"Mamih, ini foto siapa?"
"Foto Mamih dulu, Nak"
"Kok Mamih botak kayak Raffi?"
"Iya, dulu Mamih habis rambutnya karena kemoterapi Nak"
Percakapan itu berlangsung antara saya dan Raffi saat kami berdua melihat foto-foto lawas di folder foto komputer beberapa hari lalu. Iya, pengalaman saya dengan kanker memang menjadi bagian hidup yang tidak akan pernah saya lupakan hingga detik ini.
Dengan hidup yang kedua, saya berusaha menggunakannya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat terutama menjaga semangat hidup saya yaitu anak-anak tercinta. Karena itu kalau membicarakan tentang kanker, saya bisa sampai berbusa ngobrol. Agar tidak ada lagi yang sakit kanker apalagi di era millenial yang ternyata jumlah penderita kanker bertambah.
Karena itu tanggal 31 Juli 2018 kemarin saya datang ke acara Blogger Gathering yang diadakan oleh Felancy di Harlequin Bistro, Kemang. Tema yang diambil adalah menjaga kesehatan dari kanker serviks yang ternyata kadang wanita tidak sadari. Tiba-tiba sudah stadium lanjut saja dan harus dengan rentetan pengobatan yang butuh kekuatan untuk menjalaninya.
Lucu deh tempat Harlequin ini, anak-anak bisa bermain walau sebenarnya untuk Raffa belum bisa main secara dia masih kecil. Tapi buat Raffi saya sudah bisa percaya untuk bermain sendiri di playground yang saaaaangat besar.
Iya saya kebetulan sama anak-anak karena suami lagi sibuk closing akhir bulan di kantor #eeeeh curhat. Wkwkwk. Btw, dekorasinya lucu loh semua serba pink khas warna Felancy. Girly banget pokoknya. Aduh saya merasa jadi cewek banget pas liat dekornya hahaha.
Di acara ini juga datang media partners seperti grid.id dan tabloid nova yang datang untuk menyebarkan bahwa kita, wanita Indonesia, harus lebih peduli dengan kesehatan organ intim.
Mengenal Kanker Serviks
Sebenarnya apa sih Kanker Serviks ini? Kanker serivks atau kanker leher rahim itu adalah kanker yang terjadi saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks yang tidak normal (abnormal) dan berkembang terus dengan tidak terkendali.
Sayangnya, kanker serviks ini kadang kurang diwaspadai oleh wanita itu sendiri. Nyatanya kanker serviks ini adalah salah satu kanker yang mematikan untuk wanita di Indonesia di bawah kanker payudara. Setiap jam, ada 1 wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks.
Biasanya wanita yang mengalami kanker serviks distadium awal tidak terasa, tiba-tiba sudah stadium lanjut dan harus kemoterapi dll. Padahal kata Dr Ferry Darmawan, SpOG dari RSIA Budhijaya bilang ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk pencegahan kanker Serviks ini.
Hadir di sini juga Ibu Untung Endang Suryani sebagai survivor kanker serviks yang sekarang aktif di CISC (Cancer Information and Support Center). Beliau bercerita pengalamannya berjuang dengan kanker serviks. Padahal Ibu Untung ini juga rajin papsmear saat menikah. Tapi beliaun hentikan saat melajang, dan ternyata dia menyesal kenapa tidak sedari dini untuk tes untuk tahu rentan kanker serviks apa tidak.
Saya ingin wanita Indonesia lebih peduli kesehatan sendiri. Cukup saya yang terkena kanker jangan ada penderita kanker lagi - Ibu Untung Endang Suryani
Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah kanker serviks?
Ada 3 hal yang bisa kita lakukan, yaitu pencegahan, screening dan treatment agar sel abnormal di serviks tidak menyebar bertambah banyak. Pencegahan ini bisa dimulai dengan vaksin HPV
Jadi buat yang ingin vaksin untuk pencegahan ada namanya vaksinasi HPV. Biasanya 3 kali suntikan pada 0-1-6 bulan jarak waktunya. Nama vaksinnya Cervarix atau Gardasil. Sayangnya, vaksinasi HPV ini harganya masih termasuk mahal. Tapi namanya juga pencegahan kan? Kalau tidak sekarang kapan lagi? Ya nggak? Oh iya, untuk yang mau vaksin ini tidak boleh dalam keadaan hamil ya.
