Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

[Sponsored Post] Menyusulah dengan bahagia, insya Allah bisa sampai S3 - Dr Aditya SPA

Maju tak gentar

ASI paling benar

Maju semangat

Anak pasti sehat

Gubahan lagu ini selalu saya nyanyikan kalau lagi down menyusui...Apalagi saat ini, saya  dikondisi kurang sehat dan harus menginap di RS. Lirik lagu itu cukup membuat saya geli sendiri... Tapi cukuplah untuk membuat saya semangat breastfeeding. Karena jujur, saya dan mas papih berusaha pol-polan agar Raffi lulus s3 ASI 2 tahun.

Sebenarnya demi kesembuhan segala hal akan saya lakukan, termasuk harus menginap di RS dan patuh mengikuti rangkaian terapi. Cuma satu yang saya khawatirkan, Raffi kan tidak bisa masuk rumah sakit apalagi menginap...Satu-satunya cara agar Raffi tetap bisa mendapat ASI tanpa harus menginap dirumah sakit adalah menambah pasokan ASIP dikulkas.  Sayang, stok ASIP dikulkas sedikit. Soalnya saya kan SAHM yang notabene menyusui langsung dan cuma dimalam hari saya pumping untuk 1 botol ASIP. Kalau dalam keadaan seperti ini jadi menyesal tidak rajin pumping.

Saya mempunyai 2 pompa asi, yaitu elektrik dan manual. Kebetulan saya memiliki bentuk payudara yang besar, jadi pakai breast pump manual sudah cukup. Saya merasa lebih nyaman menggunakan pompa manual dan itu membuat pompa ASI elektrik saya menganggur lama. Saya tidak pernah melakukan power pumping agar ASI deras, karena saya selalu mensugesti diri sendiri kalau ASI selalu cukup.

Biasanya sih saya selalu pede dengan ASI saya. Tapi, pede hanyalah pede belaka kalau badan tidak fit seperti sekarang ini. Rasanya sulit mensugesti diri sendiri dengan kejar-kejaran stok ASI yang makin menipis. Raffi bagaimana ASInya?? Sedangkan saya masih dirawat di rumah sakit terpisah dari Raffi? :(


Ternyata, Tuhan menjawab kegalauan saya. Saya dipercaya KEB dan Philips Indonesia untuk mendapat Breast Pump Philips Avent Manual Comfort. Horray!! Dan kiriman itu datang saat saya berada dirumah sakit. Alhamdulillah.

Mari kita coba breast pump ini ^^

Taraa....paket BP Philips Aventnya datang ^^

Satu set terdiri dari Pompa ASI, botol, dan dot (bisa diganti-ganti sesuai umur bayi). Dan pastinya produk ini aman untuk bayi karena sudah sesuai dengan peraturan Uni Eropa yang harus BPA Free. 

1 Set Breast pump Philips Avent Manual Comfort

Desain pompa ASI yang ergonomis, kompak, kecil dan ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana

Bantalan pompanya lembut. Seperti sedang dipijat, lebih rileks dan nyaman sehingga ASI keluar menjadi lebih alami. LDR malah beberapa kali saya rasakan ^^.

Bagian pompa ASI yang mudah dibuka membuat saya leluasa untuk membersihkannya. 

Bentuk dotnya lebar. Pas banget dengan saya yang punya bentuk payudara besar, jadi bayi tidak akan bingung puting karena merasa tidak asing.

Kebetulan Raffi tidak pintar menyusu menggunakan dot (sekarang usia 10 bulan, dia terbiasa minum dari gelas langsung) jadi komponen ini tidak saya pakai. Untuk dotnya bisa diganti-ganti sesuai umur bayi.

http://www.youtube.com/watch?v=wdGwcUBdgE4&feature=share&list=UUrOZ6ZjxM0hWLTCn2DHDjpw

Petunjuk penggunaan breast pump philips avent manual comfort

Saat kiriman barang pompa ASI ini sampai dirumah, si mas papih langsung mencuci, steril dan bawa ke rumah sakit. Sebagai #ayahASI , mas papih juga bawa beberapa botol didalam cooler bag. Yup, suami saya memang sangat-sangat mendukung pemberian ASI pada anak kami sampai 2 tahun. Karena itu urusan bersiin dan nyeteril breast pump, dia sudah lihai. Suami istri kan emang harus saling kerja sama :)))).

Setibanya di RS, saya langsung memposisikan diri untuk memerah... Sebenarnya posisi duduk itu paling pas untuk memompa... Sayang saya tidak bisa duduk saat itu, jadi saya memompa asi sambil tiduran dengan posisi terlentang dan kepala sedikit keatas memakai bantal. Memang sedikit susah payah sih, tapi ternyata proses memompa asi pun berjalan. Perahan ASI tidak banyak yang tumpah walau posisi seperti itu. Horeee... it worked!

Saat saya sudah bisa duduk, acara memompa ASI lebih mudah. Saya tidak perlu menunduk agar ASI keluar dan langsung masuk kedalam botol. Cukup duduk dengan nyaman dan lakukan proses pemompaan, perahan ASI bakal langsung masuk kedalam botol ^^.

Perlu kita ingat, kalau teknik menyusui yang benar adalah bukan hanya puting yang masuk kemulut bayi tapi aerola juga. Karena perlekatan yang baik akan menstimulasi payudara agar lebih mudah dan maksimal menghasilkan ASI. Nah, ternyata bantalan breast pump Philips Avent ini bentuk bantalannya lebar jadi aerola bisa masuk semua.  Selain itu, bantalannya sangat lembut dan membuat nyaman. Saat dipompa, rasanya memang sedikit hangat dikulit seperti sedang dipijat. Kalau bisa saya bilang sih, seperti disusui langsung oleh Raffi. Jadi, jangan kaget kalau LDR ASI mudah sekali didapat.

Kalau biasanya memompa ASI itu pakai dua tangan, satu tangan memegang payudara sebagai penyangga dan tangan lainnya untuk menarik tuas pompa asi. Nah, pakai breast pump ini cukup pakai 1 tangan saja. Jadi, tidak perlu ribet bahkan saat bayi menyusui juga bisa dilakukan pemompaan ASI.

Seminggu memakai breastpump Philips Avent ini, memang beda sih sama pompa ASI lainnya. Pompa ASI ini unik tapi malah membuat ASI mengalir deras. LDR saat memompa malah gampang didapat.

Saya jadi tidak perlu khawatir lagi Raffi kekurangan ASI, karena kulkas saya  penuh dengan ASIP sekarang. Saya lebih tenang menjalani perawatan dan fisioterapi lanjutan karena stok ASIP Raffi banyak. 

Jadi, masih mau coba-coba pakai pompa ASI lainnya? Cobain deh pakai breast pump Philips Avent Manual Comfort.  Pompa ASI unik dengan bantalan pemijat yang membuat nyaman, hasil perah banyak anak senang ibu bahagia... 

Yippieee..pasokan ASIPku banyakkkkkkk... 

Happy breastfeeding ^^

Semangat sampai S3! 

Harga 750-875rb