Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

[Sponsored Post] Tidak terasa lebaran besok, ya? Sudah nyiapin apa saja? Baju baru? Parcel? Kue lebaran? Atau jangan-jangan sudah mudik dikampung halaman? Arrrgg senengnyaaa. Kalau keluarga kami tidak terlalu banyak berbeda dengan hari Raya sebelum-sebelumnya ^^.

Sebenarnya, saya sudah nulis curhatan diblog satunya. Entah kenapa rasanya lebih tenang curhat diblog satunya untuk yang privacy banget xD. Kalau disini, kadang saya deg-degan blog dibaca siapa saja ya xD. Secara sehari 5-7ribu orang baca blog saya. Tapi semoga blog saya ini bisa bermanfaat buat banyak orang. Aamiin.

Baca juga : Menyambut lebaran

Yang pertama, lebaran kali ini kami dapat tugas ngejaga beberapa kucing dirumah. Tahun ini kami kurangi jumlahnya dibanding tahun kemarin. Selain karena masih baru lingkungannya, rumah yang sekarang juga belum diset untuk nerima banyak kucing (yang notabene kucing kami sendiri saja sudah banyak xD). Makanya kami batasin tidak sampai 10 kucing yang dititipin. Dan tahu tidak, yang booking itu sudah sebulan sebelumnya rata-rata. Terima kasih ya kepercayaannya ^^.

miawww miaaww miawww miawww

Baca juga : Idul Fitri sama kucing 

Yang kedua, ikhtiar mencari THR xD. Kalau sebelum-sebelumnya saya bisa pergi ke acara A B C D, sekarang kan sudah beda keadaannya semenjak pakai jilbab. Kalau ada orang yang menang live twit, dapat doorprize dll well saya sudah pernah mengalaminya toh. Dan sekarang karena memang ada komitmen sama suami, saya dilarang pergi keluar rumah. Bisa sih, asal ijinnya jauh-jauh hari wkwkwk. Apalagi sekarang lagi hamil gini, pergi bentar saja langsung teler seharian. Mungkin nanti dan ada masanya ^^. Bukankah keluarga lebih penting :)))) *nyinyir detected.

Tahun ini saya jarang ngelomba dan ngekuis, lagi males baper kalau kalah. Dah nulis bagus-bagus eeeh kalah dengan tulisan gitu aja. Kan syedih... Atau dah nulis dari hati tiba-tiba kalah karena ga cocok sama jurinya *eh *kabur. Makanya daripada pikiran dan mempengaruhi kehamilan yang rada sensitif kali ini, lebih baik saya nggak ikutan aja^^. Btw, nulis itu pakai otak dan pikiran loh. Bohong kalau kalau ikut lomba dibilang cuma ikut-ikutan saja tidak mengharap menang. Nah kan aku mulai baper :P.

Enak nulis dari rumah, no baper :v 

Baca juga : Ibu rumah tangga produktif

Tapi ternyata, saat iseng ikut suatu kuis saya menang dapet voucher belanja 500 ribu. Karena tidak bisa digunakan beda store, mau tidak mau belanja disatu tempat. Lah ternyata, sampai saya nulis ini juga tidak dikirim alasannya store gudangnya nutup :v. Lah itu kan urusan sono bukan urusan saya :v. Akhirnya aku email komplain seh, secara aku pernah dapet review di ecommerce itu. Entah bagimana kelanjutannya. Karena kalau saya minta cancel, rugi dong kan vouchernya tidak bisa dipakai lagi. Pait pait pait. Tapi jadi cambuk juga buat saya agar tidak menulis ecommerce yang tidak berkualitas. Catet ya! Beban mental lohh kek gini.

Ini yang saya beli di ecommerce itu

Tapi ternyata setelah bongkar-bongkar kardus, saya nemu sandal untuk Raffi hadiah dari Melly dan Chika. 2 tahun lalu sih kegedean dan sekarang saat dicoba ternyata sudah muat sendal sepatunya \m/. Horrayyy, Raffi pakai sepatu baru.

Kado ultah 2 tahun lalu yang bisa dipakai ^^

Yang ketiga, mudik. Tahun ini karena saya lagi mual-mual jadi memilih tidak mudik (lagi). Tapi saya bercerita tentang pengalaman mudik bersama bayi tahun 2014 lalu diblog. Yang waktu itu Raffi masih ASI Mpasi dan mudik 3 hari 2 malam. Untungnya kami sempat cari daftar hotel di Solo baru untuk istirahat sejenak. Terasa loh capeknya xD. Makanya istirahat sebentar adalah pilihan tepat agar lebih enak melanjutkan perjalanannya. 

Oh iya, ternyata lebaran memang banyak yang cari tulisan tentang mudik bersama bayi. Tulisan saya itu sudah dibaca 10 ribu orang lebih ^^. Thanks Shinta info keywordnya ^^.

Baca juga : Mudik bersama bayi

Mudik mudik ayo mudik

Yang keempat, keluarga kami lagi disayang banget sama Allah. Awal Ramadhan, pakde kami meninggal. Lalu dapat kabar yang kurang menyenangkan tentang kakak yang jauh disana. Sampai membuat mama ngedrop dan masuk RS. Sekarang mama cuci darah dan sampai saya nulis ini beliau masih di RS. *pyuhh... 

