Gendongan yang cocok untuk saya. Hampir setiap hari saya mendapat email, message dan pertanyaan di kolom komentar blog yang bertanya, "Bun, gendongan apa yang kira-kira cocok dengan saya?".
Bukan itu saja, hampir di semua grup babywearing yang saya ikuti pasti juga ada pertanyaan seperti itu. Bingung jawabnya? Pastinya :D. Kalau lihat dari penjelasan Babywearing International, sebenarnya tiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda untuk masalah memilih gendongan ini. Mulai dari budget, usia dan berat badan bayi, aktifitas, kenyamanan, kemudahan pakai dan disesuaikan dengan kondisi penggendong plus bayi.
Pic : Babywearing International
Enak buat saya bukan berarti enak buat penggendong lain. Banyak faktor yang harus dipikirkan sebelum kita memilih sebuah gendongan. Contohnya saja saya pribadi, walau punya woven wrap, strechy wrap, onbu, cukin, mehdai, ring sling dan jarik, tapi yang sering saya pakai tetap model SSC. Karena buat saya nyaman dan simpel digunakan untuk sehari-hari mandiri tanpa ART dengan keluarga jauh.
Makanya kenapa saya lebih suka membeli dan membahas seputar SSC (Soft structured carrier), karena memang sehari-hari pakainya ya itu hehehe. Saya jarang wrapped karena memang lebih tertarik dengan SSC dibanding wrap xD. Mungkin buat saya kenyamanan di SSC sudah bikin jatuh cinta hahaha*penulis mah bebas ya xD.
Tapi beda saya jelas beda ibu penggendong lain. Ada yang lebih senang menggendong menggunakan wrap karena terasa lebih nyaman dan sesuai dengan dudukan alami pertumbuhan bayi. Pernah juga saya membeli suatu gendongan karena tergiur reviewnya dimana-mana dan akhirnya beli. Tapi ternyata setelah saya pakai, ternyata belum menemukan kenyamanan saat menggendong bayi. Padahal orang lain bilang enak dan nyaman.
Jadi terbukti kan? Rasa nyaman ini memang beda-beda bisa dirasakan tiap orang. Tiap gendongan dan tiap merek bakal bisa kita rasakan sensasi menggendong yang berbeda-beda juga.
Saya sekarang selalu menyarankan untuk mencoba berbagai macam gendongan terlebih dahulu sebelum membelinya. Apalagi saat ini ada banyak komunitas Babywearing di Indonesia. Dan pertama kali saya ikut komunitas menggendong itu adalah Indonesian Babywearers.
Disana selain dapat ilmu belajar gendongan, saya juga jadi banyak teman dan sharing ilmu tentang anak lainnya. Dengan mengikuti komunitas, saya jadi tahu bagaimana cara menggendong yang baik, mencari tahu kain yang bikin nyaman untuk menggendong anak, belajar menggendong dengan berbagai macam posisi dan tentunya menggendong anak dengan aman.
Kalau ingat postingan pertama saya tentang gendongan, pasti sudah pada tahu kalau saya memang suka sama gendongan sejak dulu. Sayang, waktu itu belum ada komunitas yang merangkul. Jadilah posisi menggendongnya belum tepat. Dan dengan berjalannya waktu, saya jadi tahu "Ooh harusnya begini toh gendongan yang benar itu" atau "Eh ternyata pakai gendongan ini enak juga ya" dan lain-lain pengalaman menggendong saya sekarang. Makanya, ada beberapa tulisan yang saya perbaiki gara-gara jadi TAHU cara menggendong yang baik. Saking senengnya, sampai saya berniat nabung untuk mengikuti kursus-kursus seputar babywearing. Paling tidak buat diri sendiri menyebarkan konten positif tentang menggendong kan kenapa tidak?
Kembali ke pertanyaan, "Gendongan apa sih yang cocok untuk saya?".
Saya akan dengan pasti menjawab, "Ikut komunitas lokal dulu yuk. Biar nyobain satu-satu, jadi tahu gendongan enak yang cocok buat kamu".
