Raffi sekarang sudah 5 tahun jalan beberapa bulan usianya. Sekarang lagi getol-getolnya belajar membaca dan menulis. Setiap ada kata terlihat mata, pasti dia langsung berusaha baca.
Begitupun adiknya, Raffa, karena kakaknya pegang buku terus jadi dia ikutan buka buku dan nulis coretan di mana-mana.
Saya bersyukur, jarak yang tidak jauh diantara mereka berdua ternyata membuat keduanya tetap saling mengasihi. Apalagi Raffi yang selalu mengajari adiknya berbagai macam hal, termasuk kosakata berbicara.
Beberapa bulan terakhir memang terasa berat buat saya menjalani masa-masa tri semester pertama. Dan untungnya juga walau anak saya laki-laki semua, mereka perhatian pada saya dan adiknya dalam perut.
Kalau saya tiba-tiba keliyengan, mereka yang tadinya loncat-loncat gak karuan langsung berhenti dan menghampiri saya. Duh, rasanya meleleh lihat anak-anak kalau lagi "manis" kayak gini :"p.
Anak-anak berusaha paham di usia mereka kalau Mamihnya lagi kurang enak badan, sehingga mau ngapain saja terbatas. Hampir di tri semester pertama (hingga kandungan di 4 bulan sekarang), kegiatan saya lebih banyak di tempat tidur. Paling keluar rumah cuma buat antar jemput sekolah dan les, turun kasur buat mandiin anak-anak, sampai kadang kalau menyuapi anak makan di kasur sambil tiduran.
Masih keingat kemarin pas ulang tahun kemarin, anak-anak dan Bapaknya datang ke kasur sambil nyanyi (yang saya tahu pasti Raffi mati-matian buat belajar hafalin lagunya)....
Kasih Ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Huhuhu, gimana gak klepek-klepek digituin sama semua laki-laki kesayangan di rumah :").
Tapi pasti ada hikmah di balik kejadian kan? Dari dulu, saya itu suka cerita sama anak-anak. Tidak terbatas cuma pas mau bobok saja , tapi kadang kalau lagi jalan pasti suka cerita apa saja.
Dan ternyata anak-anak itu suka dengar cerita saya. Sampai saya suka dengerin teman-teman pendongeng kalau lagi manggung. Buat belajar, bagaimana sih membacakan cerita yang baik buat anak itu.
Nah, karena saya beberapa bulan terakhir kebanyakan di tempat tidur anak-anak sering meminta saya untuk membacakan buku cerita. Walau sudah pernah dibaca, mereka minta lagi dan lagi tidak pernah ada bosannya.
Akhirnya saya mencoba membuat alat peraga dan anak-anak senang ternyata. Dan itu membuat saya semangat membacakan banyak cerita walau dengan berbaring di tempat tidur.
Oh iya, kapan enaknya mendongeng dan bercerita buat anak? Biasanya pada bilang sebelum tidur. Itu tidak salah kok, tapi ternyata semakin banyak dan sering kita membacakan cerita dan membacakan anak buku maka akan menambah kosakata mereka bertambah. Plus daya imajinasi juga akan semakin terasah pada bagian otaknya.
Sampai-sampai kalau kita minta mereka membacakan ulang ceritanya pada bisa dan hafal loh. Si Raffa saja sudah bisa bercerita tentang dinosaurus gara-gara sering banget saya bacakan buku cerita dinosaurus. Wkwkwk.
Kadang kala, dibacakan dongeng itu enaknya kalau sambil nyemil. Iya nggak? Seperti kita saat me time nonton bioskop, pasti pada bawa snack. Sama! Anak-anak juga senang kalau saat saya bacakan cerita mereka ngemil.
Buat saya yang kebetulan memang rada straight sama makanan anak apalagi sebelum 1 tahun yang masuk dalam umat tanpa gula garam, kudu hati-hati banget pilih snack yang bisa dinikmati semua anak-anak. Yaaaa kalau beda-beda snacknya nanti berebutan, kalau sama dimakan segala usia kan enak.
Untungnya saya ingat makanan masa kecil saya yang sekarang bertransformasi nama dan packagingnya. Ada yang tahu apa?
Iya benar. Snack Boromon Cookies! Saya pikir ini brand new dari snack Boro jadul itu loh. Ternyata beda euy. Dengan kemasan yang lebih hits PT Monde Mahkota Biskuit mencoba mengerti pasar jaman now.
Iseng-iseng saya coba bandingkan dengan snack Potato Boro kesukaan saya sejak kecil. Hampir tidak ada bedanya kalau saya lihat seh ya. Rasa, ukuran dan bentuknya sama. Dan pastinya, sama-sama lezat rasanya disukai anak-anak.
Tapi jangan salah, walau mungil Monde Boromon Cookies ini bisa melatiha aktivitas motorik anak juga loh. Bentuknya yang mungil dan mudah hancur apalagi kalau terkena air liur, akan membantu bayi melatih motorik kasar dan halus anak. Kan kalau anak masih kasar, snacknya kan bakal hancur sebelum dimakan ^^.
Selain itu, Monde Boromon Cookies ini juga gluten free (walau rasanya manis). Dan mengandung sari pati kentang, madu dan DHA. Jadi tidak cuma snack biasa buat anak, kan?
Kalau lagi antar jemput kakak juga, Monde Boromon Cookies ini membantu banget buat Raffa anteng di carseat. Apalagi kalau saya masukkan ke tempat snack, satu kantong cepat habisnya.
Oh iya kembali ke aktifitas mendongeng saya. Karena karakter boromon ini luuuucyyyuuuu banget, saya jadi bikin emot Boromon beberapa buah. Dan itu yang menjadi daya pikat buat anak-anak, karena ada media ala wayang.
Lihat deh Raffi Raffa serius merhatiin saya mendongeng dan bercerita. Sampai tertawa-tawa kadang dengerin konyolnya Mamihnya bercerita.
Pokoknya anak-anak itu jadi ketagihan denger cerita Mamihnya yang ngarang abis hehehe. Tapi yang penting mereka senang dan kita juga jangan lupa menyelipkan pesan moral dalam setiap cerita buat anak.
Raffi dan Raffa sudah nyobain snack Monde Boromon Cookies. Bagaimana dengan kamu? Ikutan mendongeng asyik bersama Monde Boromon Cookies seperti kami, yuk!
Info produk Monde Boromon Cookies lengkapnya, klik link ini ya
Wah..seru ya mendongeng sama boromon. Semoga sehat terus ya..buat mak Echa dan keluarga. Lancar kehamilannya sampai persalinan.amin
BalasHapusiih lucu banget karakter boromon nya, ternyta selain rasanya enak snack boromon monde ini bisa juga buat media bermain dan belajar ya mbak, raffa jadi makin anteng.
BalasHapusLucu Raffi sehat selalu, salam kenal mbak
BalasHapuspinter-pinter deh pada suka dengerin dongeng kalau anak saya setiap dongeng malah disuruh diem hiks. Boromon ini juga kesukaan anak-anak. emaknya juga sih suka
BalasHapus