Ketika Netter Menjadi Haters. Kalau kata pepatah "lidahmu setajam silet" atau "lidahmu harimaumu". Tapi kalau sekarang, kayaknya pepatah itu sudah bergeser ya.... Secara intensitas orang mengobrol langsung itu jarang. Seringnya malah lebih berbicara lewat dunia maya. Betul tidak?
Iya dunia maya yang memang digandrungi orang saat ini dengan berbagai macam tekhnologi yang memanjakan penggunanya. Internet yang menghubungkan orang-orang jauh dan jarang bertemu hingga bisa sowan lalu ngobrol kembali. Jadi, boleh gak kalau saya ambil kesimpulan kalau ketikan orang didunia maya atau internet lebih tajam dari lidah? Boleh ya..soalnya cocok kayaknya mengingat banyak sekali drama yang terjadi diinternet...iya drama...DRAMA!!*eh kecapslock...
Hmmm..sebenarnya, sudah lama postingan ini ada didraft saya, 2 -3 bulan lalu kayaknya pas puasa... Tapi baru sekarang saya publish.. Pengen saja seh sebenarnya. Apalagi dunia maya memang begitu kental dengan ketikan penyambung lidahnya.
Dunia maya itu sebenarnya begitu indah, asal kita bikin indah.. Kita bisa ngobrol sama teman, kita bisa ikutan lomba, kita bisa dapat uang dan kita juga bisa menyalurkan aspirasi atau curhat kita. Tapi apa itu berjalan sempurna?
Postingan ini akhirnya saya publish saat kemarin baca postingan blog seorang seleblog atau selebinsta tentang bullying diinternet.... Setiap dia posting adaaa aja yang dikomenin... Banyak kata-kata pedas diakunnya. Lalu dengan nada positif, dia bilang kalau semakin tinggi orang maka cobaannya juga semakin berat. Mungkin salah satu cobaannya adalah banyak yang tidak suka sama dia. Dan dia menyebut orang-orang itu sebagai haters... Haters will gonna be haters *ini bener nggak bahasanya :D.
Judge??? Are you??
Ketika netters menjadi haters....
Haters...bukan kata yang asing ditelinga kita ya :) ?. Kalau saya lihat, fenomena haters ini mulai terasa banget munculnya saat pemilu tahun lalu, bahkan masih berlanjut dong sampai sekarang :v. Setiap kubu saling menjagokan pilihannya, ada saja yang dibuat permasalahan. Timeline memanas, komentar opini buanyak banget pro kontra hingga sampai membuat suatu pertemanan yang sudah lama terjalin putus hanya karena sebuah pemilu... Ini cerita riil loh ya...:D. Dan ternyata, ini tidak hanya terjadi pada pemilu, akun artis (dan yang bukan artis) saja hatersnya banyak sampai ada yang bikin akun haters segala. Isinya? Wew, ya jelek-jelekinlah, bikin petisilah atau bahkan sampai berusaha memboikot orang tersebut. Setiap orang itu upload kegiatan apapun, pasti tidak luput dari bullying akun hatersnya.. Komennya? Macem-macemlah, walau kadang ada beberapa yang bikin saya ketawa saking lucu komennya.. Oh my , jatuhnya ghibah....
Tidak perlu jauh-jauh.. lihat saja grup-grup ibu-ibu yang kadang sadar atau tidak sadar judge seseorang.. Misalnya seperti kubu vaksin non vaksin, lahiran normal caesar, pro ASI atau sufor, hijab atau khimar dan banyak banget komunitas yang secara tidak langsung 'memfasilitasi' hal itu.. Coba deh buka forum apa saja diinternet... Pasti banyak postingan tentang aib atau tokoh atau cerita atau bahkan hal kecil yang bisa dibuat sebagai thread lalu dibuat viral dan pada beropini kasar saat menanggapinya.
