Setiap tahun, momen lebaran itu selalu ditunggu-tunggu semua orang. Selain waktu cuti yang lebih panjang dari bulan lainnya, lebaran juga identik dengan aktivitas mudik dan THR. Dan itu semua terjadi saat momen lebaran.
Walau momen yang fenomenal setahun sekali, lebaran itu tetap harus kita sikapi dengan penuh kecermatan. Jangan sampai setelah lebaran, kita malah banyak hutang dan uang tabungan habis. Walau pada saat lebaran kita mendapat uang lebih banyak karena THR, tapi ternyata pengeluaran kita juga bakal lebih banyak.. Percaya kan?
Pusing setelah lebaran? Duh, jangan sampai!
Tapi apa
iya, untuk sebuah lebaran kita harus mengeluarkan banyak uang dan tidak
tersisa setelah lebaran. Padahal kebutuhan kita masih sangat banyak
kedepannya, betul tidak? Apalagi mulai agustus september saya akan memerlukan banyak biaya untuk pengobatan kemo getah bening saya.
Sebelum ramadhan, saya sudah memikirkan hal itu, biar kami sekeluarga tetap bisa eksis saat lebaran dan kantong tidak menjadi krisis setelahnya. Dan berkat #resolusilebaranku inilah kami sukses punya tabungan lebih setelah lebaran.
Ini dia cara #resolusilebaranku versi saya :
1. Buat usaha dadakan dibulan ramadhan
Saya selalu percaya kalau rejeki itu harus dijemput dan diikhtiarin, sisanya tinggal berdoa semoga Allah memberkahi dan melancarkannya. Dibulan ramadhan, banyak sekali celah untuk mendapat uang tambahan. Salah satunya adalah bisnis
takjil berbuka puasa dan bisnis parcel lebaran. Kedua hal itu menjadi tren bisnis dadakan disaat bulan ramadhan.
Saya sendiri bagaimana? Seperti yang sudah saya ceritakan dipostingan sebelumnya, kami sekeluarga juga membuka bisnis kecil-kecilan untuk mendapatkan uang tambahan lebaran. Hasilnya lumayan banget loh... Disaat orang lain mudik lebaran sudah pada habis uangnya, kami malah memiliki uang tambahan dari hasil bisnis dadakan ini.
Saya sendiri bagaimana? Seperti yang sudah saya ceritakan dipostingan sebelumnya, kami sekeluarga juga membuka bisnis kecil-kecilan untuk mendapatkan uang tambahan lebaran. Hasilnya lumayan banget loh... Disaat orang lain mudik lebaran sudah pada habis uangnya, kami malah memiliki uang tambahan dari hasil bisnis dadakan ini.
2. Manfaatkan mudik gratis
Sebagai orang yang pernah 6 kali ikut mudik gratis, saya juga pernah nulis seh.
Ini bisa kita jadikan solusi mudik tanpa mengeluarkan banyak uang dan hemat. Karena kita disediakan transportasi gratis, dapat uang saku, souvenir dan makan selama diperjalanan. Ini rutin diadakan berbagai macam perusahaan sebagai salah satu bagian program CSRnya.
Ini bisa kita jadikan solusi mudik tanpa mengeluarkan banyak uang dan hemat. Karena kita disediakan transportasi gratis, dapat uang saku, souvenir dan makan selama diperjalanan. Ini rutin diadakan berbagai macam perusahaan sebagai salah satu bagian program CSRnya.
Lumayan banget kan, pulang lebaran tidak membuat kantong bolong! Hemat!
3. Anggarkan keuangan lebaran dengan disiplin
Setelah mendapat THR, langsung masukkan kepos-pos yang sudah kita anggarkan sebelumnya. Dan jangan lupa untuk dicatat semua ya..pembukuan yang baik akan memudahkan kita mereview pengeluaran kita. Anggarkan mulai dari pos biaya mudik, pos investasi, pos belanja lebaran dan pos untuk zakat. Kami sepakat untuk lebaran ini kami menghindari menambah hutang dalam bentuk apapun (termasuk kartu kredit), jadi lebih keinvestasi.
Jangan pernah berpikiran akan mengambil pinjaman untuk lebaran. Lebih baik menyisihkan kelebihan pokok utama lebaran dari THR ke produk deposito. Saya memilih untuk berinvestasi deposito dibandingkan menambah tabungan. Daripada ditabungan 1 juta lebih baik dideposito 1 juta. Benar tidak? Saya juga menghindari dana tunai didompet, karena biasanya berapapun yang ada didompet pasti habis.
Ini yang tidak kalah penting.. Karena lebaran biasanya identik dengan baju baru, sepatu baru dan baru-baru lainya, lebih baik beli sepotong pakaian saja untuk seragam lebaran. Lebih hemat kan? Selebihnya bisa gunakan baju lainnya ^^ yang penting bersih.
Nah, enak kan kalau habis lebaran masih banyak uang ^^ uang tidak menipis malah bertambah, lebaran tetap berjalan khidmat. Mau kan lebaran eksis tanpa kantong krisis? Tahun depan dipraktekkan yaaa...
Lebaran lancar, tabungan banyak
Disclaimer: Artikel ini dibuat oleh saya tapi belum pernah meminjam uang di sana. Saya hanya menggunakan fitur cermati saja. Mohon lebih bijak dalam menggunakannya ya^^, karena pinjaman adalah hutang.
resolusi keren mbak echa...dan selalu keren tulisannya....
BalasHapusWahh asyikk ya pakai cermati ^_^
BalasHapusWahhh hebring ini pake cermati :D
BalasHapuslucu ada meme nya heheh
BalasHapusDaku selalu kagum dg fotonya. Itu gimana ya bikinnya?emak kudet
BalasHapusLebaran memang paling sering menguras keuangan.
BalasHapusMaunya lebaran aja tapi kantong nggak ikutan krisis :)
BalasHapusIntip2 Cermati ah biar bijaksana dan cermat dalam mengelola keuangan.
Cermati dg cermat agar lebaran kantong tdk ikut cermat ya mak
BalasHapusIya nih, terselamatkan dg gajian Agustus heheheee
BalasHapusMeme-nya lucu dan sangat banyak yang ngalami tuh. Aku sih biasanya THR ditabung, tapi ya itu, ntar ada aja diambil untuk keperluan dadakan usai lebaran. Sungguh terrlallluuuu
BalasHapusmau bangeet maak lebaran eksis tanpa kantong krisis. tahun depan HARUS begitu :)
BalasHapusresolusinya keren maak. mau aku contek yaa
Sebelumnya mohon maaf lahir batin yah mbak Echaaa :))
BalasHapusDan itu bener banget sih, jangan sampe sesudah lebaran malah jadi stres sendiri karena dompet nya kembali murni dan suci...bhahahaha...
*dalem banget pas bagian itu*
jangan sampai dompet bolong setelah lebran ya
BalasHapusSetuju bikin usaha dadakan di bulan ramadhan mba, buat tambah2 beli baju lebaran #eh hehe...
BalasHapusfotonya selalu menggoda, kereeen
BalasHapusmeme nya keren mbak hehe
BalasHapusYaaaay keren! Nominasi pemenang nih :D
BalasHapussukak sama meme-nya heheh *lospokus*
BalasHapusetapi cermati emang bagus sih ya untuk masalah finansial ;)
Kpn kpn bisa dijajal ni cermati
BalasHapusKalau udah mau masuk lebaran, mendadak banyak yg dibutuhkan, ya. :D
BalasHapusIntinyaaaa disipliiiin :)... Sukseees yooo cha ...
BalasHapus