Kan katanya tak kenal maka tak sayang! Jadi kalau belum nyobain sendiri ya pasti ga afdol toh? Kalau ikut kopdar komunitas, pastinya bakal bisa nyobain cem-macem gendongan yang saat itu dibawa. Setelah itu, bisa kita sesuaikan dengan kondisi dan budget yang ada. Deal, punya gendongan bisa dipakai karena benar-benar yang dibutuhkan dan bukan hanya karena impulsive buying *ecieeee xD.
Banyak macam gendongan yang saat ini beredar ya. Mulai yang lokal sampai yang impor. Semua lucu-lucu terus semua ingin dibeli deh! Boleh? Boleh saja sih, asal memang diperlukan. Tujuan kita menggendong kan selain untuk bonding bayi juga untuk memudahkan kita dalam mengurus anak. Jadi misalnya anak sakit, kita bisa menggendong tanpa pegal di malam hari. Atau juga saat menyapu lantai dan anak rewel, kita bisa menggendong anak dengan tetap melakukan pekerjaan rumah dengan baik. Simpel tapi perlu perjuangan untuk dapat gendongan yang memang kita perlukan, betul?
Jadi buat yang masih galau cari gendongan atau ingin belajar banyak langsung tentang babywearing, bisa banget datang kesini. Seperti diatas sudah saya jelaskan, tidak ada kata terlambat untuk mencari gendongan yang cocok dan yang benar-benar kita butuhkan.
Sampai ketemu disana dan happy babywearing for all :*!
Makanya kenapa saya lebih suka membeli dan membahas seputar SSC (Soft structured carrier), karena memang sehari-hari pakainya ya itu hehehe. Saya jarang wrapped karena memang lebih tertarik dengan SSC dibanding wrap xD. Mungkin buat saya kenyamanan di SSC sudah bikin jatuh cinta hahaha*penulis mah bebas ya xD.
Baca juga :
Tapi beda saya jelas beda ibu penggendong lain. Ada yang lebih senang menggendong menggunakan wrap karena terasa lebih nyaman dan sesuai dengan dudukan alami pertumbuhan bayi. Pernah juga saya membeli suatu gendongan karena tergiur reviewnya dimana-mana dan akhirnya beli. Tapi ternyata setelah saya pakai, ternyata belum menemukan kenyamanan saat menggendong bayi. Padahal orang lain bilang enak dan nyaman.
Jadi terbukti kan? Rasa nyaman ini memang beda-beda bisa dirasakan tiap orang. Tiap gendongan dan tiap merek bakal bisa kita rasakan sensasi menggendong yang berbeda-beda juga.
Sebenarnya, gendongan apa sih yang cocok untuk saya?
Saya sekarang selalu menyarankan untuk mencoba berbagai macam gendongan terlebih dahulu sebelum membelinya. Apalagi saat ini ada banyak komunitas Babywearing di Indonesia. Dan pertama kali saya ikut komunitas menggendong itu adalah Indonesian Babywearers.
Disana selain dapat ilmu belajar gendongan, saya juga jadi banyak teman dan sharing ilmu tentang anak lainnya. Dengan mengikuti komunitas, saya jadi tahu bagaimana cara menggendong yang baik, mencari tahu kain yang bikin nyaman untuk menggendong anak, belajar menggendong dengan berbagai macam posisi dan tentunya menggendong anak dengan aman.
Inget gendong inget TICKS
Baca juga :
Kembali ke pertanyaan, "Gendongan apa sih yang cocok untuk saya?".
Saya akan dengan pasti menjawab, "Ikut komunitas lokal dulu yuk. Biar nyobain satu-satu, jadi tahu gendongan enak yang cocok buat kamu".
Kan katanya tak kenal maka tak sayang! Jadi kalau belum nyobain sendiri ya pasti ga afdol toh? Kalau ikut kopdar komunitas, pastinya bakal bisa nyobain cem-macem gendongan yang saat itu dibawa. Setelah itu, bisa kita sesuaikan dengan kondisi dan budget yang ada. Deal, punya gendongan bisa dipakai karena benar-benar yang dibutuhkan dan bukan hanya karena impulsive buying *ecieeee xD.