Kita? Penikmat.. Iya kita penikmat, walau pusing bacanya lieurrr... tapi kita pantengin aja itu thread postingan demi tahu endingnya gimana sih dramanya... Walau jadi silent reader...rasanya melihat perkembangan terkini berita A itu menjadi orang yang kekinian. Betul? Hayo lanjut lagi bacanya...
Dan caci makipun terjadi, sumpah serapah, kata-kata kebun binatang keluar dan pembullyan terhadap siseleb/tokoh/orang/cerita itu berjalan mengalir lancar seperti keran air.. Dan itu sangat menyedihkan, karena tulisan ketikan didunia maya yang menggiring opini publik hanya untuk menyudutkan satu atau beberapa pihak. Belum lagi ditambah status-status nyinyir yang sudah tidak sehat lagi karena mengarah pada pribadi seseorang. Iya, karena biasanya haters maki-makinya sudah bukan kemasalah yang harusnya dikomenin. Tapi lebih kepersonal orang tersebut, seperti "Iya, elo rese. Muka kayak babi aja banyak bacot!" atau kata-kata mengarah kepersonal lainnya... Dan percayalah itu banyak terjadi didunia maya...
Sekali lagi, kita memposisikan diri sebagai apa? Penikmat? Iya, tetap penikmat.. Rasanya seru ngikutin beritanya...walau sebenarnya tidak menghasilkan apapun juga.
Sekarang saya tanya... Sudah puaskah jadi haters? Dengan keberhasilan misi black campaignnya yang mendapat dukungan banyak orang dan membuat lawan bicara mengkeret... "Yes, berhasil! Sokorin!", kata haters... Lalu apa setelahnya? Haters akan berada diatas angin, banyak yang mengelu-ngelukan atau bahkan mengucapkan terima kasih. Habis itu saya tanya lagi... Terus apa setelahnya? Nothing... There's nothing happened*ini bener ga bahasa gw... Iya, sudah selesai.... cuma sampai disini aja... Nggak bakal bikin tiba-tiba kaya mendadak dikasi 1 T... :v.. Gini aja wes.. :v.. Ga ada yang spesial... Jadi sudah puas?
Ketika kita terkungkung dengan internet dan berita
Dunia maya... kalau sekarang saya bilang para netizen dan netters sekarang menganut "Ketikanmu adalah lidahmu". Benarkah? Tapi apa itu bener-bener cerminan hati? Kalau kata saya nggak juga. Percaya deh.. Misalnya neh ya ketemu antara haters dan siseleb biasanya sih baik-baik saja atau terkesan biasa saja. Walau ada juga yang saat bertemu beneran berantem gontok-gontokan. Tapi kebanyakan, banyak orang yang bersembunyi dikata-katanya saja...tapi hatinya sebenarnya baik bahkan tidak mau melakukan itu....So, lihat sisi hati baikmu... Sayang banget dikotori dengan hal-hal seperti itu... Energinya buat yang baik-baik saja...
Ketika netters menjadi haters....
Iya, fenomena yang tren didunia maya... Yang semua orang bisa menjadi seperti dewa dengan penggiringan opini dalam ketikannya diinternet.
Sedikit tips saat berinternet... Janganlah baper (bawa perasaan)... Soalnya saya juga sering seperti itu... Kalau badmood dan ada yang nulis gimana gitu, kok jleb dan jadi baper :v.. Padahal tulisan itu belum tentu buat saya. Kalau penasaran biasanya saya tanya langsung, tapi kalau tidak merasa ya santai kayak dipantai... Ngapain dipikirin.. Makanya masuk dunia maya jangan baper :v.
Saya juga nggak baik-baik amat kok... Bahkan dulu sering menulis kekesalan kalau lagi sebel sama orang. Rasanya ketikan dijari itu meluap-luap... Tapi setelah beberapa lama tulisan itu tercipta, saya baca lagi. Dan ternyata, saya jadi mikir kenapa kok nulis kayak gini ya... Makanya, saya mulai berusaha untuk memperbaiki diri... Menulis yang bukan terlalu curhat tapi berusaha menyemangati diri untuk positif thinking dalam hal apapun. Walau kadang kelepasan juga seh.. Dan ternyata, memang tidak mudah mengendalikan ketikan dikala kita marah... Betul nggak...
