Selamat Hari Ibu semua mama-mama hebat. Seneng ya jadi Ibu itu. Bisa ngerasain lucunya perut saat bayi lagi aktif bergerak dalam perut, bisa tahu serunya melahirkan, bisa tahu rasanya mendengar suara tangis bayi pertama kali, bisa tahu rasanya memegang sampai memeluk bayi, bisa mengajari anak berjalan, membuatkan menu MPASI, bergadang saat dia rewel minta digendong dan cerita indah lain yang pasti tidak akan pernah kita lupakan. Pasti banyak senangnya kan saat kita menjadi seorang Ibu. Benar tidak?
Apalagi ternyata kehidupan itu terus berjalan dengan anak makin besar dan makin pintar. Suka duka seorang Ibu dengan tantangannya memang paling bikin baper. Dan tahu tidak kalau semua Ibu di seluruh dunia itu sama kok :D. Kalau kita ngerasa bawaan tas diaper kok banyak amat, Ibu lain di ujung dunia sana juga pasti merasakan hal yang sama. Kalau kita ngerasa capek banget butuh me time, percayalah hampir semua Ibu butuh me time. Wkakakak. Bedanya cuma cara menampakkannya ke publik, ada yang frontal ada yang pakai kode (kode aja terus me time ga jalan :v).
Sebelum saya bahas lainnya, ini ada video bagus banget. Dimana ternyata kita tidak sendiri, hampir semua Ibu-ibu mengalaminya. Dan perhatian yang tadinya terarah ke pasangan, sekarang kebanyakan pindah ke anak, anak dan anak. Betul nggak :D ?*toss dulu.
Tapi jangan sampai kita tidak menjaga kewarasan ya. Ini penting ini! Kalau saya, dengan melakukan me time setiap hari itu bikin hati senang. Salah satunya ya melakukan kesenengan nulis ngeblog ini, atau bisa lama di kamar mandi aja senengnya minta ampun wkwkwk. Atau bisa juga berbelanja online itu juga bikin hati senang :D.
Sebenarnya tulisan ini bukan tentang indahnya jadi seorang Ibu yang pasti semua Ibu juga mengalaminya. Saya ingin cerita flash back beberapa saat lalu ketika Raffi mulai sekolah. Yang semangat pergi ke sekolah setiap harinya itu saya, antar jemput terus nunggu berjam-jam lamanya sambil ngalor ngidul ngobrol. Paling tidak di sekolah saya bertemu dengan banyak karakter orang yang beda-beda. Kalau istilah hits sekarang Macan Ternak (mama cantik antar anak :v).
Lumayanlah bikin hati senang bisa ketemu Ibu lain, karena kebetulan saat itu saya meng-cut semua event kegiatan blog keluar rumah. Apalagi saya juga menyibukkan diri ikutan komunitas babywearing, komunitas ASI, komunitas parenting, dll. Pokoknya dijabanin yang penting bisa ketemu banyak orang baru selama saya off kerjaan keluar rumah. Intinya menambah teman dan pengalaman baru. Kan silaturahmi gak akan bikin capek kalau prinsip saya.
Lumayanlah bikin hati senang bisa ketemu Ibu lain, karena kebetulan saat itu saya meng-cut semua event kegiatan blog keluar rumah. Apalagi saya juga menyibukkan diri ikutan komunitas babywearing, komunitas ASI, komunitas parenting, dll. Pokoknya dijabanin yang penting bisa ketemu banyak orang baru selama saya off kerjaan keluar rumah. Intinya menambah teman dan pengalaman baru. Kan silaturahmi gak akan bikin capek kalau prinsip saya.
Tapi
namanya juga kita kumpul dengan banyak orang beda kepala pemikiran
pasti kadang ada yang namanya bercanda kelepasan, menyindir yang kadang
bikin sedih hati atau sikap perkataan yang tidak cocok dengan suasana hati. Kalau konteks bercanda dan tidak sering okelah, tapi kalau berulang-ulang dan it's sound HUH! Itu sudah berbeda artinya!
Iyah,
Mom Bullying. Kalau dulu kita menemukan yang namanya Mompetition
(sampai sekarang masih jadi draft ini buat post blog ), sekarang dengan bantuan visual dunia sosial media kita akan lebih mudah menemukan mombullying. Perilaku ibu-ibu jaman NOW yang ingin terlihat di sosmed banyak berseliweran di timeline. Apalagi derita visual menyenangkan mata netizen itu makin berat. Alih-alih bukannya bakal dipuji, yang ada bisa dibully #SIGH !.
Bukan
hanya itu, saat memasuki dunia ibu-ibu saya juga menemukan yang namanya geng-gengan (Yah, mirip cabe-cabean yang udah kematengan sebenarnya).