Lalu wajib papsmear sebagai screening awal kanker serviks. Kalau dengar cerita teman-teman, seperti pasang IUD saja katanya. Pakai cocor bebek untuk diambil sampelnya. Cukup cepat pengerjaannya dan yang penting kita tahu kesehatan serviks kita bagaimana.
Papsmear wajib dilakukan oleh wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, ya seperti kita ibu-ibu gini. Oh iya, sekarang papsmear termasuk bisa dicover BPJS loh. Ada beberapa klinik yang membuka layanan papsmear gratis. Bahkan di puskesmas kadang ada program rutinnya. Ini termasuk kepedulian pemerintah akan naiknya angka penderita kanker serviks itu sendiri.
Di RSIA Budhijaya juga bisa kok kalau mau melakukan papsmear, harganya cuma 150ribu saja di bulan Agustus 2018 ini.
Lalu apabila ditemukan sel serviks yang abnormal barulah dilakukan treatment seperti kemoterapi, radiasi bahkan operasi tergantung stadium berapa kankernya. Itu dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan harus rutin. Bisa survive? Bisa! Saya dan Ibu Untung contohnya.
Lalu apabila ditemukan sel serviks yang abnormal barulah dilakukan treatment seperti kemoterapi, radiasi bahkan operasi tergantung stadium berapa kankernya. Itu dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan harus rutin. Bisa survive? Bisa! Saya dan Ibu Untung contohnya.
Felancy Mengerti Kenyamanan Kebutuhan Wanita
Sebagai salah satu produsen pakaian tidur wanita sejak tahun 1993 dan masuk Indonesia pada tahun 1999, Felancy selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk penggunanya. Dengan menyediakan pakaian untuk menemani aktifitas sehari-hari, Felancy ingin agar para wanita lebih merasakan percaya diri sepanjang hari.
Karena menggunakan pakaian yang nyaman termasuk untuk bagian dalam wanita, Felancy turut menjaga kebersihan area sensitif wanita. Dengan lebih dari 400 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, Felancy memiliki beberapa varian produk demi kenyamanan wanita.
Ibu Agnes Dewi selaku Marketing Manager PT Megariamas Sentosa mengatakan dengan didakannya acara ini diharapkan agar semakin banyak orang tahu dan peduli akan bahaya kanker serviks dan bagaimana cara pencegahannya. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati, betul tidak?
Felancy sendiri punya beberapa produk, mulai dari tshirt bra, sport bra, sleep wear, shape up bra, maternity bra, body shape dan casual wear yang bisa digunakan sehari-hari. Tadinya saya pikir untuk sleep wear itu hanya macam lingerie, ternyata salaaaah ada banyak baju tidur yang bisa saya gunakan sehari-hari di depan anak. Dan yang penting bahannya ademmmmmmm banget. Nanti deh saya poto-poto outfitnya hihihi.
Oh iya, kemarin saya juga dapat ilmu cara mengukur ukuran bra yang benar. Ada 2 cara sebenarnya yaitu mengukur lingkar atas bawah payudara atau mengukur jarak antar puting payudara. Tapi kata Ibu Agnes, paling gampang dan tepat memang pakai cara mengukur lingkar atas bawah payudara.
Pas nyoba step by stepnya, ealah ternyata saya salah ukuran selama ini. Pantas saja rasanya kurang nyaman. Huhuhu. Habis ini borong aja ah yang ukuran dan cup bra-nya tepat. Untung dikasih tahu caranya sama Felancy, coba kalau tidak? Saya akan selalu menggunakan bra yang tidak tepat ukuran selama hidup :"(.
Penasaran bagaimana caranya? Ini cara mengukur ukuran bra yang tepat :*.
