Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

Me and Marvella PureIt

Air adalah senyawa yang sangat penting bagi semua bentuk kehidupan dan menutupi hampir 71% permukaan bumi- wikipedia

Air dan manusia tidak bisa terpisahkan.  Manusia menggunakan air untuk banyak hal, mulai dari mencuci, masak, menyiram hingga untuk konsumsi minum sehari-harinya. Karena dipakai banyak hal itulah, saya harus memperhatikan letak air sumur dirumah, jangan sampai salah letaknya.

Posisi standar sanitasi jarak air sumur dengan tempat lainnya

Ternyata air itu penting sekali ya. Bahkan saya sendiri lebih bingung saat tidak ada air daripada tidak ada listrik, walau keduanya juga sama-sama penting. Apalagi sekarang punya bayi... duh kalau tidak ada air rasanya kebingungan. Soalnya air itu untuk membersihkan badan bayi, mandi, cuci baju atau bersih-bersih saat dia muntah atau gumoh. Duh, kalau tidak ada air  bagaimana coba?. Makanya saya menggunakan air sumur dan pam bersamaan, untuk jaga-jaga kalau sewaktu-waktu ada yang bermasalah. Walau begitu, saya tetap berusaha menjaga bumi kok dengan tidak mengkonsumsi air secara berlebihan #savewater.

Sudah Layakkah Air Yang Kita Minum ?

Tubuh kita juga membutuhkan air minum setiap harinya. Setidaknya kita minum 8-10 gelas air putih sehari agar tubuh kita sehat. Kita perlu tahu kalau 60% tubuh manusia terdiri dari air yang berfungsi membantu proses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air liur, transportasi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh. Air minum juga membantu keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh. Mau kulit cantik dan tubuh langsing? Air putih berkhasiat untuk mewujudkannya. 

Bagaimana kalau kita kurang minum? Bisa dibayangkan kan apabila tubuh kita dehidrasi kekurangan cairan? Seluruh proses metabolisme dalam tubuh kita pastinya akan terhambat. Pastinya kita tidak mau hal itu terjadi bukan?

Sebagai ibu rumah tangga, saya harus melindungi keluarga termasuk air minum yang digunakan. Karena menurut saya, lingkungan terkecil menjaga kesehatan  adalah dimulai dari keluarga serumah. Saya jadi berpikir, sehatkah selama ini air yang dikonsumsi keluarga?

Saya sangat memperhatikan kesehatan diri sendiri dan keluarga saya. Apalagi saya termasuk golongan penganut MPASI rumahan untuk bayi saya, yang mengolah makanan bayi sendiri. Bayi saya sendiri mulai menyentuh air minum umur 6 bulan saat masuk MPASI. Mulai olahan makanan bayi yang bertahap teksturnya, mulai cair, lembut hingga bertekstur tim semua juga menggunakan air. Apalagi sekarang makanan Raffi lebih gampang olahannya. Misalnya saya masak lodeh atau sop, saya sisihkan sedikit agar tidak tercampur gula garam. Karena menurut saya dengan MPASI rumahan, saya bisa mengurangi resiko penyakit saat bayi saya dewasa nanti. 

 Salah satu MPASI untuk Raffi
Bubur pelangi ^^

 Salah satu masakan untuk keluarga dirumah

Nah, karena saya selalu menggunakan air dalam setiap masakan, jadi saya harus tahu air yang dikonsumsi itu aman. Layak tidak untuk minum? Karena ternyata jernih saja tidak cukup. Jernih juga  bukan berarti layak minum loh.

 

Air yang layak minum itu sudah ada parameternya sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002. Parameter ini dibuat karena rata-rata dinegara  berkembang mengalami krisis air minum akibat pencemaran air dan jumlah penduduk yang terus meningkat. Air layak minum baik yang melalui proses pengolahan atau tidak, harus memenuhi standar syarat fisik, biologis, kimiawi dan radioaktif. Jadi, apabila salah satu indikator ini tidak terpenuhi, berarti air tidak layak untuk dikonsumsi.