Tapi hasilnya...tulisan saya sedikit demi sedikit membaik... Dan ternyata, menulis dengan hati senang itu punya arti lebih...karena bisa membahagiakan orang yang membacanya. Walau kadang, tetep aja kelepasan kalau nyetatus.. :v.. Ya ya ya...tidak ada orang yang sempurna kan... Tapi bisa kita mulai sama-sama berusaha kan :).
Ketika netters menjadi haters...
Tulisan ini intinya apa... Stop menjadi haters, bikin hidup lebih hidup.. Lupakan masa lalu, isi hidup dengan berbagai kegiatan positif. Tulisan ini juga jadi pecutan buat saya pribadi, yang kadang masih belum bisa menyetop dengan baik 'ketikan jahat saya'... Kalau kita tidak suka sama seseorang, kita bisa memberi kesempatan orang itu untuk memperbaiki dan menuntunnya menjadi lebih baik, dengan cara membentengi diri sendiri untuk tidak membicarakannya. Bahkan lebih positif lagi kalau kita bisa menyemangatinya kejalan yang benar. Karena saya yakin setiap orang mau berubah kearah yang lebih baik, kejalan yang lurus...seperti saya ini (walau masih berkelok-kelok tapi insyaallah akan menuju kepadaNya). Atau kalau emang eneg banget, kita bisa pakai kacamata kuda dan mendoakan orang tersebut tetap dijalanNya.. Tidak ada kado yang lebih indah selain doa kan :D #eaaaa.
Walau ada beberapa ghibah yang diperbolehkan agama... Tapi mungkin ayat dan hadist dibawah ini bisa membuat kita lebih adem agar kita belajar tidak menjadi haters... :
Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah sebagian kalian menggunjingkan (ghibah) sebagian yang lain. (QS. Al-Hujuraat : 12)
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nur – 19)
Karena sesungguhnya barang siapa yang mencari-cari kejelekan saudaranya sesama muslim maka Allah akan mengorek-ngorek kesalahannya dan mengintai kekurangannya.
Tulisan ini saya buat murni buat menyemangati diri sendiri yang minggu ini akan kemoterapi kembali. Karena salah hanya milik saya dan kebenaran hanya milikNya... Tidak ada maksud apapun, apalagi nge-haters-in orang lain.. Biar saya juga berhenti ngomongin orang gitu... Buang-buang energi, mending cari uang buat makan besok apa :v.... Selain itu, juga buat pengingat saya sendiri agar selalu mengisi hari-hari indah yang entah berapa detik menit jam hari minggu bulan tahun lagi tetap hidup daripada menjadi netters haters... Huehuehue...
Yuk kita isi dengan pahala setiap harinya... Lupakan masa lalu, buka lembaran baru yang lebih baik dan bilang say no to be haters.. Mendingan makan kue nastar dah daripada nulis nyinyir ghibah dan semacamnya :v *nyam-nyam..
Satu lagi, plissss jangan posting viral sedih atau share berita yang mengadu domba...
Berinternet sehat yukkk..
Timeline emang punya kamu, tapi yang lihat orang banyak :)
Berinternet sehat yukkk..
Timeline emang punya kamu, tapi yang lihat orang banyak :)
Salam damaaaaaai *sambil minta nastal :p
BalasHapusLama2 bakal ada GA berhadiah kaos bertuliskan "Blogger Nastar" benrran ini huakakakak :))))
BalasHapusTuruuuuuu..........
Malah capek hati ya. Jangankan terlibat di konfliknya, kita cuma baca doang yg berantem di sosmed pusiiing ya Cha.
