Pasti akhir-akhir ini banyak di timeline kita tentang #DARURATDHA. Ya walau tenggelam dengan lebih banyak yang ngobrolin politik, tapi sebagai salah seorang yang menyebut dirinya netizen mom, #DARURATDHA ini tidak boleh diabaikan. Jangan sampai tenggelam! Apalagi faktanya, 8 dari 10 anak usia sekolah di Indonesia ternyata mengalami kekurangan DHA dan Omega 3.
Pernyataan itu didapat dalam penilitian British Journal of Nutrition (2016) berjudul Intake of Essensial Fatty Acid in Indonesia Children : Secondary Analysis of Data from a Nationally Representative Survey. Hasil penelitian itu menyebutkan kalau 8 dari 10 orang anak kekurangan nutrisi otak DHA, termasuk asam lemak esensial lainnya seperti EPA.
Terus saya langsung baper ingat anak sendiri. Secara Raffi, anak saya, sekarang umurnya 5 tahun yang masuk usia sekolah. Walau dalam keseharian Raffi sepertinya sehat-sehat saja, termasuk juga prestasi saat di sekolah anak saya ya termasuk rata-rata. Dan hingga saat ini saya cukup bangga dengan hal itu. Atuhlah, Ibu mana sih yang tidak deg-degan dengan pemaparan hasil studi gizi diatas.
Macam asam lemak esensial itu adalah
1. Omega 3 atau asam linolenat diubah dulu menjadi EPA (eicosapentaenoic acid) lalu menjadi DHA (Docosahexaenoat)
2. Omega 6 atau asam linoleat diubah menjadi ARA
DHAsendiri berfungsi untuk membran-membran otak terutama retina dan otak demi penglihatan dan daya ingat.
Kalau sering nonton televisi pasti suka dengar iklan produk yang digadang mengandung asam lemak esensial dan DHA. Pokoknya yang kita tangkap DHA itu untuk kecerdasan otak. Bener kok, makanya kenapa bisa keluar hasil penelitian kalau anak Indonesia ternyata kekuranganDHA ya karena setelah melalui banyak tes hasilnya Indonesia #DARURATDHA.
Yang utama adalah untuk selalu pantau perkembangan anak kita. Karena kebanyakan orang tua tidak ‘aware’ dengan anak sendiri dan menganggap semua itu hal biasa. Padahal ternyata dia kekurangan makro dan mikronutrien di tubuhnya, keduanya merupakan hal penting bagi tumbuh kembang anak.
Yang lebih gampang memang terlihat pada bayi prematur yang memang defisit DHA sehingga nantinya mempengaruhi penglihatan dan perkembangan kognitif. Iya, tidak semua bayi prematur tapi kans lebih banyak terjadi faktanya ada di bayi prematur :”(.
Kalau kita lihat berdasarkan jurnal diatas, bisa disimpulkan kondisi anak yang kurang DHA itu akan terasa kurang tanggap di sekolah, tumbuh kembang tidak sempurna, kekebalan tubuh melemah, kulit kering, pandangan kabur, perubahan emosi labil, sampai prestasi anak yang menurun.Dan biasanya sering mengalami kecemasan bangun di malam hari. Kasian kan?
Coba bisa dicek anak-anak kita, beberapa kondisi di atas ada yang sama gak? Kalau ada, plissss jangan ragu untuk membawa ke dokter anak dan ahli gizi. Jadi kalau ada teman bertanya, bagaimana kita tahu anak kita #DARURATDHA? Ya kita pantau beberapa indikasi di atas lalu nanti bisa dilakukan tes lanjutan saat konsultasi ke dokter anak dan ahli gizi. Kemudian akan dilakukan beberapa tes yang bisa untuk menentukan apakah anak kita benar-benar kekurangan asam lemak esensial atau tidak.
Tapi saya yakin walau ada rasa khawatir tentang kekurangan DHA, tiap orang tua sudah melakukan yang terbaik untuk anak. Sudah saatnya melek gizi bagi orang tua millenial sekarang.
Gampangnya, kita jangan lupa untuk selalu memberikan konsumsi makanan anak yang mengandung DHA dan Omega 3. Karena asam lemak esensial ini memang hanya bisa didapat dari makanan saja. Jadi kebayang ya, kalau misalnya asupan makanan tidak baik kemungkinan besar DHA dan Asam Omega 3 pasti kurang.
