Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

20 Mitos Seputar ASI dan Menyusui yang Perlu Ibu Tahu. Mitos oh mitos. Tetep ya mau anak keberapapun mitos itu menyertai, walau jujur saat anak ke-2 saya sudah lebih siap dalam masalah ASI. Jadi drama ASI kayak dulu itu sudah hampir tidak ada.

Iyes, karena saya sudah membekali diri sendiri (plus support system) dengan ilmu manajemen ASI sehingga bebas dari kegalauan xD. Alhamdulillah :").

Bahas mitos ini emang seru ya. Karena bagaimanapun, sebagai orang Indonesia selalu ada kultur tradisional yang menemani. Tapi saya alhamdulillah yang perantauan gitu jadi segala sesuatu tentang anak adalah tanggung jawab bersama keluarga kecil. Termasuk dalam pemberian ASI dan menepis semua mitos menyusui yang berseliweran di dunia ibu-ibu millenial. Hehehe.

Hmmm, kadang kita kudu pakai kacamata kuda seh ya. Ibuk-ibuk itu hobinya suka bandingin sama ibu lain. Seperti ASInya lebih banyak kok aku nggak? Padahal sih ya semua itu tergantung manajemen ASI masing-masing bagaimana dan kesiapan mental masing-masing. CMIIW. Yang pasto jangan lupa pedoman "ASI SAYA CUKUP SAMPAI 2 TAHUN" terus dipegang teguh.

Kemarin tanggal 28 Maret 2018, saya dan mama-mama The Urban Mama kumpul di #TUMBreastfeedingMama dalam talkshow Let's Talk about Breastfeeding di Philips Consumer Experience Center. Kali ini ada dokter Sarah yang akan membahas tentang berbagai macam mitos seputar breastfeeding.

Seperti yang berkali-kali saya tulis di blog ini, kiat khusus di awal agar kita sukses menyusui ada 4 hal, yaitu :

1. IMD

2. Rawat gabung

3. Dapatkan perlekatan yang baik

4. Selalu percaya diri dengan mindset bisa menyusui hingga dua tahun

Tapi nih ya, dulu waktu Raffi saya gak IMD tapi bisa sampai ASI 2 tahun loh. Kok bisa? Ya pasti bisa dong, kan kitanya harus pegang kuat "Saya bisa mengASIhi sampai 2 tahun".

Ngomong-ngomong, mau tahu apa saja mitos yang sering kita temukan saat masa breastfeeding/ menyusui? Ini dia! Cekidot! 20 mitos seputar ASI dan menyusui yang perlu Ibu tahu!

1. Perlu pemijatan payudara secara rutin di TM 3 agar ASI lancar

Fakta : Pemijatan payudara sudah dihindari karena bisa memicu kontraksi dini. Tidak perlu perawatan khusus payudara pada ibu hamil, hanya cukup jaga kebersihan puting saja. Bersihkan dengan kasa dan air hangat bila ada kotoran kerak di puting.

2. Mitos : Wajar kalau ASI belum keluar di 3 hari pertama kelahiran

Fakta : ASI sudah keluar walau jumlahnya masih sedikit sesuai kebutuhan lambung bayi saat itu. Tinggal kita yang harus berpikir positif kalau bisa memberikan ASI buat bayi.

3. Mitos : ASI bening kekuningan (kolstrum) lebih baik dibuang saja

Fakta : Kolostrum sangat penting untuk bayi, selain untuk antibodi, nutrisi di dalam kolostrum sangat dibutuhkan oleh bayi

4. Mitos : Puting nyeri saat menyusui itu wajar

Fakta : Bayi belum menemukan perlekatan atau latch on dengan baik. 

5. Mitos : Payudara kecil, ASI sedikit

Fakta : Banyak tidaknya ASI bukan karena ukuran payudara, tapi tergantung seberapa sering bayi menyusui

6. Mitos : Puting kecil dan terbenam sedangkan payudara besar akan membuat bayi susah menyusui

Fakta : In sih gw banget. Dan itu salah! Apapun bentuk putingnya bayi bisa menyusu, karena menyusu di aerola bukan di puting

7. Mitos : Cuci bersih puting dan payudara sebelum menyusui

Fakta : cukup oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui. Tapi kalau mau mandi sih gpp, kali keringetan abis senam.

8. Mitos : Ibu makan pedas, anak diare. Bayi diare pakai sufor khusus

Fakta : Diare itu karena infeksi virus atau bakteri atau perubahan pada BAB karena intoleransi protein asing pada makanan Ibu. ASI dibutuhkan saat diare sebagai pengganti cairan dehidrasi, tinggal Ibu menjaga kebersihannya saat menyusui.

9. Mitos : Produksi ASI ditentukan seberapa banyaknya perahan ASI

Fakta : ASI dihasilkan sesuai permintaan bayi, proses demand and supply.

