Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

Stimulasi Bayi Baru Lahir. Sebulan pertama sejak pulang dari rumah sakit, saya menjadi ibu yang punya rutinitas berbeda dibanding biasanya. Karena ada bayi yang harus saya rawat dan stimulasi setiap harinya agar milestone sesuai umurnya.

Saat bayi baru lahir, rata-rata cuma seputaran adaptasi dia didunia. Standarnya sih mulai dari pemberian ASI eksklusif, menghitung banyaknya BAK dan BAB bayi, mencegah bayi biar gak kuning dan memberi vaksin pertama untuk bayi. Seputaran ini kok biasanya gak akan jauh-jauh :D.

Jadi, jangan terlalu banyak berharap bayi akan tiba-tiba salto atau ngomong pidato hehehe. Dan ternyata bayi itu pinter kok adaptasi di sebulan kehidupan awal mereka ^^. 

Diawal kehidupan Raffa alhamdulillah ASI saya langsung keluar. Sambil nguatkan tekad agar bisa mengASI Eksklusif selama 6 bulan. Perlu kita tahu kalau bayi di minggu awal kehidupannya akan kehilangan berat badannya sedikit. Tapi setelahnya akan naik cepat loh :D. Raffa sendiri kenaikan selama sebulan menjadi 5 kg. Terus jadi cepet berubah size diapersnya, tapi tetap pilih yang nyaman ya buat bayi. Btw, jangan lupa untuk vaksin hep B dan polio pertama^^.

Raffa pakai popok Goon nih!

Selain itu, karena bayi baru lahir biasa kuning jadi saya perbanyak menyusui dan menjemur bayi tiap pagi 15 menit saja. Saya masih ingat mata Raffa itu agak kuning walau sering disusui, jadi pas kebetulan antar kesekolah Raffi sekalian jemur di...sekolahan wkwkkw. Sampai sama ibu-ibu disana dipandangi tajam, ngapain anak kecil dibawa keluar rumah. Lah atuh kumaha maneh, masak kakaknya sekolah adiknya ditinggal *LOL. Bismillah saja deh ya Raffa ^^.

Pagi hari ngejemur Raffi dan Raffa

Terus, kebetulan si Raffa ini banyak tidurnya daripada mainnya masih. Jadi saya lebih lega untuk menulis kembali, walau seringnya ikutan tidur untuk pemulihan badan :P. Serius! Saya hampir tidak pernah bergadang. Sekalinya bergadang bukan karena Raffa rewel, tapi ngerjain ditlen tulisan yang harus selesai xD. 

Paling kalau malem dia sering kentut pup dan kembung kolik dikit gitu. Ya usap-usap bentar aja. Paling 1/2-1 jam dia balik tidur lagi sambil saya susui ASI kembali.

Karena bayi baru masih banyak tidur, jangan lupa untuk bikin foto newborn baby. Kebetulan saya bikin sendiri foto newborn-nya. Dan hasilnya bagussss, lebih susah ngarahin gaya kakak Raffi daripada adik Raffi -___-.

Ini salah satu diy foto newborn bikinan saya

Apa saja  stimulasi yang kita berikan pada bayi baru lahir?

1. Melatih kemampuan melihat bayi

Bayi baru lahir punya kemampuan melihat yang masih sangat terbatas dan tidak lebih dari 25cm, makanya kenapa kita kalau gendong bayi emang kudu dekat. Biar bayi kenal sama kita ^^.

Dengan saling menatap saat menyusui akan memperkuat bonding antara ibu dan anak. Menatap mata bayi sesering mungkin akan membuat dia merasa nyaman bersama kita. Jangan lupa untuk tersenyum dan mengajak bayi ngobrol plus tertawa saat tatap-tatap manjaaah gitu ya. 

Oh iya, antara sadar atau tidak, bayi itu tertarik sama kamera :v. Pas saya foto-foto, dia senang banget liatnya xD. Mayanlah ya, nanti kalau mau foto paspor buat umroh murah 2017 udah bisa dianya :v gak kayak pas Raffi pakai drama.

Baca juga cara buat paspor untuk bayi

Untuk melatih visual bayi, saya membuat DIY pattern for newborn baby. Jadi, salah satu mengasah kemampuan melihat bayi baru lahir adalah dengan memperlihatkannya warna kontras. Yang banyak direkomendasikan adalah warna hitam putih dan merah (bukan warna-warni yg nanti seiring dengan bertambahnya umur).