Dan yang paling bikin sesak napas itu, rumah kami kemalingan jumat kemarin. Jadi setelah sahur kami kan tidur lagi, bangun-bangun semua barang-barang berantakan dan ada jejak kaki dilantai. Barang yang hilang itu ipad, dompet dan kartu-kartu beserta surat2 penting, alat-alat elektronik kecil seperti blender, food processor, dvd, ipod, dll; kemudian ada uang cash sisa THR kantor suami :"). Kalau di atm mah cuma 750, yang berat uang cash-nya hikz. Jadilah kami harus fight sampai gajian tibaaahh uooo uooo. Sepertinya sih malingnya lewat jendela. Sedih seh, secara kami orang baru disini. Dan kami memilih tinggal disini karena lingkungannya yang aman terjamin seperti yang saya tahu. Tapi ternyata rumah kami diincer, padahal rumah lain lebih bagus dan besar hikz. Kenapa malah ngambil dari kami yang pas-pasan gini :(.

Dari 5 rumah yang disebelah dan samping kami, yang keluar cuma 1 rumah saja tanya kenapa. Padahal satpan dan keamanan pada ngumpul depan rumah. Hikz, sedihnya tinggal dikota besar. Mungkin kalau ada yang meninggal juga pada diem-diem saja kali ya :"(. Padahal saya sudah kenalan, bawa kue buatan sendiri (yang entah enak apa tidak :(). Yah, mungkin karena rumahku paling biasa kali ya dibanding rumah lain yang sudah bagus-bagus :"(. Hikz... Serasa sendirian kemarin. Karena hari itu hari terakhir bank buka, jadi kami buru-buru bikin surat kehilangan biar bisa ambil uang di atm yang sisa 750 sampe gajiannnn boowww!!!

Tapi Alhamdulillah, kami tidak dilukai padahal lagi tidur dan pintu kamar memang tidak pernah kami tutup. Alhamdulillah, keluarga kami masih dilindungiNya. Makanya kenapa saya bilang malingnya orang dalam cluster ini. Karena selain barang-barang kecil yang diambil (ipad ipod juga kecil :v), dia tidak melukai kami. Dan satu-satunya jalan keluar masuk adalah gerbang yang cuma sebiji. Wallahualam...

Kerjaanku sekarang seperti ini, kali rejeki :v

Tapi percaya atau tidak, kami tidak terlalu kepikir (walau kepikir juga seh) dengan kemalingan ini. Karena lebih konsen kekondisi mama di RS. Energi saya setiap harinya kepikiran orang tua dibanding itu. Jadi, minta doa kesembuhan mama saya ya :").

Yang kelima, tetap harus semangat lebaran ^^. Biar tetap bisa mencicipi Lebaran yang khidmat, kami bikin kue dan masakan khas Idul Fitri. Semangat belanjanya tidak cuma saya dan suami tapi juga Raffi ^^. Dari sisa uang 750 yang ada di atm, kami pergi kesupermarket terdekat. Belanja macem-macem dari bahan kue sampai bahan ketupat ^^.

Baca juga : Belanja sama anak 

DIY Belanja sama Raffi

Saya sempat bikin kue bolu cookies yang mudah dan cepat ^^. Rasanya juga enak dan unik dibandingkan kue kering yang biasa dibuat. Lalu saya juga buat kukis hias yang setoples mika dihabisin Raffi -___-. Terakhir saya bikin kastengel bunga pakai resep NCC. Enyakkk dan cantik bentuknya.

http://www.echaimutenan.com/2016/06/resep-kue-bolu-cookies.html

http://www.echaimutenan.com/2016/06/resep-kue-kastengel-bunga.html

Untungnya, jauh-jauh hari saya pesan sambal Bu Rudy yang ueeenak, rendang daging dan rendang jengkol demi ngidam jengkol terbayarkan :"). Tinggal beli beras saja toh buat masak nasi hihihi.

Rendang dan sambal buat lebaran

Suami ngapain? Dia kan pinter masak, jadi dia masak ketupat, opor dan sambel goreng kentang ati. Enyaaaak. Suamiku memang luar biasa. Dan senengnya, karena dimasakin suami saya sama sekali tidak mual muntah loooohh ^^. Berarti kudu tiap hari keknya suami masakin istrinya xixixixi.

Yang keenam, #prayformadinah . Hikz, mau lebaran Madinah dibom :(. Sedih...sedih banget. Semoga tidak ada lagi yang seperti ini. Buat apa coba :(. Hikz. Kita kan umat Islam mau merayakan Idul Fitri :(.

#prayforMadinah

Tidak ada kesulitan yang tidak bisa dilewati oleh hambaNya, karena memang sudah sesuai porsi kemampuan masing-masing. Tidak perlu juga membuat orang mengerti keadaan kita, karena kita harus yakin bisa menjalaninya. Ramadhan ini memang penuh cerita dan Lebaran ini juga sangat penuh warna. Semoga kami sekeluarga termasuk orang-orang yang dekat dengan surgaNya, yang ikhlas merindukanNya dan selalu semangat dijalan lurusNya. Semoga puasa kita penuh berkah dan tetap bisa menang di hari yang Fitri.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Mohon maaf lahir batin. Maaf yeee, kalau saya sekeluarga punya salah. Selamat lebaran teman-teman semua. Muaaah!