10. Mitos : Bayi menyusui harus 2 payudara biar kenyang, karena kanan itu makanan kiri itu minumnya

Fakta : Isi ASI kanan  kiri sama aja dan bayi yang tahu kenyang nggaknya

11. Mitos : Bayi menyusu 2 jam sekali

Fakta : Bayi menyusui tidak dijadwal biar dia menyusui sesuai kemauannya

12. Mitos : ASI encer tidak baik, ASI kental bagus

Fakta : ASI punya foremilk dan hindmilk

13. Mitos : Bayi 0-6 bulan butuh air putih sehabis menyusui

Fakta : ASI 90% adalah berupa zat cair dan 0-6 bulan hanya ASI yang dibutuhkan bukan yang lain

14. Mitos : Ibu sakit, berhenti dulu mengASI apalagi minum obat-obatan.

Fakta : ASI punya  sel pertahanan tubuh/antibodi untuk imunitas bayi. Pilih obat yang aman untuk ibu menyusui dan jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter. Ini kayak saya, selama saya dirawat di RS saya minta obat yang aman untuk bayi dan ibu menyusui.

15. Mitos : Diatas 6 bulan tambah sufor biar gak kekurangan makanan

Fakta : 6 bukan bayi masuk masa MPASI 4 bintang, dan ASI dilanjutkan hingga 2 tahun

16. Mitos : Bayi rewel tidak kenyang menyusui sehingga rewel. Perlukah sufor?

Fakta : Belajarlah tentang growth spurt dan cari penyebab bayi menangis

17. Mitos : Bila ibu tidak menyusui maka Ibu tidak akan bisa menyusui bayinya lagi

Fakta : Ada cara relaktasi, datang ke konselor atau klinik laktasi. InsyaAllah kedepannya saya akan jadi konselor laktasi. Bismillah yaaaaa #promo

18. Mitos :  Biar bayi tidak alergi ada makanan yang harus Ibu tidak konsumsi

Fakta : Makanlah dengan gizi seimbang. Bila anak alergi datang ke DSA yaaaa. Tidak perlu ganti sufor.

19.  Mitos : Menyusui bikin BB susah turun

Fakta : Harusnya cepat turun karena kebutuhan kalori menyusui sangat besar. Jangan lupa makan gizi sehat seimbang, jangan kebanyakan ngemil berat wkwkwkkw

20.  Mitos : Perjuangan Ibu adalah keberhasilan menyusui

Fakta : Sipport system sangat berpengaruh untuk keberhasilan menyusui. Mulai dari suami, keluarga, teman hingga tempat kerja menentukan dukungan dalam menyusui.

Hosh hosh hosh. Banyak sih sebenarnya diluar ini yang perlu kita tahu mitos-mitosnya. Yang penting 1, kita harus KUAT untuk BISA MENGASIHI SAMPAI 2 TAHUN. Pede aja deh pokoknya!

Kemarin juga ada Mom Finna yang sharing tentang pengalamannya menyusui dan memang benar support system yang baik akan membuat sukses proses menyusui. Support system ini termasuk perlengkapan saat menyusui atau memberikan asupan untuk bayi loh.

Loh kok iso?

Secara kalau kita siap semua perlengkapannya pasti bakal lebih tenang menghadapi segala macam tantangan memberikan asupan terbaik buat anak kita. Serius loh. Kenapa saya bilang gitu karena sudah ngalamin sendiri. Rasanya lebih santai karena sudah tersedia semua yang saya butuhkan alat perang menyusuinya.

Ibu Santi Panjaitan sebagai Marketing Manager Philips Avent Indonesia mengatakan Philips Avent selalu mendukung Ibu untuk memberikan yang terbaik bagi buah hati dengan mengerti menyediakan semua perlengkapan pemberian asupan bagi anak. Mulai dari menyusui hingga masa MPASI, Philips Avent selaku ada bersama Ibu selama ini.

Produk Philips Avent memang banyak sih ya, dan hampir 75% sudah saya miliki. Makanya saya berkali-kali bilang, sukses menyusui saya ada andil Philips Avent dibelakangnya. Walau kebanyakan barangnya sudah berumur lama hampir 5 tahunan, koleksi Philips Avent saya masih bagus sampai sekarang.

Kemarin juga ada demo memasak MPASI praktis dengan 2 in 1 steamed blender. Ihik, ini yang belum saya punya sampai sekarang. Ngiler seh pengen punya hihihi. Tapi emang praktis sih ya, tinggal cemplungin, kukus dan blend sesuai tekstur yang anak butuhkan. Makanan tetap sehat bergizi karena langsung fresh dibuat.

Duh impian banget ini huhuhu

Gpp belum punya yang penting foto dulu bareng :P

Jadi, masih bingung sama 1001 macam mitos tentang menyusui. Please gak usah galau lagi ya. Percaya dan yakin kita bisa menyusui sampai 2 tahun. Bismillah, saling mendoakan yaaaa.

Semoga bermanfaat ya sharing event kali ini dan selamat menyusui. Happy breastfeeding. Muahhh