Entah kenapa ya, perempuan sukanya begitu lah saya juga kok akan merasa nyaman dengan yang se-visi hahaha. Mungkin naluriah juga
ya, wanita itu akan lebih gampang dekat dengan yang sama (mis sehobi,
melakukan kegiatan bersama atau senasib). Membentuk geng Ibu-ibu ini bisa jadi sarana positif sebenarnya, sharing atau menyemangati satu sama lain. Tapi akan berubah negatif saat tanpa sadar membully kejelekan ibu lain, apalagi sampai mengajak ibu lain membenci ibu lain *hmmmm, ngerti gak maksudku xD.
Hanya saja, mombullying itu banyak sekali terjadi. Beda pendapat sedikit atau nggak cocok sedikit pasti ada aja yang namanya bullying. Sebenarnya penyakit loh bully itu. Karena dengan melakukan hal yang menyenangkan diri sendiri dan menjatuhkan orang lain itu baru akan timbul perasaan puas.
Contoh nyata di saya sendiri. Pasti rempong ya bawa anak antar jemput sekolah, naik motor setiap harinya. Walau sambil bercanda, kata-kata yang bilang "Tega amat sama anak panas-panas naik motor" itu terdengar agak kurang enak didengar. Baper ya, Cha? Nggak kali ini kita gak bahas bapernya. Sekali okelah, tapi kalau keterusan ya itu mah dah kelewatan. Apalagi, secara tidak langsung bilang kalau itu harus beli mobil :D. Ya ampyun yaaa.... Duit tinggal metik kali ya.
Buat saya judgement itu termasuk bullying, apalagi disampaikan berulang kali (tanpa melihat perasaan). Tapi, menghormati sesama Ibu dengan tidak menyakiti Ibu lain bisa kan ya :D?.
Bila kita mengalami Mom Bullying
Speak up! Jangan mau diam saja. Sama seperti kasus bullying pada anak yang harus berani membela dirinya. Sebagai Ibu kita juga harus bisa membela diri sendiri. Bila tidak berakhir, keluar dari lingkaran bully itu harus walau hubungan jadi kurang enak (tinggal kasih kecap sedikit). Kita harus bisa menyampaikan bahwa hal ini, kalau mom bully sangat tidak tepat sikapnya. Tidak ada salahnya kita mengajukan keberatan dengan sikap atau kata-katanya yang bikin tidak nyaman. Sekali okelah, terus-terusan? Siapa elo?
Yuk, Saling Menguatkan Sesama Ibu
Kita sama-sama seorang Ibu, panutan anak-anak kita. Kita sama-sama melakukan 5 hal yang Ibu lain lakukan seperti hamil, melahirkan, menyusui, merawatnya dan menghantarkannya hingga mereka dewasa. Kita sama berjuang dengan porsi sesuai kemampuan dan jalan dari Allah SWT.
Akankah lebih baik kalau kita saling bergandengan tangan satu sama lain. Bersinergi positif saling memberdayakan Ibu lain untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Saling mendukung dan menguatkan, kalau kita sama-sama Ibu hebat bagi anak-anak.
Selamat hari Ibu. Mari saling menguatkan Mama-mama hebat di seluruh dunia :*.
Contoh nyata di saya sendiri. Pasti rempong ya bawa anak antar jemput sekolah, naik motor setiap harinya. Walau sambil bercanda, kata-kata yang bilang "Tega amat sama anak panas-panas naik motor" itu terdengar agak kurang enak didengar. Baper ya, Cha? Nggak kali ini kita gak bahas bapernya. Sekali okelah, tapi kalau keterusan ya itu mah dah kelewatan. Apalagi, secara tidak langsung bilang kalau itu harus beli mobil :D. Ya ampyun yaaa.... Duit tinggal metik kali ya.
Buat saya judgement itu termasuk bullying, apalagi disampaikan berulang kali (tanpa melihat perasaan). Tapi, menghormati sesama Ibu dengan tidak menyakiti Ibu lain bisa kan ya :D?.
Multitasking sesuai kemampuan
Udah tahu rempong gini masih dinyinyirin, sehat buk?
Udah tahu rempong gini masih dinyinyirin, sehat buk?
Speak up! Jangan mau diam saja. Sama seperti kasus bullying pada anak yang harus berani membela dirinya. Sebagai Ibu kita juga harus bisa membela diri sendiri. Bila tidak berakhir, keluar dari lingkaran bully itu harus walau hubungan jadi kurang enak (tinggal kasih kecap sedikit). Kita harus bisa menyampaikan bahwa hal ini, kalau mom bully sangat tidak tepat sikapnya. Tidak ada salahnya kita mengajukan keberatan dengan sikap atau kata-katanya yang bikin tidak nyaman. Sekali okelah, terus-terusan? Siapa elo?
Speak up!
Yuk, Saling Menguatkan Sesama Ibu
Kita sama-sama seorang Ibu, panutan anak-anak kita. Kita sama-sama melakukan 5 hal yang Ibu lain lakukan seperti hamil, melahirkan, menyusui, merawatnya dan menghantarkannya hingga mereka dewasa. Kita sama berjuang dengan porsi sesuai kemampuan dan jalan dari Allah SWT.
