Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

"Mih, aku mau ngegojek dulu. Biar dapat tambahan sedikit-sedikit".

Saat Papih bilang seperti itu, saya hanya tersenyum mengiyakan. Karena saya tahu teman-temannya di kantor juga melakukan hal yang sama. Yang penting kan halal dan berkah.

Hingga suatu saat.....

Dengan wajah yang tegang di malam hari saat anak-anak sudah tidur, Papih mengajak saya ngobrol serius. Seserius kopi di depannya yang dari tadi cuma dipandanginya.

"Kenapa, Pih?", tanya saya berusaha lembut

"Aku mau ngomong sesuatu, tapi takut kamu marah", katanya tapi tidak berani menatap saya

"Coba cerita, mungkin bisa bikin legaan. Janji tidak akan marah"

Papih diam. Sangat lama. Padahal saya sudah ngantuk berat, tapi berusaha tetap memperhatikan dia. 

"Aku mau di-PHK"

Setelahnya, saya cuma menutup mata dan tetap berusaha tersenyum walau pengen nangis sebenarnya. Tapi melihat dia yang sudah shock berat, namanya istri ya berusaha menyejukkan hati suami saat lagi kalut. Akhirnya cerita demi cerita mengalir malam itu. Banyak cerita yang belum pernah saya dengar. Pembawaan Papih yang pendiam ternyata sasaran empuk politik di kantor, Dan saya cuma bisa diam mendengar Papih, orang yang menemani 6 tahun ini, bercerita dengan nada sesak.

Tidak. Saya diam bukan karena saya sedih suami mau di PHK. Tapi pikiran saya tertuju pada anak-anak. Bagaimana sekolahnya? Terus kami mau tinggal dimana? Secara rumah ini KPR yang cicilannya lumayan buat kami.

Selama ini, kami bagi tugas untuk urusan keuangan. Papih untuk yang tidak bisa diutak-atik setiap bulannya dan saya untuk makan sehari-hari. Alhamdulillah, menjadi blogger membuat saya memiliki pendapatan walau bekerja di rumah.

Malah selama menikah ini, kegiatan saya lebih produktif. Mulai dari aktif di grup menyusui, mengambil sertifikasi babywearing educator sampai menjadi momin di Birth Club Indonesia 2016. Apalagi sekarang jiwa saya itu memang ingin membantu banyak Ibu khususnya dalam hal menyusui dan menggendong.

Yang kesemuanya saya lakukan di sela-sela kesibukan menjadi Ibu. Dan semua ini tidak lepas dari dukungan Papih, termasuk selalu support kegiatan blogging saya.

Baca juga 

Perjuangan blog

"Kamu marah?", tanya Papih gemetar

Saya cuma jawab dengan gelengan kepala dan mencoba tersenyum. Rasanya malam itu berat banget  dan terasa panjang. Kami berdua duduk di belakang rumah sambil menatap bintang dengan tatapan kosong. Banyak yang kami berdua obrolkan karena tidak bisa tidur sampai pagi.

Buat Ibu yang di rumah pasti tahu perasaan galau saya. Biasa menggantungkan diri pada penghasilan suami dan tiba-tiba pendapatan itu hilang, sedangkan hidup harus terus berjalan pasti buat bingung. 

Tiba-tiba Papih bilang, "Gimana kalau kita jadikan saja usaha party plannernya? Kamu yang desain, aku yang masak. Sambil dapat kerjaan lagi yang berkah?".

Eh iya. Bagus juga. Kenapa tidak kita jadikan saja usaha Garuda Balloon Party-nya? Makanya kalau teman-teman lihat beberapa minggu ke belakang, saya sering share tentang usaha party planner. Iya ini ikhtiar usaha kecil-kecilan kami agar tetap survive sehari-harinya. Iya, semoga.

Bukankah berumah tangga itu juga menerima plus minusnya? Dan mungkin, ini ujian kami sekeluarga untuk melewatinya. Apalagi kalau lihat kebaikan Papih merawat saya saat sakit, rasanya jahat sekali kalau tidak membantunya bangkit kembali. Iya, Papih butuh saya untuk menumbuhkan kembali kepercayaan  dirinya sebagai kepala rumah tangga.

Untuk itu, kami perlu banyak belajar dalam usaha ini. Tiap malam, Papih mencoba berbagai resep kue dan saya belajar membuat balon plus desain agar makin lihai berwirausaha. Alhamdulillah, sampai Januari 2019 sudah ada acara yang harus kami dekor. Memang tidak banyak, tapi lumayan buat sehari-hari. Kan kalau sekarang kami butuh nama agar bisa dikenal banyak orang. Jadi dekor kecilpun kami terima, bukankah itu juga halal ^^.

Selain niat dan keahlian, saya mau tidak mau harus punya perlengkapan yang mumpuni. Salah satunya adalah laptop. Duh, beberapa tahun terakhir komputer saya semenjak dijatuhkan oleh anak tetangga suka mati-matian. Lagi enak ngetik postingan, tiba-tiba mati sendiri. Mau menghidupkan komputernya saja lamanya minta ampun. Bisa ditinggal bikin teh baru itu komputer bisa nyala. Belum lagi mau tidak mau ngetiknya bisa berjam-jam karena berulang kali mati hidup mati hidup.

