Pernah merasakan kesemutan sampai nyeri? Atau lagi duduk tiba-tiba punggung sakit? Kalau jawabanmu iya, berarti harus waspada dengan neuropati.
Perlu kita tahu kalau manusia itu punya 2 sistem saraf, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi (spinal dan kranial). Nah, kalau sel saraf rusak yang membuat kinerja organ tidak maksimal sehingga menimbulkan rasa nyeri disebut dengan Neuropati.
Penyebab neuropati ada bermacam-macam, bisa dari diabetes, trauma atau tekanan pada saraf, gaya hidup tidak sehat (Misalnya sering pegang gadget atau pakai sepatu tinggi), pola makan tidak teratur dan kurang sehat, jarang olahraga, kanker, efek samping obat-obatan tertentu atau bisa juga karena kekurangan vitamin B kompleks yang berperan untuk melindungi dan regenerasi saraf. Padahal kita tahu semakin bertambah umur maka fungsi saraf akan semakin berkurang.
Berusaha move on dari syaraf kejepit
Saya adalah penderita saraf kejepit sejak tahun 2014. Penyebab karena trauma terjatuh saat menggendong Raffi. Setelah itu, hampir setiap pagi saya nyeri punggung saat bangun pagi. 4 bulan kemudian, tiba-tiba ada rasa nyeri amat sangat dan membuat saya tidak bisa bergerak.
Jadi kalau sakit sarafnya kambuh, saya merasakan nyeri yang berlebihan hingga tidak bisa menggerakkan badan. Jangan ditanya sakitnya kayak gimana, wong mau balik kiri kanan saja tidak bisa :"(.
Jadi kalau sakit sarafnya kambuh, saya merasakan nyeri yang berlebihan hingga tidak bisa menggerakkan badan. Jangan ditanya sakitnya kayak gimana, wong mau balik kiri kanan saja tidak bisa :"(.
Dan dengan menjadi blogger yang mengurus bayi balita kesehariannya, saya harus bisa berdamai dengan sakit saraf kejepit ini. Saat tiba-tiba nyeri datang, tapi saya tidak boleh menyerah dan harus berjuang melawan neuropati ini. Dan Alhamdulillah walau dengan aktifitas terbatas, tapi saya tetap bisa menulis, merawat anak dan berkreasi seperti biasanya.
Ada 9 cara saya melawan sakit syaraf kejepit
1. Semangat buat
diri sendiri dan keluarga tercinta
Kalau kena neuropati, biasanya bakal sering kedokter, datang terapi rutin, harus pelan mengubah posisi badan atau sering merasakan nyeri. Semua itu kadang membuat lelah menjalaninya. Tapi kita harus bisa menumbuhkan semangat juang saat melihat dukungan keluarga tercinta.
2. Banyak istirahat dan
mengurangi kegiatan pemicu nyeri saraf
Saya sudah mengurangi kegiatan pergi keluar rumah sekarang. Kemana-mana selalu ditemani suami, buat menolong semisal kambuh tiba-tiba. Selain itu, saya juga mengurangi frekuensi pegang gadget, tidak duduk berdiri berjalan terlalu lama, tidak mengangkat beban berat dan pelan-pelan saat mengubah posisi badan.
3. Memilih gendongan yang tepat
Buat ibu yang punya anak bayi balita hal ini penting banget. Karena kalau misalnya saya salah memilih gendongan bakal bikin nyeri saraf kambuh. Tapi sebagai pecinta babywearing, saya jarang sekali menggendong anak semenjak sakit. Paling cuma sekali-sekali dan tidak terlalu lama. Kadang iri melihat orang lain bisa lama menggendong anaknya :").
4. Mandi pakai air hangat
5. Membuat Rumah Ramah Saraf
Interior rumah sengaja dibuat ramah saraf ala kami, seperti membuat ruangan luas dengan perabotan hanya disatu sisi dan sisi lainnya dipasang beberapa rel pegangan diseluruh rumah untuk membantu jalan dan berdiri Jadi, saya tetap bisa berjalan walau dalam keadaan nyeri. Ini kami buat mengingat saya hanya sendirian bersama anak dirumah.
Saya juga punya alat bantu jalan yang selalu dipakai berdiri dipagi hari. Saya meletakkan bayi di stroller dalam rumah biar tidak terlalu sering menggendong tapi anak tetap bisa dipindah-pindah.
6. Olahraga rutin dan
melakukan gerakan 5 menit saraf sehat
Olahraga yang dianjurkan adalah berenang rutin minimal seminggu sekali. Selain itu, setiap 1-2 jam sekali saya rutin melakukan gerakan sederhana saraf sehat selama 5 menit. Masing-masing gerakan dilakukan 1 menit saja. Walau terlihat gampang, buat saya gerakan ini capek loh! Setelah itu, saya harus berbaring minimal 5 menit. Total dalam 1-2 jam sekali, 10 menit saya gunakan untuk merilekskan badan.
