Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

Dulu saya pikir menjadi seorang ibu rumah tangga itu gampang. Beneran! Tinggal duduk enak di rumah urus anak, masak menu keluarga, jalan-jalan cuci mata dll. Emang sih hal itu saya juga lakukan sekarang. Tapi ternyata saya juga dituntut untuk bisa pintar-pintar mengelola keuangan keluarga.


Seperti pernah saya tulis, menjadi orang tua itu membuat kami meninggalkan keegoisan demi masa depan anak. Contoh gampangnya, misalnya saya mau beli baju bagus tapi anak harus bayar SPP ya mau tidak mau bayar SPP dulu kan? Atau yang tadinya rencana mau makan enak di restoran Jepang, jadi pindah ke fast food karena anak ingin makan ayam dan kentang.

Apalagi di jaman millenial ini, pola konsumtif orang makin menjadi. Misalkan nih kita bawa uang 100 ribu pasti sudah habis untuk mengajak anak-anak makan diluar. Jadi bingung kan kitanya, harus benar-benar bijak mengatur keuangan agar bisa pas untuk semua kebutuhan.

Kadang saya juga mikir sih, pengaturan keuangan sehari-hari sudah ada pos-posnya. Yang satu untuk beli A, yang satu buat bayar B, dan pos lainnya yang memang direncanakan. Tapi namanya juga manusia, berapapun yang ada ditangan biasanya ya habis juga. Wajar banget, apalagi banyak godaan sekarang. Kalau saya nih ya, paling gak tahan kalau ada peralatan masak yang lucu-lucu. Walau jujur saya tidak bisa masak, cuma beli barang-barang seperti itu rasanya menyenangkan. Dan ini masuk ke mindset kepuasan diri terhadap barang konsumtif. 

Pokoknya yah, jadi ibu rumah tangga itu kudu benar-benar yang belajar banget ngelola keuangan. Kita belajar ngelola uang segitu-gitunya untuk kebutuhan yang sebanyak-banyaknya.

Kapan gitu, hidup ini jadi mudah? Pengen kan belanja maksimal bayar minimal :"(. Pedih lihat saldo yang yah begitulah :"). 

Tapi saya termasuk yang rajin ke bank untuk menabung walau cuma 100ribu rupiah. Kata teman saya yang pakar keuangan, mending dikit-dikit tapi lama-lama jadi banyak. Daripada nabung banyak tapi sering diambil jadi makin berkurang. Benar juga sih ya. Kan ini termasuk salah satu bijak berinvestasi. Betul tidak?

Salah satu bank yang sering saya datangi adalah Bank BRI. Sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia, Bank BRI selalu berusaha untuk mengerti nasabahnya dengan baik. Mulai dari peningkatan pelayanan hingga berinovasi mengikuti perkembangan jaman.

Sedikit mau cerita tentang Bank BRI ini dengan keluarga saya. Karena bank ini adalah bank pertama yang ada di kota kelahiran saya, jadi mau tidak mau pasti punya tabungan disini. Jadi mulai dari tabungan, beli asuransi, gaji, kartu kredirt, uang pensiun bulanan sampai pinjaman juga di bank BRI.

Alkisah, 2 tahun terakhir mama memang sakit kan. Bolak balik RS dan cuci darah, tentunya kami membutuhkan biaya untuk pengobatan. Mama akhirnya meminjam uang dengan agunan sertifikat rumah. Beberapa tahun sebelumnya mama juga sudah memasukkan pinjaman dengan sertifikat SK Pensiun. Pilihannya kenapa pakai Bank BRI ya karena segala prosesnya mudah, cepat dan aman. Dulu saat ngajukan pinjaman, sehari langsung cair loh! Cepat kan?

Baca juga :

Cuci Darah

Berjalannya waktu, seperti pernah saya ceritakan Mama meninggal April 2017 kemarin. Tadinya kami bingung, karena jujur saya, Papa dan Kakak tinggal di kota yang berjauhan. Karena katanya kalau mengurus pinjaman orang yang sudah meninggal harus ahli waris dll. Sedangkan Papa saya sendirian disana. 

Baca juga :

Surga untuk Mama

Alhamdulillah, ternyata bayangan tentang susahnya mengurus pinjaman Mama itu sangat gampang di Bank BRI. Papa cuma datang bawa surat kematian dan sertifikat rumah langsung dikembalikan. Walau ternyata Papa tidak jadi bawa pulang sertifikatnya karena disimpan di Bank BRI saja. Jadi sampai saat ini masih di bank BRI. Karena selain lebih aman kalau disimpan di Bank BRI, daripada di rumah malah ilang. Juga kata pegawai Bank BRI-nya, nanti sewaktu-waktu mau minjam lebih gampang. Kan sudah ada sertifikatnya disana. Dan untuk pinjaman Mama yang masih berjalan dianggap lunas semua.  Malah Papa dikasih uang karena di tabungan Mama ada uang yang bisa Papa gunakan. Alhamdulillah.

