler Nutrition"
Baru-baru ini klinik dokter
keluarga FKUI dan posyandu mengadakan survey tehadap para pengunjungnya. Dan
hasil survey menyatakan bahwa 91%
konsumen selalu mengecek label kemasan saat membeli produk susu dan makanan
bayi, tujuannya agar dapat memastikan produk yang dikonsumsi memiliki kandungan
gizi yang baik. Tapi, 71% fokus pada kandungan AA, DHA dan minyak ikan untuk
perkembangan otak. Padahal sekarang ada tuh yang namanya Prebiotik dan
Probiotik yang harus kita perhatikan juga. Ingat, seperti yang tadi aku ceritain
bahwa masuk masa MPASI probiotik dan prebiotik harus dikonsumsi juga demi
kemudahan saluran cerna bayi.
Cek nilai gizi dan
nutrisi pada kemasan, mulai dari sekarang!
Sekarang saat
kesupermarket, aku dan suami selalu
mengecek label kemasan. Apalagi saat beli makanan instant buat Raffi. Penting
loh, ngecek label ini. Secara Raffi yang biasanya cuma asi, sekarang
macam-macam rasa harus dia telan. Apalagi makanan instant, jangan sampai lupa
cek! Jangan sampai deh mengkonsumsi makanan yang tidak ada tulisan nilai gizi
nutrisi dikemasannya. Ngeri kan? Beli bahan makanan tapi tidak tahu isinya apa
saja :D. Tidak lupa aku juga cek kandungan probiotik dan prebiotiknya, agar pup
Raffi tetap lancar dan saluran cernanya sehat. Kalau bukan kita yang aware pada
kesehatan anak kita siapa lagi?. Jadi masih pikir-pikir untuk cek labelnya?
Ciptakan generasi sehat, yuk! Perhatikan asupan
untuk menjaga saluran cerna anak kita dan jangan lupa mulai saat ini cek label
kemasan makanan yang dikonsumsi buah hati kita! Kapan? Mulai dari sekarang donk!
Happy MPASI, Raffi!
Selamat ulang bulan ke-6, tumbuh kembang
sehat dan cerdas ya :)
Dr Ryan dan Raffi, Ganteng! *eh
Bersama blogger mom pose dulu ahhh..
Sumber
Materi Konferensi Media “New Perspective in Toodler Nutrition, 25 Februari 2014
http://storyofnotes.tumblr.com/post/33894079504/apa-itu-prebiotik-dan-probiotik-bisakah-didapat-dari
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/07/14/prebiotik-dan-probiotik-perbedaan-dan-manfaatnya-untuk-kesehatan-477850.html
http://mosta6eel.com/2013/04/09/i-love-good-bacteria/
Foto Leila dan pribadi
MPASI,, sempet heboh liat status bbm tmnku yg kebingungan soal MPASI.hahaha.....seru deh punya dedek bayi..eh doktor ryan masih jomblo ga mak?muahahhaha
BalasHapusMasih jomblo dek ihik
Hapusiya mpasi itu penuh tantangan tersendiri wkwkw
Raffi...dokter Ryan kok ganteng ya? hahaha
BalasHapusmoga dd Raffi sehat terus ya, nak..
Ihik ngepens yaaa :p
Hapusaamiin makasi doanya
Makasih infonya mama Rafii..
BalasHapusSelama ini Jiwo kalo beli apa-apa cuma cek info glukosanya aja, karena kadar gula jiwo udah tinggi. ternyata ada hal lain yg penting untuk diperhatiin yes. hihihi jadi tau deh :D
*emaknya jiwo males ganti akun*
Pantes aku bingung ini siapa...asing banget wkwkw...iya probiotik jg kudu ada dimakanan jiwo yaa ^^
HapusWah... ketemu Dr. OZ
BalasHapusTapi, aku tetep pemuja Raffi.
Cemooongnya tetep cakeeeep. :)
Hihi makasiii mba...jadi kapan mau uyel2 raffi :D
HapusRaffi, pengen nyumit cemotnya deh.
BalasHapusMbak, infonini kushare ke kakak iparku ya.
Aku iri deh sama Raffi yang digendong2 sama dokter ituh. Eh
Hahahah..
Peluk cium dari Jember buat Raffi :)
Silahkan ^^ pasti berguna ^^ makasi share nya yaa...
Hapusiya ya enak jadi bayi :") *eh
Bagi yang ingin membuat Kemasan Makanan yang aman dapat menghubungi kami :)
BalasHapus.. terimakasih wah ketemu dokter ganteng dapat ilmunya pula..
BalasHapus