7. Terapi teratur
Biasanya kalau kita kedokter saraf, nanti akan dites XRay atau MRI. Setelah itu nanti kita akan diberikan saran bagaimana pengobatannya. Karena saraf ini tidak bisa sembuh dengan hanya minum obat, tapi ada terapi teratur yang harus dijalankan.
Saya kebetulan tidak perlu dioperasi saraf kejepitnya, tapi harus pakai korset punggung dan melakukan fisioterapi dengan jadwal rutin. Oh iya, pakai BPJS bisa gratis kok mulai tes MRI, korset sampai jadwal rutin fisioterapi.
Saya kebetulan tidak perlu dioperasi saraf kejepitnya, tapi harus pakai korset punggung dan melakukan fisioterapi dengan jadwal rutin. Oh iya, pakai BPJS bisa gratis kok mulai tes MRI, korset sampai jadwal rutin fisioterapi.
8. Selalu sedia obat-obatan untuk pertolongan pertama
Karena kita tidak tahu kapan nyeri datang, sebisa mungkin sedia obat-obatan untuk pertolongan pertama sesuai resep dokter. Jadi saya selalu membawa anti nyeri, relaksan, vitamin untuk syaraf dan kalsium untuk tulang dalam tas saat pergi keluar rumah.
Untuk obat nyeri, saya diberi voltaren, farpain dan asam mefenanat. Untuk relaksan ototnya, ada esperisone dan myonal. Untuk vitamin sarafnya pakai Neurobion yang putih. Tapi misalnya saat nyeri saya tidak bisa bergerak, biasanya langsung dibawa ke RS untuk diberi obat melalui infus kemudian dilaser dan fisioterapi lainnya.
Untuk obat nyeri, saya diberi voltaren, farpain dan asam mefenanat. Untuk relaksan ototnya, ada esperisone dan myonal. Untuk vitamin sarafnya pakai Neurobion yang putih. Tapi misalnya saat nyeri saya tidak bisa bergerak, biasanya langsung dibawa ke RS untuk diberi obat melalui infus kemudian dilaser dan fisioterapi lainnya.
Salah satu anti nyeri saya
Saya tahu, move on sembuh dari neuropati memang butuh waktu dan kesabaran dalam menjalaninya. Dan itu semua butuh dukungan dari banyak pihak. Saya pribadi juga harus bisa menaklukkan sakit saraf agar bisa hidup bahagia keluarga tercinta. Banyak impian yang belum saya wujudkan bersama keluarga tercinta. Iya, perjalanan kami masih sangat panjang. Dan saya tidak boleh menyerah karena sakit saraf ini. Saya pasti bisa melawan neuropati, untuk diri sendiri dan keluarga tercinta.
Yuk, sayangi badan sendiri. Jangan remehkan nyeri punggung dan kesemutan. Waspada gejala sakit syaraf yaaa mulai dari sekarang!
Yuk, sayangi badan sendiri. Jangan remehkan nyeri punggung dan kesemutan. Waspada gejala sakit syaraf yaaa mulai dari sekarang!
Aku pertama iki yo? Hihihi.
BalasHapusBtw, aku juga sering banget kesemutan kalo pas kelamaan duduk ngetik or ngedit video. Juga tangan kebas kalo terlalu lama pegang hape. Ta kira cuma masalah peredaran darah terhambat biasa aja. Eh, ternyata itu ngefek ke syaraf ya? Gak boleh dibiarin terus-terusan kalo gitu. Berkat ikut lomba blog ini jadi banyak tahu tentang neuropati.
Btw, ulasane lengkap bianget! Karena berdasarkan pengalaman pribadi sih ya, jadinya ngalir banget. Good luck yo, Mbak :)
Iyo enak ceritone semoga move on \m/
HapusKalau dah kena syaraf g enak kang terus2an :v
Selamat siang bunda2, maaf Aq ikut gabung nih,,,
HapusAq jga menderita syaraf kejepit di pinggang sebelah kiri, mlh skrg udh menjalar ke pinggang yg kanan, ke kedua kaki Udh menahun, Udh berobat ke dokter,di fisioterapy, ke alternatif,di Urut
Smua ga ada hasil, pa lg skrg Aq punya bayi umur 3 bulan, tiap hari Aq nahan sakit terutama di kaki,
Bunda,,,Aq mohon bantuannya ada yg punya saran gak,,,untuk penyakitku terutama di kaki,
Atau obatnya apa,,,
Mksh bunda,,
*pelukkk
Hapusaku juga gitu mba sampai sekarang fisio hikz dah 4 taun gini hikz
semangattt ya
Makasih banyak mak ingin ya,baru tau rumah ramah saraf itu sel pergi itu.