Akankah lebih baik kalau kita saling bergandengan tangan satu sama lain. Bersinergi positif saling memberdayakan Ibu lain untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Saling mendukung dan menguatkan, kalau kita sama-sama Ibu hebat bagi anak-anak.
Selamat hari Ibu. Mari saling menguatkan Mama-mama hebat di seluruh dunia :*.
aku selalu suka setiap isi blogmu mba ��
BalasHapusSelamat hari Ibu Echaaa 😘😘😘... kita idealnya saling support dan menguatkan ya! Kita semua hebat dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing 😘
BalasHapusSatujuhhhh....
BalasHapusAku termasuk sering kena soale. Gak ngasi rutin susu ke anak, dibilang kebangeten. Wkwkwk.... Ngasih anak sarapan buah (gak maksa padahal) dibilang gak sayang anak. Haha...rempong amat sik mak2.
Duhh terharu jadinya baca ini, wow ternyata dirimu aktif banget ikutan komunitas ini itu ya. Huaahhh super mom banget deh. Meski harus kesono sini dengan gendong si kecil. Bener banget saat anak kecil kudhu bawa tas diaper yang isinya segambreng plus masih gendong anak yang beratnya di atas 7 kg pula. Tapi entah kenapa saat itu happy banget dan ga berasa capek ya. Sekarang suruh bawa lipi dan kamera dslr plus air minum dalam botol saja, sudah mikir apa yang kudhu dikurangin karena berat hahaha. Ahh jadi kangen sama tendangan si kecil lagi di perut xixi. Selamat hari ibu kakak kreatif, semoga sehat selalu ya. Jangan lupa me time, noted banget. Facial ahhhhh wkwkkw
BalasHapusSuka banget sama closing statement. "Mari saling menguatkan!"
BalasHapusItu... *sambil mengacungkan jari ala Mario Teguh, hahaha...!
Setuju banget. Speak up! 👍
BalasHapusAdduuuh, rasanya nyesek kalau kena bully. :'D Biasanya para orang tua dan tetangga iseng.
BalasHapusBtw, selamat hari ibu, Mbak. :D
Setiap ibu punya perjuangannya masing-masing. Jadi jangan judge ya, Mbak :)
BalasHapusSesama ibu emang harusnya saling support yaa, bukan malah sindir sana sindir sini. Uchi sendiri lebih milih ngga ngikutin isu viral yang melibatkan ibu, membanding-bandingan, apalagi saling klaim yang terbaik. Jadi ibu udah banyak banget yang diurus, masa iya sih harus ngurus plus nguras energi buat ribut sesama ibu.
BalasHapusBuat semua ibu di seluruh dunia, kalian semua hebattt :)
Bener ya dunia sekolah ketemu emak-emak yang beda pendapat trus ada suara miring sana-sini. Berhubung aku belum mengalami fase ini (jangan sampai deh), aku setengah percaya saat teman cerita. Huhuu sedih deh bukannya saling dukung tapi malah menjatuhkan.
BalasHapusAku juga mulai ngerem nih Mak, daripada mengatakan sesuatu yang buat orang itu down, padahal sebenarnya dia ada usaha untuk ke arah yang baik, lebih baik kasih kalimat yang menguatkan, misal kayak mau ngasih asi, tapi nggak bisa, tapi terus semangatin. Thanks for sharing Mba' :)
BalasHapusDulu zaman punya anak pertama suka baper jg, apalagi bahas BB anak. Lama2 kebal dan i dont care hahaha. Sampai skrng jg gk akan ngomenin anak org kecuali ditanyain pendapat :D
BalasHapusSelamat hari ibu.... I love you, my mom.
BalasHapusSelamat Hari Ibu,
BalasHapusIbu selalu menjadi yang paling disebelin, karena cerewet. Tetapi juga paling di kangenin karena kasih sayang dan perhatiannya untuk keluarga.
Ibu adalah malaikat yang dikirim oleh Alloh SWT untuk mengurusmu
BalasHapusSelamat Hari Ibu buat para ibu yang ranuuum aja deh, yg baru jd Ibu. Barj ngerasain sakit melahirkan, khawatirnya memikirkan saat kelahira sang buah hati, akankah Allah memberi kelengkapan ataukah.... Selamat hari ibu yang kuat, tegar dan penuh kasih sayang da kuat wlp di bully. Cinta mengalahkan segala bentuk bullying. Trust me.
BalasHapussetuju bgt, kesel bgt kalo ada yg mulai2 ngjudge ibu2.. setiap ibu kan punya perjuangan sendiri
BalasHapusDulu zaman punya anak pertama suka baper jg, apalagi bahas BB anak. Lama2 kebal dan i dont care hahaha. Sampai skrng jg gk akan ngomenin anak org kecuali ditanyain pendapat :D
BalasHapus