Syarat air layak minum meliputi : 

1. Fisik : jernih, tidak berbau dan tidak berasa.

2. Biologis : tidak mengandung kuman berbahaya, contohnya E. coli dan colifrom

3. Kimiawi : angka kandungan mineral larut dalam air kurang dari 500, ph 6.5-8,5 , tidak mengandung zat kimia beracun, logam dan pestisida.

4. Tidak mengandung bahan radioaktif

Percobaan Kecil Mengenai Air Minum

Karena telah mengetahui standar air minum yang baik itulah, akhirnya saya sengaja mengadakan tes kecil-kecilan. Ya hitung-hitung sebagai pelengkap dilomba blog ini ^^. Sebagai orang yang awam tentang masalah air, saya mengambil sampel 4 sumber air yang biasa dikonsumsi dalam sehari-hari. Keempat sampel air ini sengaja saya ambil, agar saya tahu sebenarnya air ini layak minum atau tidak.

Coba diperhatikan gelas-gelas yang berisi air ini. Satu sama lain semua tampak sama  jernih ya ^^.

4 gelas berisi air yang tampak sama tapi ternyata berbeda

Kempat gelas itu sekilas memang terlihat sama warna dan jernihnya. Bisa dibayangkan apabila saya menggunakan air-air itu untuk keluarga, tanpa tahu sumbernya dari mana. Padaha saya menggunakan  air keran atau tanah sumur untuk saya gunakan untuk masak sehari-hari.

Berikut ke-4 air yang saya ambil sampelnya :

air dari sumur

air dari keran PAM

air mineral kemasan

air unilever pure it,

yang sengaja saya minta disalah satu hypermarket

Sekarang kita lihat perbedaan warnanya dengan seksama ya!. Sengaja saya letakkan kertas putih agar  kita lebih gampang menilai. Ternyata disini kita bisa lihat, kalau gelas yang berisi air Pure It paling jernih dibanding gelas lainnya. Air Pureit tidak terlihat keruh dan tidak berwarna. Berarti, untuk penampakan fisik ini  air Pure It sudah memenuhi standar air layak minum.

Bisa terlihat jelas kan perbedaan warna kejernihan airnya?

Tapi benarkah jernih itu termasuk air yang baik untuk dikonsumsi? Biasanya kan kita langsung teguk saja air yang kita minum, betul tidak? Nah, sayapun mencoba meminum masing-masing air di ke-4 gelas itu. Dan setelah dibandingkan, ternyata air Pure It tidak ada rasanya malah terasa lebih segar dibandingkan air lainnya. Pada air Pure It juga tidak ada bau, walau air itu berasal dari air keran biasa. 

 

Berarti kesimpulannya pada keempat air digelas ini, air minum Pure It-lah yang layak minum.

Air Pure It, Solusi Mudah Mendapatkan Air Layak Minum

 

Yup, Pure It. Dari tadi pada penasaran kan kenapa saya sebut air pure it yang paling layak minum? Ternyata, sekarang sudah hadir Pure It, pemurni air berteknologi ultraviolet yang dapat mengubah air keran menjadi air minum. 

Pure It hadir ditengah kita, agar setiap orang memiliki air minum yang bebas kuman dengan cara yang praktis, murah dan sehat.

Kenapa saya sebut praktis? Karena kita tinggal memasukkan air dari keran dan kita bisa langsung meminum airnya.. Sistem pengisian air langsung ke pipa air dengan sistem pengisian ulang otomatis, jadi dijamin tidak akan ada air yang meluap. Walaupun sedikit ribet karena harus disambung kesumber air atau keran tetap tidak masalah loh, karena kita akan dibantu teknisi berpengalaman saat pemasangan awal secara gratis.

PureIt ini juga punya auto shut off, yang akan menghentikan aliran air apabila lampu UV atau komponen lain sedang tidak digunakan. Dan bila tiba-tiba terjadi perubahan tegangan listrik, maka tidak akan ada masalah.

Murah, ini adalah hal pertama kita perhatikan saat akan membeli suatu barang sesuai budget. Dengan harga Rp. 2.500.000, saya sempat mengernyitkan kerutan didahi. Mahal juga ya untuk sebuah katakanlah benda mirip dispenser ini. Tapi ternyata, harga tersebut worthed loh dengan kegunaan Pure It ini. 