Psssst, gampang loh ternyata. Cuma susu pertumbuhan dan ikan saja itu sangat cukup untuk pemenuhan DHA dan asam lemak esensial. Tenang, di Indonesia ini kaya kok dengan berbagai macam kekayaan ikan yang bisa kita beli murah meriah di pasar. Gak perlu mahal juga kan?
Anak kita, buah hati kita adalah masa depan generasi kita. Masa depan negara Indonesia tercinta. Karena itulah kita harus menjaga mereka, termasuk memenuhi asupan gizi mereka.
Yuk, jaga anak kecukupan DHA anak dan berantas #DARURATDHA untuk kehidupan yang lebih baik. Stop #DARURATDHA mulai detik ini! Yuk!
Pernyataan itu didapat dalam penilitian British Journal of Nutrition (2016) berjudul Intake of Essensial Fatty Acid in Indonesia Children : Secondary Analysis of Data from a Nationally Representative Survey. Hasil penelitian itu menyebutkan kalau 8 dari 10 orang anak kekurangan nutrisi otak DHA, termasuk asam lemak esensial lainnya seperti EPA.
Terus saya langsung baper ingat anak sendiri. Secara Raffi, anak saya, sekarang umurnya 5 tahun yang masuk usia sekolah. Walau dalam keseharian Raffi sepertinya sehat-sehat saja, termasuk juga prestasi saat di sekolah anak saya ya termasuk rata-rata. Dan hingga saat ini saya cukup bangga dengan hal itu. Atuhlah, Ibu mana sih yang tidak deg-degan dengan pemaparan hasil studi gizi diatas.
Sebenarnya seberapa pentingkah DHA dan Omega 3 buat manusia, terutama pada tumbuh kembang anak?
Sebelumnya mari kita kenalan dulu sama yang namanya DHA dan Omega 3 beserta asam lemak esensial lainnya (EFA)
Asam lemak esensial (EFA)
Asam lemak yang berpengaruh terhadap kesehatan dan harus tercukupi dengan makanan. Asam lemak ini tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu species (termasuk manusia) atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan tubuh, karena tidak memiliki enzim yang dapat melakukan sintesis lemak tersebut.
Asam lemak yang berpengaruh terhadap kesehatan dan harus tercukupi dengan makanan. Asam lemak ini tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu species (termasuk manusia) atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan tubuh, karena tidak memiliki enzim yang dapat melakukan sintesis lemak tersebut.
Macam asam lemak esensial itu adalah
1. Omega 3 atau asam linolenat diubah dulu menjadi EPA (eicosapentaenoic acid) lalu menjadi DHA (Docosahexaenoat)
2. Omega 6 atau asam linoleat diubah menjadi ARA
DHAsendiri berfungsi untuk membran-membran otak terutama retina dan otak demi penglihatan dan daya ingat.
Kalau sering nonton televisi pasti suka dengar iklan produk yang digadang mengandung asam lemak esensial dan DHA. Pokoknya yang kita tangkap DHA itu untuk kecerdasan otak. Bener kok, makanya kenapa bisa keluar hasil penelitian kalau anak Indonesia ternyata kekuranganDHA ya karena setelah melalui banyak tes hasilnya Indonesia #DARURATDHA.
Bagaimana Anak bisa Dikatakan #DARURATDHA?
Yang utama adalah untuk selalu pantau perkembangan anak kita. Karena kebanyakan orang tua tidak ‘aware’ dengan anak sendiri dan menganggap semua itu hal biasa. Padahal ternyata dia kekurangan makro dan mikronutrien di tubuhnya, keduanya merupakan hal penting bagi tumbuh kembang anak.
Yang lebih gampang memang terlihat pada bayi prematur yang memang defisit DHA sehingga nantinya mempengaruhi penglihatan dan perkembangan kognitif. Iya, tidak semua bayi prematur tapi kans lebih banyak terjadi faktanya ada di bayi prematur :”(.