Setelah itu ada mini workshop DIY membuat quote dan menghias frame. Karena saya gak terlalu bisa berkata-kata, ya akhirnya saya bikin tulisan menyemangati dan untuk saya tentunya.
I can do, so you can do
Yang maknanya, bahwa saya bisa survive dari kanker berarti begitupun para survivor kanker lainnya di luar sana. Termasuk para wanita tangguh kanker getah bening.
Karena semangat hidup itu dari diri sendiri dan harus bisa bilang SAYA PASTI BISA. Emang simpel seh kata-kata quote saya ini. Tapi buat saya dalem banget dengan pemberian hidup kedua dari Allah ini.
Oh ya walau kalah lomba quotenya, frame yang tadi saya hias lucu gitu (Aih kepedean) bisa dibawa pulang. Si Kakak tanya kok ini tempat fotonya bagus sekali sih. Aduh-aduh, anak saya yang satu ini emang pintar bikin emaknya seneng hehehe.
Jadi gaes, catet ya! Kalau kamu wanita yang belum pernah berhubungan badan segera lakukan vaksin HPV . Investasi sejak dini demi pencegahan seumur hidup. Ya nggak?
Dan kalau kamu wanita yang sudah pernah melakukan hubungan badan, please rajin papsmear setahun sekali. Ini juga note buat saya sih sebenarnya untuk lebih kontinyu papsmear.
Jangan lupa gunakan celana dalam Felancy yang nyaman agar tidak membuat area organ kewanitaan kita lembab. Jaga kebersihan organ intim dan mari waspada kanker serviks mulai dari sekarang.
Selalu haru kalau dengerin sharing dari penyitas kanker. Jadi, banyak-banyak ucap syukur masih dikasih sehat. Banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari sharing itu ya mbak, salah satunya tentang kesabaran.
BalasHapusDengan acara ini jadi lebih tau cara mengukur bra dan ukuran bra yang bener dan lebih aware dengan kesehatan daerah miss v
BalasHapuspenting banget itu 3 point terakhir mba echa..dan saya lg mengumpulkan keberanian buat papsmear :D
BalasHapusYa ampun kamu kuat sekali yah mbak aku sih kalau di vonis terkena kanker mungkin sudah tidak ada gairah hidup karena kan yang kita tahu kanker = mati. Semoga kita semua selalu sehat dan dihindari dari penyakit apapun.amien
BalasHapusLebih baik mencegah daripada mengobati :)
BalasHapusWah sekarang angka penyakit kanker makin naik saja ya dari kanker payudara sampai dengan kanker serfiks :D
BalasHapusSeru ya di Harlequin ada playgroundnya jadi bawa anak2 pun tenang hehehhehehe. Felancy mange concern akan kesehatan organ intim wanita ya mbak... produk2 pakaian dalamnya nyaman dipakAi 😊
BalasHapusKanker itu bikin was2 ya karena di stadium awal tidak terlihat gejala nya.
BalasHapusSerem yaa penyakit ini bener2 bisa mematikan penderitanya. Aky salut banget sama ibu untung yang tetap kuat dan berjuang demi kesehatannya.
BalasHapusAcaranya super keren ya mba bikin kita jadi sadar bahaya kanker serviks dan pentingnya vaksin HPV
BalasHapusAlhamdulillah sekarang Mbak Echa dan Bu Endang sehat dan bisa sharing pengalamannya ya mbak. Semoga makin banyak perempuan di luar sana yg main aware sama penyakit ini. TFS
BalasHapusAku baru tau cup bra yang pas yaa ketika mengukur di event ini mba haha. Selama ini mengandalkan naluri dan kesotoy-an ^^
BalasHapusWahhhh gak kebayang siy kalau aku yang terkena apa bisa sekuat dirimu dan ibu Endang itu
BalasHapusMamiiiiii pernah kena cancer?? Omg. Thank God sekarang dah sehat yaaaa. N rambutnya udh cantik lg *ups wkwkwkwkkw. Thanks unt sharingnya mami. Aku jg jd pgn pap smear.
BalasHapusAcaranya sangat mengedukasi wanita nih , seru, dan bermanfaat banget ya
BalasHapus