Terima kasih, Bank BRI!

Kembali lagi ke pengelolaan keuangan ala ibu rumah tangga. Salah satu yang memudahkan saya bertransaksi adalah kartu kredit. Dan rata-rata, kartu kredit itu kami pakai untuk berobat ke rumah sakit. Yaaa paling pernahlah makan di Pizza Hut atau berbelanja di supermarket. Dan jujur, itu membantu kami saat dalam keadaan darurat tidak punya uang*uhuk.

BRI Easy Card untuk Kemudahan Transaksi Keluargaku

Dan ternyata, bank BRI sekarang launching BRI Easy Card. Kartu kredit ini digunakan seakan mengerti para keluarga muda yang butuh kontrol dalam masalah pengelolaan keuangan. Dulu saat Mama punya kartu kredit Bank BRI, beliau pakai untuk belanja kebutuhan sehari-hari dan berbelanja. Sangat terbantu kok! Dan sekarang ada yang namanya BRI Easy Card yang diklaim bakal bisa mempermudah hidup kita. Oh ya? Macacih? Bagus tidak?

Baru saja dilaunching pada September 2017 , Bank BRI Easy Card ini membuat banyak keuntungan yang bisa kita nikmati. Buat saya yang ibu rumah tangga, tentunya menggiurkan sekaleeee... Karena Kartu Kredit BRI Easy Card ini memang dirancang untuk mendukung gaya hidup keluarga modern.

Ada banyak program BRI Easy Card yang bisa kita nikmati loh

1. Yang pertama adalah free annual fee for life. Males banget kan kalau kudu bayar iuran tahunan? BRI Easy Card memudahkan nasabah gratis iuran tahunan kartu di tahun pertama.

2. Semua pembelanjaan bisa diubah menjadi cicilan 12 bulan lewat progarm BRIng (Belanja Ringan)
 

3. Tu Wa Ga Cashback

Ini yang unik dari BRI Easy Card. Kita bisa dapat 1% cashback kalau tarik tunai, 2% cashback kalau belanja dan 3% cashback kalau isi BBM di SPBU. Pas ya buat kegiatan sehari-hari ibu rumah tangga yang memang seputaran ini kerjaannya :D.

4. Limitnya bisa sampai 25 juta kurang 1 rupiah

5. Bisa dapat loyalty program dengan menukarkan BRI Point and Redemption. 1 poin setiap belanja 100ribu di merchant pilihan
6. Jaringan luas Master Card untuk kartu kredit Bank BRI di seluruh dunia hingga memudahkan berbagai transaksi

7. Banyak merchant yang bekerja sama*termasuk banyak diskon looh

8. Pengajuan Kartu kredit Bank BRI Easy Card yang sangat mudah

Kita tinggal apply online di kartukredit.bri.co.id lalu siapkan form aplikasi lengkapnya untuk diambil kurir. Wong cuma sediakan KTP, NPWP dan slip gaji saja kok. Apply kartu kredit mudah banget kan?

 Sumber foto : https://kartukredit.bri.co.id/card

Saya sudah punya belum? Lagi on process BRI Easy Card-nya nih punya suami. Kan sekarang prosesnya cepat katanya tidak sampai 1 bulan loh apply kartu kredit BRI Easy Card. Kalau kartu kredit yang punya Mama kemarin sudah ditutup karena meninggal dunia, tapi memang bukan yang BRI Easy Card sih ya.

Yang pasti, nanti kalau BRI Easy Card-nya (suami) sudah jadi saya bakalan bisa lebih irit saat berbelanja. Bye bye sama pusing mikirin biaya kalau lagi jalan-jalan. Mau pergi jalan-jalan, isi BBM dapat cashback. Mau makan dan belanja juga bakalan dapat Tu Wa Ga Cashback. Pak suami pinter deh nyenengin istri hehehe. Kan kata pepatah "Senengin istri dengan belanja, pasti senyumnya sumringah tiada tara" *LOL.
 
Siapa coba yang tidak bahagia kalau bisa belanja jadi makin mudah. Tapi pesan saya, gunakan dengan bijak ya bu ibu.Yuk ibu-ibu! Kita mulai belanja gampang, hidup mudah dan keuangan lancar yuk!

Pstttt, jadi para suami gampang kan caranya bikin istri bahagia :D ? Kasih kartu kredit Bank BRI Easy Card saja sekarang juga biar istri plus ibu rumah tangga bahagia. Dijamin makin disayang pokoknya mah ya!

Info lebih lanjut tentang #BRIEasyCard , langsung cek saja akun gitalnya ya^^

IG : bankbri_id

FB : Bank BRI

Disclaimer: Artikel ini dibuat oleh saya, namun mohon lebih bijak dalam menggunakannya ya^^, karena pinjaman adalah hutang.