Kalau kita lihat berdasarkan jurnal diatas, bisa disimpulkan kondisi anak yang kurang DHA itu akan terasa kurang tanggap di sekolah, tumbuh kembang tidak sempurna, kekebalan tubuh melemah, kulit kering, pandangan kabur, perubahan emosi labil, sampai prestasi anak yang menurun.Dan biasanya sering mengalami kecemasan bangun di malam hari. Kasian kan?
Coba bisa dicek anak-anak kita, beberapa kondisi di atas ada yang sama gak? Kalau ada, plissss jangan ragu untuk membawa ke dokter anak dan ahli gizi. Jadi kalau ada teman bertanya, bagaimana kita tahu anak kita #DARURATDHA? Ya kita pantau beberapa indikasi di atas lalu nanti bisa dilakukan tes lanjutan saat konsultasi ke dokter anak dan ahli gizi. Kemudian akan dilakukan beberapa tes yang bisa untuk menentukan apakah anak kita benar-benar kekurangan asam lemak esensial atau tidak.
Apa yang harus dilakukan agar anak tidak #DARURATDHA dan asam Omega 3 ?
Tapi saya yakin walau ada rasa khawatir tentang kekurangan DHA, tiap orang tua sudah melakukan yang terbaik untuk anak. Sudah saatnya melek gizi bagi orang tua millenial sekarang.
Gampangnya, kita jangan lupa untuk selalu memberikan konsumsi makanan anak yang mengandung DHA dan Omega 3. Karena asam lemak esensial ini memang hanya bisa didapat dari makanan saja. Jadi kebayang ya, kalau misalnya asupan makanan tidak baik kemungkinan besar DHA dan Asam Omega 3 pasti kurang.
Terus kudu makan apa dong yang banyak mengandung DHA dan asam lemak esensial?
Psssst, gampang loh ternyata. Cuma susu pertumbuhan dan ikan saja itu sangat cukup untuk pemenuhan DHA dan asam lemak esensial. Tenang, di Indonesia ini kaya kok dengan berbagai macam kekayaan ikan yang bisa kita beli murah meriah di pasar. Gak perlu mahal juga kan?
Mari berantas #DARURATDHA bersama-sama!
Anak kita, buah hati kita adalah masa depan generasi kita. Masa depan negara Indonesia tercinta. Karena itulah kita harus menjaga mereka, termasuk memenuhi asupan gizi mereka.
Yuk, jaga anak kecukupan DHA anak dan berantas #DARURATDHA untuk kehidupan yang lebih baik. Stop #DARURATDHA mulai detik ini! Yuk!
Aku jadi evaluasi menu makanan di rumah, apa udah cukup sesuai kebutuhan gizi keluarga yaaa supaya jangan sampai kekurangan DHA dan Omega 3.
BalasHapusAku sempat khawatir pas baca berita ini. Pasalnya anakku yg lakilaki mau blas makan ikan. Skrg aku kasih banyak sumber DHA lainnya aja.
BalasHapusAnakku yang nomer 2 susah banget klo disuruh makan ikan hiks hiks padahal ikat sehat banget
BalasHapusSemenjak anak2 sakit, ak lebih mikirin gizi dan DHA anak2 nih Mbak Echa, kadang kudu maksa diri sendiri untuk komit kasih anak2 yg bergizi dan kaya Omega 3.
BalasHapusYup gizi seimbang ternyata perlu banget yaaa.. Untuk nutrisi anak...
BalasHapusNah, yang begini ini aku suka skip.
BalasHapusMakanan udah sehat sih, tapi kandungannya suka ga diperhatiin.
Semoga yang kemarin itu baik-baik dan cukup yaa. Aminn
nice article mih... tapi PR banget nihh biar anak2 doyan makan ikan 😖
BalasHapusserem ya mbayu ternyata faktanya mengejutkan banget tentang kekurangan DHA ini :( aku jadi extra banget buat milih2 makanan buat anak-anak ini dan utamanya selalu sedia susu juga di rumah karena kekurangan DHA mengerikan
BalasHapusDHA ini kayaknya sepele tapi kalau kekurangan serem juga ya efeknya...
BalasHapusJdi mikir besok mau masak ikan, enaknya ikan apa? dan yg gampang diolah dan enak diapain yaa ?
BalasHapus