Saya buat pakai kertas biasa saja dan digambar pakai spidol hitam. Satu buat digantung dan satu buat ditaruh disamping ala bedding gitu. Pola gambar bisa macam-macam tinggal liat saja di pinterest haha. Kita tinggal taruh diatas dan disamping tempat tidur bayi. Kalau lagi jalan-jalan saya biasa bawa gambar yang bisa dia lihat dari stroller.

DIY buat gantungan bayi dan

pola bedding bayi untuk melatih indera penglihatan

DIY Hanging pattern for newborn baby

2. Melatih pendengaran bayi

Bayi bisa membedakan suara kita dengan suara orang lain, makanya kita (dan sekeluarga) harus banyak-banyak ngobrol dengan bayi. Bisa juga kita bernyanyi atau mengucapkan kata-kata yang baik lembut buat bayi. Makanya, banyak yang melantukan dan setel ayat kitab suci atau lagu rohani untuk bayi. Atau kita juga bisa membunyikan rattle mainan yang bunyi kicik-kicik itu loh pada bayi.

Ini berguna untuk merangsang otak bayi lewat suara dengan informasi yang baik-baik saja ^^. Selain nambah kata yang didengar, interaksi mengajak ngobrol bayi juga menambah bonding ibu dan bayi.

3. Melatih rasa sentuhan bayi

Melalui berbagai sentuhan, akan membantu bayi akan mengenal benda disekelilingnya pada sebulan pertamanya, menstimulasi syaraf peraba bayi dan mengenal keluarganya. Kita bisa menggendong, memeluk, mengajaknya bercanda saat kaki menendang dan tangan digoyangkan, digenggam tangannya, menyentuh kulit lembut bayi, memijat bayi dan sentuhan lainnya. Untuk belajar refleks memegang, kita bisa meletakkan jari atau mainan agar bayi memegangnya. 

Btw, selain tatapan mata salah satu yang membuat bayi nyaman adalah dipeluk. Peluklah bayi sesering mungkin! Apalagi kalau digendong, kita bisa mengayunnya agar bayi senang. Saya pakai gendongan yang nyaman biar enak saat memeluk dan mengayun bayi ^^. 

Baca juga cara memilih gendongan bayi yang nyaman

4. Melatih indera penciuman bayi

Bayi ternyata tahu loh bau badan kita ^^. Walau baju bau kecut dan penuh dengan tetesan ASI :v, tapi ternyata bayi kenal sama mana sih ibu bapaknya :D. Ada bau mamihnya dikit aja pasti langsung minta nyusuuu. Ini tidak apa-apa, karena bayi bisa lebih tenang dan minum ASInya lebih lancar. Makanya, jangan pernah pakai parfum yang baunya tajam ya. Kenalkan bermacam-macam bau sesuai dengan umurnya ^^.

Milestone Raffa pas 1 bulan sama sih sama bayi lain wkwkkwk. Tapi gpplah ya aku tulis buat kenang-kenangan :D, yaitu :
1. Belajar menatap wajah,
2. Dikitik-kitik seneng dengan respon buka mulut
3. Kaki nendang dan tangan gerak mulu kalau seneng atau kesel
4. Udah mulai nangis kejer kalau gak dikasih susu atau digendong buru-buru
5. BB 5kg, sudah vaksin hep B, polio dan BCG
6. Belum terlalu suka sama bunyi kicik-kicik, walau dia sudah mengikuti arah bunyi
7. Masih sering kolik kalau mau pup atau kentut, terutama malam hari. Padahal saya tidak pernah lupa sendawain dan sering pijet bayi iloveu.

Kegiatan menstimulasi bayi baru lahir itu menyenangkan ya ^^. Yang penting jangan terlalu vokal untuk merangsang bayi, bentar-bentar saja maksimal 5 menit dengan waktu yang sering. Sesuaikan naluri saja seh yo... Sebenarnya semua hal diatas itu hal alami yang akan dilakukan kita. Karena sebagai orang tua kita punya instuisi untuk membaca isyarat bayi, si bayi juga akan belajar tentang adaptasi pada lingkungan sekitar dan si kakak akan belajar menjadi seorang kakak. 

Semua itu akan menjalin ikatan batin dan bonding yang erat antara ibu, ayah, kakak dan bayi. Sebulan pertama punya bayi (lagi) itu memang menyenangkan ^^. Semoga selalu sehat ya, Nak! Dan semoga bermanfaat ya postinganku cara stimulasi bayi baru lahir ini ^^.

[Sponsored Post]