Jenis gendongan bayi
Banyak macam gendongan yang saat ini beredar ya. Mulai yang lokal sampai yang impor. Semua lucu-lucu terus semua ingin dibeli deh! Boleh? Boleh saja sih, asal memang diperlukan. Tujuan kita menggendong kan selain untuk bonding bayi juga untuk memudahkan kita dalam mengurus anak. Jadi misalnya anak sakit, kita bisa menggendong tanpa pegal di malam hari. Atau juga saat menyapu lantai dan anak rewel, kita bisa menggendong anak dengan tetap melakukan pekerjaan rumah dengan baik. Simpel tapi perlu perjuangan untuk dapat gendongan yang memang kita perlukan, betul?
Macam-macam gendongan bayi yang saya punya dan pernah pakai
Untuk di Indonesia, biasanya yang paling sering dan legendaris itu JARIK/ JARIT/ wrap BATIK. Dari jaman dulu sampai sekarang jarik memang sudah sangat familiar di Indonesia untuk digunakan sebagai gendongan. Kalau dulu saat menggendong jarik, kita cukup uwel-uwel saja kainnya penahan di bahu atas. Kalau sekarang dengan bertambahnya ilmu babywearing, kita bisa membuat simpul slip knot saat menggendong yang anti pegel.
Gendongan jarik simpul slip knot
Selain jarik, sekarang juga banyak gendongan merk lokal Indonesia punya yang pasti selalu diupgrade mulai bahan, kualitas dan keamanannya. Jenisnya macam-macam, seperti geos, SSC, ringsling, onbu, meh dai, strechy wrap bahkan sekarang ada banyak jenis woven wrap produksi pengrajin lokal.
Kalau mau tahu macam-macam gendongan bisa baca infografis ini :
Jadi bagus pakai gendongan yang mana? Kembali lagi, enak tidaknya semua tergantung preferensi orangnya masing-masing. Harus dicoba dulu dan dirasa-rasain (eh ini EYD bukan ya *LOL) sendiri langsung enaknya tidaknya.
Btw, tanggal 24-25 Februari 2018 ini ada event FESTIVAL GENDONGAN dari grup Indonesian Babywearers loh. Acaranya bertempat di Hotel Sahid Surabaya. Tema acara ini "How Babywearing Helps Parenting and Health". Kan gendongan untuk semua kalangan, no judge dan saling mendukung sesama orang tua selama penggunaan gendongannya tepat, nyaman dan aman untuk bayi.
Nah, pas tuh buat yang pengen nyobain gendongan langsung, belajar menggendong dan bisa juga beli gendongan yang cocok di sana. Selain itu, kita juga bisa ikutan talkshow dan dialog nasional tentang babywearing. Bisa ketemu sama teman-teman baru pecinta babywearing juga. Pssst, ada banyak doorprize gendongan dan goodiebag kece yang mungkin bisa kita bisa bawa pulang loh.
Lengkapnya tentang acara ini, bisa dilihat disini ya
Sampai ketemu disana dan happy babywearing for all :*!
Wah sampe anak kdua aku masih setia Kain jarik..entah knapa udah pernah nyoba yg lain. Event atau kondangan yg di tempat agak gmn gtu teteep pake jarik. Bener2 senyaman ibuuuu nya ya ^^
BalasHapusIyaaa <3
HapusSyukurlah dah punya yang nyaman buat ibu dan bayi <3
Wah pas banget nih review-nya
BalasHapusAku hamil 34 w jadi udah mulai cari2 babycarier yg nyaman dan ramah kantong hehehe
Ya Allah, gw ketinggalan amat yaa, sekian tahun ga gendong menggendong udah ketinggalan banyak banget. Keknya musti sering-sering ngumpul ama ibuk-ibuk ini biar update lagi ilmuku. Baca istilah-istilah gendongan yang Echa tulis, sukses bikin aku ngerasa kudet, hahaha. Udah lama banget ga ngobrolin gendongan. Thanks untuk tulisan ini cha, setidaknya mencerahkan buat aku yang kudet ini
BalasHapusGendongan jarik lebih kuat sih menurutku, walau pakainya agak ribet.
BalasHapusduh jadi bingung nih mba ternyata banyak yo jenisnya aku sedang hamil 34w belum bisa mutusin hahaha..galau
BalasHapusSukaaaa bgt sama blog ini. Informatif & ngasi motivasi bgt. Tengkyu mak
BalasHapus