Coba sekarang dikalkulasi, setiap bulan kita membeli berapa gallon air? Dengan memakai Pureit, kita bisa menghemat dari Rp 250.000 sampai Rp 1.750.000 dalam setahun loh!. Hal itu sangat irit dikantong bila dibandingkan pengeluaran pembelian gallon seperti biasa. Bukan hanya itu, Pure It yang daya listriknya murah hanya 11 watt, tapi berkapasitas hingga 4 liter untuk menampung air.

Pure It ini dilengkapi teknologi filter Germkill Kit (GKK), yang otomatis menghentikan aliran air sampai penggantian alat dilakukan. Jadi kita cuma memperhatikan filter GKKnya kalau rusak harus diganti. Rusaknyapun kalau sudah memurnikan air  sebanyak 3000liter. GKK ini akan menyala bila sudah pemurnian air sudah 150 liter. Masih cukup lama digunakannya kan? .Selain itu, air akan otomatis berhenti bila GKK rusak, sehingga tidak meluap keluar. Dan air yang kita minum tetap yang sudah bebas kuman saja. .

Teknologi filter Germkill Life Indicator

Dengan memiliki Pure it ini, kita akan mengkonsumsi air yang sehat. Kenapa bisa begitu? Karena air minum Pure It itu melalui 4 tahapan pemurnian air. Makanya saya tidak heran dengan hasil eksperimen sampel 4 gelas air diatas. Dan inilah ternyata jawabannya, kenapa air minum Pure It sangat layak untuk dikonsumsi.

Pada pure it ini ada 3 komponen pembasmi kuman yang melakukan 4 tahap tekhnologi sehingga minuman yang kita konsumsi aman dan sehat. Dan hebatnya lagi walau melalui 4 proses pemurnian, ternyata mineral yang ada pada hasil air PureIt tidak hilang ^^.

3 Komponen utama PureIt

 

Inilah 4 proses pemurnian yang sudah menjelaskan kenapa orang harus minum air PureIt

4 tahapan Pureit yaitu :

1. Filter sedimen

Kotoran yang ada pada air akan dihilangkan. Jadi tampilan fisiknya sesuai standar air layak minum MENKES, yang tidak berwarna dan tidak keruh

2. Filter karbon aktif
Seperti parasit, pestisida, klorin, rasa dan bau juga langsung dimurnikan pada tahap ini. Makanya saat saya mencoba minum, air  Pureit paling segar dan tidak ada rasanya.

3. filter sedimen plus
Syarat air layak minum lainnya yaitu bebas dari macam-macam zat kimia, logam berat dan pestisida.  Pada Pureit ini partikel karbon dan sisa kotoran yang masih melekat pada air akan diurai dan dimurnikan.

4. sinar UV Intensitas tinggi
Inilah satu-satunya teknologi pemurnian air yang menggunakan UV. Karena teknologi inilah kuman, parasit dan bakteri berbahaya hilang, menjadi air murni yang layak minum bagi kita.

Terjawab kan kenapa kita harus memiliki Pureit ini? Makanya jangan sembarangan mengkonsumsi air minum, apalagi untuk keluarga kita tercinta...Minumlah selalu air yang sehat dan nyaman untuk dikonsumsi sehari-hari.

water purifier Pureit

Bila ada pertanyaan, pemesanan atau keluhan mengenai air layak minum dan produk Pureit ini bisa dilakukan dengan menghubungi :

Suara Konsumen Pureit (pulsa lokal) 500258 (PSTN) atau 500258 (GSM)

Email : pureit.indonesia@unilever.com

Website : www.pureitwater.com/ID/

Jadi, masih mau coba-coba untuk konsumsi air sembarangan? Jangan dong, kan sekarang sudah ada pureit! Keluarga sehat berkat air hebat, Pureit!

Raffi minum air Pureit juga loh ^^.
Yuk, lindungi keluarga kita dengan minum air yang layak


Tulisan ini diikutkan dalam lomba Pure it