Kebayang tidak kalau lagi deadline atau diburu-buru :(.

Sepertinya 2018 saatnya ganti laptop ini, daripada bikin stress kan? Tapi ganti apa ya?

Mengenal ASUS X555

Setelah mencari-cari, di timeline saya seliweran teman-teman blogger nulis tentang laptop ASUS. Hmmm, sepertinya ini bisa jadi jawaban yang bisa memenuhi kebutuhan saya.

Laptop ASUS yang saya maksud ini adalah laptop ASUS X Series. Kayaknya sengaja dirancang untuk para generasi millenial produktif yang suka multitasking. Apalagi saya yang suka bikin desain dan konten, notebook ASUS X555 ini bakal bisa dipakai untuk bermain dan bekerja sekaligus.

Loh? Emangnya party planner butuh laptop ya? Lah iyo, butuh toh yo! Buat desain, tulisan dan cari idenya pakai apa kalau tidak nge-laptop?  Terus nanti kalau kami sudah makin besar (InsyaAllah) kan bisa meeting sama klien membicarakan desainnya kayak gimana. Iya nggak?

Loh? Emangnya Ibu rumah tangga butuh laptop? Lah iyo, butuh toh yo! Sambil ngetik, anak-anak bisa nonton video. Dan yang pasti pakai ASUS X555 ini tidak perlu takut nge-hang aka lemot. Semuanya jadi senang kan?

Asus X series ini pakai AMD Prosesor. Dulu, saat masih kuliah komputer saya juga pakai AMD prosesornya. Karena selain lebih cepat, harga lebih terjangkau, performance AMD itu juga lebih bagus. 

Kelebihan ASUS X555 ini apa saja?

1. Baterai Tahan Lama

ASUS X555 ini memiliki baterai dengan jenis Li-Polimer yang memiliki ketahanan baterai sampai dengan 2.5 kali lebih kuat dibandingkan baterai Li-Ion silinder. Bahkan setelah diisi ulang hingga ratusan kali, baterai ini tetap dapat menyimpan sampai 80% dari original kapasitasnya.

2. Teknologi IceCool

Notebook ASUS memiliki design internal yang unik yang dirancang untuk mengatasi masalah terkait panas yang terjadi pada bagian bawah notebook pada umumnya. Teknologi ASUS IceCool menjaga temperatur notebook diantara 28 derajat sampai 35 derajat, karena panas yang dihasilkan lebih rendah dari temperatur yang dihasilkan oleh tubuh manusia, jadi buat kita bisa mengetik lebih nyaman walaupun dalam waktu yang lama.

3. Jadi punya home entertainment pribadi 

Dengan performa Prosesor AMD®Quadcore A10 yang halus dan responsif membuat grafis dan memory controller pada ASUS X555 ini bisa digunakan sehari-hari. Kan seru sambil kerja sambil putar video Upin Ipin buat anak-anak. Apalagi didukung ASUS SonicMaster yang memiliki kualitas terbaik dalam audio notebook saat ini, membuat ASUS X 555 layak saya miliki.

Ada beberapa tipe ASUS X Series, tapi saya naksir sama ASUS X555QA dan ASUS X555QG. Jadi bingung malah milihnya, secara sama bagusnya. Tapi coba mari kita lihat dulu detail spesifikasi kedua laptop ini.

Hayo loh tambah bingung kan, pilih ASUS X555 yang mana? Tapi kalau dipikir-pikir nih ya, sebagai party planner, blogger dan seorang Ibu sepertinya saya pilih yang ASUS X555QG deh. Secara bisa dipakai untuk seluruh keluarga kami. Dan itu cukup untuk kami sekarang

Oh ya, laptop ASUS X555 juga dijual di Tokopedia. Harga untuk ASUS X555QG Rp 7.199.000 dan ASUS X555QA Rp 5.699.000 . 

 And life still goes on...

Selalu ada pelangi setelah hujan. Tidak ada kejadian yang tanpa sebab, dan itu akan membuat kami sekeluarga makin kuat. Untuk sementara lambaikan tangan pada liburan sekeluarga, make up lucu, baju gamis cantik dan jajan makanan sering-sering, karena kami harus bisa membuat semuanya seperti sedia kala. Demi anak-anak, demi keluarga kami

Dan membuat usaha party planner ini adalah salah satu ikhtiar kami agar bisa menghantarkan anak-anak meraih cita-cita setinggi-tingginya demi masa depan mereka. Semua pasti bisa. Insyaallah.

Yang penting kalau notebook ASUS X555 ini ada di tangan, pasti akan memudahkan kami segalanya. Karena ASUS X555 menjawab segala kebutuhan saya sebagai blogger, party planner dan seorang Ibu rumah tangga. ASUS X555 akan membuat usaha kecil keluarga kami makin produktif dan dikenal banyak orang.

Akan kujaga cintamu bersama ASUS X555, Pih! Papih jangan khawatir. Pasti kita bisa melaluinya semua bersama. Sama seperti 6 tahun lalu awal kita berumah tangga yang alas kasur saja tidak punya. Semoga Allah meridhoi jalan kita ya, Pih!

"Terima kasih ya, Mih", kata Papih sambil menggenggam tanganku erat. Erat sekali.

Saya sudah menemukan laptop idaman saya, bagaimana dengan kamu?