BalasHapusSalam damai juga dr blogger kastengel (((^_^)))
Semangaaattt terus untuk kemonya Mak Echaa, semoga Allah beri kemudahan :))
BalasHapusKalau mak Echa aja blogger nastar, berarti aku baru jadi blogger terigunya doang :v
Di grup masak pun suka ada bully2an Mak. Kalau ada yang salah, bisa dibully sampai ratusan komennya. Mungkin yang hobi ngebully itu ada semacam emosi terpendam dan tidak tersalurkan dalam dirinya, jadi pas nemu sasaran yang bisa dibully, kesempatan deh he he. Padahal bisa jadi ada yang nggak terima dengan komen kita. Nambah lagi deh dosanya huhu.
BalasHapusSaya kadang bingung ketika di sosmed pd riibut soal bullying, sy ga pernah tau soalnya, ga kebetulan baca hahaha ...so far ga tau apa2...ga rugi.
BalasHapusiya jgn baper...org kan punya lingkungan pergaulan yg luas ya, jgn kegeeran itu ke kita...belajar memenej hati aja klo di dumay, soalnya tulisan bisa multi persepsi.
Hwaiting, Echa, semoga lancar kemoterapinya :)
BalasHapusEcha pasti bisalah, sudah terbukti bisa melalui semua rintangan
Hwaiting, Echa, semoga lancar kemonya.
BalasHapusEcha pasti bisa menjalani semuanya, sudah terbukti kan :)
Hahahaha.. Skrg mah "jarimu harimau mu" cha :p
BalasHapusMending skip2 aja lah klo liat status2 nyinyir *comot nastarnya* :p
Alhamdulillah. Finally.
BalasHapusSemoga kemonya lancar ya Cha
Lucunya sesama haters berantem diakun yg dibencinya ngga ada kerjaan apa? Atau cuma numpang ngetop? Mending nyuci baju atau masak kek hehehe
BalasHapusitu haters sempet ajaa gitu wekekeke
BalasHapus*maklum blogger nowadays :p
*banyak kerjaan *eaaa
sehat selalu y mak eca en slm damai juga dr blogger donat apalah apalah :)
BalasHapusjarimu harimaumu :D
BalasHapussemoga lancar kemonyaaa *hug hug*
iya,sekarang kebnyakan pilih ngomong via medsos dibanding ngomong dan jujur langsung ke yang bersangkutan..sedih sih,tapi..ya sudahlah..hehehe
BalasHapusMak Echa,semoga kemonya lancar ya... *hug*
semangat buat para penikmat #eh hahha...
BalasHapussemangat jg pengobatannya mba, gws ya :)
Semangat, Echa. I always pray for you. ^^
BalasHapussetuju mak. ga usahlah bercita2 jadi hater.
BalasHapusbener juga tuh mbak mending makan kue nastar haha
BalasHapussaya jadi lovers aja deh mbak... : "i love you all.."
BalasHapussemoga sukses kemonya dan sehat selalu... :)
iya mbak..sekarang banyak yg baper nih..hehehe...semoga kemonya berjalan dgn lancar ya mbak...
BalasHapusIya, Mba. Berinternet sehat itu penting binit
BalasHapusAku paling ngeri tuh kalau liat foto berdarah-darah entah korban apa gitu. Ngeri
Hahaaa... itu yang pada nyinyir2 itu nyadar nggak sih, sebagai penikmat (bahasa si Echa) sebenarnya tahu kok siapa yg dimaksud, wong sahut2an gitu. Norak ah. Ya sudah biar saja mereka berbalas nyinyir. Aku sih ogah ikutan komen, ntar dikira belain, apalagi ngomporin sok2 kepo, jadi penikmat aja, buat hiburan waktu suntuk umbah2.
BalasHapussemoga sukses mba kemonya :) good luck
BalasHapusMau nastarnyaaaa
BalasHapusLancar kemo nya ya mba. Trs semangat. Semoga cpt sembuh dan free..
