Mama, Ini yang Harus Dilakukan Bila Bayi Sedang Flu

Mama, ini yang harus dilakukan bila bayi sedang flu. Flu oh flu, sungguh menyebalkan. Gimana tidak? Seperti lingkaran setan gitu rasanya. Satunya sudah sembuh, pindah nular ke kakaknya trus nular ke papih mamihnya. Terus saja gitu sampai sinetron tersanjung tamat. Hiks.

Tapi memang peer banget ini flu ya. Kalau yang lagi flu saya sih masih enak, bisa minum obat dan bisa ngomong lagi pusing dll. Tapi kalau si bayi Raffa, yang ada dia pasti rewel dan kalau malam tidurnya tidak nyaman. Belum lagi kalau flunya diiringi demam dan batuk. Bisa bergadang buat nyamanin si Raffa.

Flu atau influenza bisa menyerang siapa saja. Mulai dari bayi sampai usia dewasa. Apalagi kalau imunitas tubuh lagi drop, flu bisa lebih lama tinggalnya. Bahkan influenza menjadi penyakit epidemi sepanjang sejarah manusia (Beveridge, W I (1991). "The chronicle of influenza epidemics". History and Philosophy of the Life Sciences).

Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum (Wikipedia).

Tapi kalau di Indonesia, biasanya kita menyebut dengan pilek. Coba deh, meler dikit pasti kita bilang pilek. Betul tidak? Sebenarnya, pilek itu tingkatan dari flu. Penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan terutama hidung, tenggorokan, sinus dan kotak suara. Pilek bisa menyebabkan pneumonia bila tidak tertangani dengan tata cara pengobatan yang baik.

Kalau saya lihat tren sekarang, anak flu, batuk dan pilek tidak sembuh biasanya langsung di uap di rumah sakit. Padahal perlu tidaknya diuap itu ada tingkatannya yang bisa dikonsultasikan dulu ke dokter. Misalnya, pasien memiliki riwayat asma atau dahak benar-benar tidak bisa keluar langkah dokter biasanya diterapi uap.

Yang pasti, flu itu mengganggu sekali -___-. Sangat!.

Kalau Raffa sedang flu, saya meminimalisir pemberian obat. Kalau ke dokter yang Pro RUM pasti cuma disuruh banyakin ASI dan dijemur. Karena sebenarnya flu itu virus, jadi tidak perlu obat. Hanya tinggal meningkatkan kekebalan tubuh.

Ini cara yang saya lakukan bila bayi sedang flu :

1. Perbanyak asupan makanan sehat

Untuk bayi yang belum masuk masa MPASI, perbanyak pemberian ASI. Kalau kata konselor laktasi saya, "Mam, genjot ASI-nya Mam!". Tapi memang iya, pemberian ASI ini kan kandungannya sesuai kebutuhan bayi. Jadi saat bayi sakit flu, kandungannya akan lebih banyak memproduksi zat-zat yang sangat diperlukan bayi saat itu.

Bila bayi lebih dari 6 bulan dan sudah MPASI, selain tetap pemberian ASI lebih banyak kita juga bisa memberikan minum dan makanan bergizi. Saya selalu memberi perasan jeruk dan unsur tomat dalam menu MPASI kalau si Raffa lagi flu. Itu cepat banget loh! Vitamin C-nya banyak ^^.

Menu MPASI juga saya perhatikan. Misalnya lebih banyak konsumsi hati ayam atau bayam yang bisa menaikkan kandungan sel darah merahnya sehingga tidak sampai letih lesu karena anemia. Ingat, pemberian zat besi pada bayi sampai 1 tahun itu penting dan harus diperhatikan ya!

2. Gendonglah dengan penuh cinta

Bayi flu? Siap-siap rewel nangis minta gendong. Soalnya dia kan tidak nyaman, kalau kita dekap jadi bikin dia tenang bersama kita. Kalau malam biasanya pas lagi flu suka rewel tuh, ujug-ujug pasti minta gendong.

Well, saya biasanya suka gantian sama papih gendong malam pas misal Raffa flu. Gak nyalahin seh, karena kalau lagi flu itu bobok benar-benar tidak enak sama sekali :(. Hidungnya mampet, dengan digendong jadi rada enak tidurnya :"). So sweet banget pokoknya, malam-malam bergadang gendong bayi xD. Bukankah disitu emang seninya punya bayi ^^ ?

3. Jemur bayi tiap pagi

Gak perlu lama jemur bayi tiap paginya. Cukup 10 menit sambil ditengkurepin bisa membantu melancarkan pernapasan dan mengurangi batuk bayi. Jangan sampai sejam ya jemur bayinya, nanti gosong #eh.

4. Jaga kebersihan

Kalau bayi flu, saya otomatis langsung bersih-bersih biar kuman-kuman dll hilang. Mulai bersih rumah, cuci tangan sebelum pegang bayi sampai Cucuth kadang saya tidak bolehin naik ke kasur (padahal si kakek suka banget bobok sama kami kalau malam).

5. Sedia penghangat badan demi tidur bayi berkualitas walau flu

Sejak punya anak, saya selalu sedia Transpulmin BB Balsam, minyak telon, young living di rumah. Wajib!. Soalnya bisa membantu melegakan pernapasan, mengurangi nyeri, relaksasi dan menghangatkan badan bayi. Aromaterapi juga enak buat napas lega. Kadang saya teteskan minyak kayu putih ke air panas untuk uap seisi ruangan kamar. Bisa banget buat melegakan pernapasan? Pastinya dong. Bayi enak boboknya tanpa gelisah karena hidung mampet gara-gara flu membandel.

Jadi sudah tahu kan, apa yang harus dilakukan kalau bayi lagi flu? 5 Cara diatas bisa banget dilakukan agar bayi cepat sembuh. Kan sudah ada Transpulmin yang melindungi keluarga saya dari flu.

Selamat mencoba cara yang saya lakukan bila bayi sedang flu. Semoga bayi-bayi kita sehat selalu. Dan hai Flu, jauh-jauh yaa sekarang. Sehat-sehat ya, Nak!