BalasHapusSemoga mak Echa sehat selalu^^
Ini ala ala kami aja sebenarnya, soalnya jaga2 aku jatuh atau pas lagi nyeri bisa ttp keliling rumah xD
HapusKesemutan, sering banget tuh apalagi kalau kelamaan duduk. Anehnya, kalau kaki ditekuk ke arah berlawanan, malah gak kesemutan
BalasHapusGerakan syarafku kalau dilakuin teratur bikin enakan itu #serius
HapusMulai sekarang aku juga harus lawan neuropati. :( Kasihan keluarga kalau aku sampai sakit.
BalasHapusOjok sampe nduk :*
Hapuskalo saya sering pegal tangan kanan sampai punggung belakang bagian kanan, mungkin karena terlalu sering pegang mouse di kantor. Mungkin gejala neuropati juga ya Cha?
BalasHapusBisa jadi mbak. Soale kadang kita g nyadar kalau itu gejala neuropati *aku dulu gt soale :"(
HapusNeuropati gak boleh dianggap sepele lho! Soalnya kan emang tanda - tandanya biasa aja gitu, tapi kan kalau udah parah serem juga yah :( vitamin emang penting sih... Aku biasa minum yang tablet putih, kalau tablet merah belum dan semoga jangan sih... Sehat - sehat mbak
BalasHapusIya kayak sepele kalo udah kena beuhh baru kerasa
HapusWah info pentingna untuk seusia aku yg sudah mulai sering segala kerasa...saya mah cepet pegel, kalao kesemutan sih engga hehe.
BalasHapusIya mbak cepet pegel berarti harus latihan yg cocok biasanya.dicoba aja jg minum sapa tau cocok
HapusWah asyik nih ada gerakan syaraf, mba :)
BalasHapusSetuju nih kalau neuropati nggak boleh anggap remeh :)
Iya ini dari dokterku gerakan yg dikasih pas awal kena
HapusSakit saraff emangg berbahaya jadi perlu penanggulangan lebih awall alias pencegahan..
BalasHapusAku juga minum neurobion dan emang enak sih hehep
Iya biar ga tambah parah emang kudu ada vitamin buat saraf jadi sehat yo
HapusAmel suka kesemutan kaki, kayaknyab perlu dicoba nih gerakan syarafnya.
BalasHapusYook dicoba enak kok ^^
HapusDulu saya pernah kesemutan saat di tengah mengendarai motor, bisa jadi juga itu gejala neuroati. Namun karena sekarang ada neurobion, saya jadi aman deh, mencegah lebih baik daripada mengobati, setuju nggak ?
BalasHapusiya jangan sampai ^^ ga enak ^^ swear
HapusSehat terus ya mbakyuuuuu
BalasHapusmuucii :*
HapusDuh, aku nih sering banget kesemutan di bokong pas lagi duduk. Tapi ini kerasanya sejak operasi kemarin itu sih. Sampe sekarang bagian bawah kaki, di bawah jahitan, emang masih bengkak dan sering kesemutan. Syarafnya masih belum nyambung2 kayaknya. Belum nyoba pake Neurobion sih, nanti mau minta suami beliin deh
BalasHapusdicoba mba, ben sarafe sehat
Hapussemangaaat echaaa..semoga selalu sehat. Aku pun mencoba banyak exercise..badan asli lebih segeer :)
BalasHapusmamabo jugaaa sehat :*
HapusWahh terima kasih bund atas sharing nya,saya juga kena saraf terjepit di L4 dan L5,nyeri pinggang dan otot sampe ke leher sesekali. Udah fisioterapi dan minum obat, belum ada perubahan,tahun lalu pernah sembuh tapi dalam 3 bulan terakhir ini kambuh lagi. Saya selama ini vitamin sarafnya methicobal. Apakah Neurobion itu atas anjuran dokter atau pribadi? Bolehkah kita minum Neurobion tanpa anjuran dokter? Soalnya saya ingin sekali minum Neurobion cuma takut berlebihan karena saya juga lagi konsumsi obat dr dokter methicobal tadi.makasih bund
BalasHapusTetap semangat...sy ibu yg jg kena syaraf kejepit di leher dan pinggang krn sering lama2 di depan komputwr...sdh berobat ke dr syaraf, alternatif dll...hmpir putus asa..tp alhmdulh...bertemu dgn dokter di Surabaya dan diterapi serta di berikan suntikan...skrg nyeri hilang tanpa konsumsi obat...krn dulu minum obat dari dr syaraf...malah kena lambungnya....smgo ttp semangat dan sabar...
BalasHapusSiapa nama dokternya sis? Klo boleh tau..saya sdh 3 bulan ini menderita syaraf kejepit ga sembuh2 sdh berobat sana sini juga.
Hapuskalau dokterku di rs medika bsd mba namanya dokter lofriman
Hapusdokter fisio cocok
Bu, obat voltaren nya yg brp miligram?
BalasHapusaku cocok yang 75mg
Hapus