BalasHapusMudah2an tulisan mba in jd ladang ibadah dan menginspirasi kpd kebaikan.. aamiin..
Doaku trs buat mba echa..
Jgn lupa aku di kirimin nastar ya mba.. qiqiqiqi muach
Memang kita gunakan jemari ya, tapi tetep saja kita 'ngomong' hehehe, semoga bisa kita gunakan jemari dengan bijak ya
BalasHapusKeep fight ya, aku salut dirimu berai kemo, aku ga berani, karena berbagai sebab.
Semangaat
Aku kadang gagal paham kalo pada nulis tentang nyinyir, kurang gaul kayaknya. Ya udah malah enak, enggak ghibah jadinya.
BalasHapusMoga lancar kemonya, sehat2 ya mbak :)
Selamat mak icha,, udah bikin tulisan ini kelar dan bisa dibaca banyak pihak, termasuk saya untuk selalu berhati-hati dalam menanggapi komentar dan mengomentari ,, semoga ALLAH selalu memberikan perlindungan untuk kita,,
BalasHapusSemangat kemoterapinya ya mak icha,, :*
Aku sukaak kalimatnya. Timeline emang punya kamu. Tapi yang liat banyak orang hohoo
BalasHapusSuka dengan tulisan ini. Semangat Kemo ya Cha.. :)
BalasHapus*salam dari Blogger Kastengel.. #eh ^^
Jadi haters bikin cepet tua marah2 mulu makan nastar malah bikin heppy kan hehhe...
BalasHapusMoga2 lancar2 ya kemonya
alasan saya jarang nyetatus, takut jari kepeleset eh yang keluar nyinyir heheh, . saya mah bukan penikmat tapi pemerhati heuheu...iya di perhatiin tuh timeline karena kudet . banyak belajar juga dari status nyinyir karena nyinyir itu bikin tak sedap saya berusaha gak bikin status nyinyir padahal ada kalanya pengen banget nyinyiran seseorang atau sesuatu hahahahha. tapi betul mak daripada nyinyri mending nulis yang postif-positif,
BalasHapusSmangat mba echa. Akumah pesbuk buat pamer rejeki ajalah. Wkwkwkwk
BalasHapusSetujuuu chaaa.. Capeek bacanya hehehe... Dan kita bisa tetap kritis tanpa sinis dan tetap lugas tanpa beringas, termasuk di media sosial. Kebaikan itu menular, apalagi keburukan.. So stay cool, berpikir positif, keep blogging et let's share some loviiiing ;)..
BalasHapusSaya juga apalah apalah ...
BalasHapusSemoga lancar kemonya ya mbak echa. Suka dengan tulisannya :).
BalasHapusIya bener banget, mendingan nyemil nastar aja daripada nyinyir di sosmed ya :)
BalasHapusSmoga kemonya lancar ya Cha.
iyaa...setuju chaa...sekarang berusaha sebisa mungkin ngga menhujat dan ngeluh alay di inet, perlakukan orang di dunia maya sama dengan keseharian kita, hargai...semoga lancar kemonya chaa..:*
BalasHapusMari kita menjadi netter ceriaaaaa *embat es krim
BalasHapusmakasih mba diingatkan, kadang kalo kita terus berteman dg medsos sadar ngga sadar suka terpengaruh baik atau buruknya :)
BalasHapusdalam dua tahun terakhir, menurutku ini postingan terbaik dari Suria Riza, orisinil dan tapa diselingi iklan... keren
BalasHapusYos : ada sih iklannya wkwkw
BalasHapusMales banget jadi haters mbak, ga dapet apa2. Mending makan nastar, mana nih nastarnyaaa..hehe..
BalasHapusYeah...say no to be haters,,, mending berinternet sehat sambil makan nastar ya mbak :D
BalasHapus"Timeline emang punya kamu, tapi yang lihat orang banyak :)"
BalasHapusmak jleb~!