Pentingnya asupan gizi di 1000 hari pertama kehidupan pada ibu dan anak menjadi cermin makmurnya suatu negara dimasa depan - Hillary Clinton
Menjadi orang tua itu memang luar biasa ya?. Kita wajib menjaga keluarga sekecil apapun itu dengan sekuat tenaga memberikan yang terbaik untuk mereka, bahkan dari sebelum anak-anak lahir. Betul tidak?
Salah satunya dengan dukungan penuh pemerintah yang juga membuat program tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau biasa dikenal Golden Age. Dimana segala asupan dan stimulasi itu sangat penting dilakukan sejak masa kehamilan, dengan tujuan dapat mencetak para generasi emas masa depan Indonesia.
Saya sendiri sebagai blogger, berkali-kali dalam blog ini menulis tentang pentingnya 1000 HPK. Karena pada masa golden age ini terjadi tumbuh kembang yang sangat meningkat, sampai perkembangan sel otak hingga 80%. Kan sayang kalau orang tua lewatkan! Ternyata, kekurangan gizi pada 1000 HPK ini tidak dapat diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya. Dan ini sangat menentukan masa depan anak-anak kita.
Kapan waktu 1000 HPK itu? Adalah dimulai sejak dalam awal kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Jadi 270 hari (9 bulan) selama kehamilan ditambah 730 hari dari lahir sampai 2 tahun. Lama ya? Tidak, ini waktu yang sangat cepat loh. Dan harus kita penuhi asupan dan stimulasinya dengan cukup.
Talkshow Peran Penting Zat Besi di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Tanggal 2 Mei 2019 bertempat di Kementrian Ketenagakerjaan, saya mengikuti talkshow tentang Peran Penting Zat Besi di 1000 Hari Pertama Kehidupan. Padahal acaranya jam 8 pagi loh! Tadinya saya sedikit keder karena naik kereta bersamaan orang berangkat kantor. Kebayang kan pasti penuhnya. Coba bayangin misalnya saya kena anemia berdesakan di tengah commuter line gitu, yang ada lemas bahkan pingsan kayaknya. Untunglah kemarin banyak yang memberi tempat duduk ke ibu hamil besar ini. Fyuh!
Tapi memang ya, anemia pada ibu hamil ini sangat rentan terjadi. Iya, saya contohnya. Hiks.
Makanya kenapa saya ingin datang talkshow persembahan Maltofer dan Klinik Pratama di Kementrian Ketenagakerjaan ini, karena erat dengan apa yang saya alami saat ini :"). Saat registrasi, saya mendapat kupon cek Hb dan Maltofer untuk dikunyah biar tidak anemia sepanjang acara. Hehehe.
Maltofer Woman Community ini adalah salah satu bentuk kepedulian Maltofer dengan tingginya kekurangan zat besi masyarakat Indonesia, terutama pada wanita. Apalagi pada ibu hamil yang merupakan tonggak masa depan Indonesia. Karena itu dengan adanya Maltofer Woman Community ini diharapkan banyak yang sadar untuk menjaga kecukupan zat besi diri sendiri, anak dan keluarga.
Kembali ke acara, akhirnya saya buru-buru cek Hb. Kesempatan kan biar tahu berapa Hb sekarang. Bulan lalu, Hb saya masih 9 soalnya selama 7 bulan. Kebayang kan? Dokter sampai menyarankan kalau masih kurang, nanti harus transfusi sebelum lahiran. Setelah dicek, alhamdulillah Hb saya naik jadi 12,7. Yeay!!!! Sampai saya langsung whatsapp suami mengabarkan kalau Hb naik. Iya, saking senangnya.
Saya di Maltofer Woman Community
Hasil cek Hb saya 2 Mei 2019
Yeay, Hb saya sudah diangka 12,7
Yeay, Hb saya sudah diangka 12,7
Kunyah maltofer setiap hari
Zat besi penambah darah pencegah anemia
Zat besi penambah darah pencegah anemia
Hadir sebagai nara sumber di talkshow kali ini adalah dr. Herbowo A.F Soetomenggolo, Sp, A[K], Ibu Dyah Pari Koening (head Head of Brand Activation Combiphar), dan Tanti Amelia (Blogger).
Dalam materi dr Herbowo menyebutkan, salah satu yang memiliki peran penting tapi sering diabaikan adalah Zat Besi (Fe). Padahal sehari-hari, Zat besi ini sebagai transportasi oksigen ke seluruh tubuh untuk menghasilkan energi. Bisa dibayangkan kalau kurang, kan? Kekurangan zat besi atau kalau di masyarakat lebih dikenal anemia ini merupakan yang paling umum terjadi dan rentan dialami oleh ibu hamil, wanita dewasa, anak-anak dan manula.
Ciri-ciri orang yang kekurangan zat besi biasanya terlihat dari mudah lelah, sering sakit, prestasi menurun pada anak atau gangguan tumbuh kembang yang bersifat permanen hingga remaja. Bahkan ada yang namanya PICA yaitu kebiasaan saat dewasa yang ternyata merupakan salah satu tanda kalau masih kecil kekurangan zat desi. Contohnya seperti gigit ujung pulpen, menggoyang-goyangkan kaki dan kebiasaan lainnya. Eh saya gitu loh, berarti dulu kekurangan zat besi dulunya dong ya. Duh!
Tapi kalau dipikir-pikir memang zat besi ini harus dipenuhi asupannya dari makanan dan dilengkapi dengan suplemen agar memenuhi jumlah mg zat besi yang harus ada dalam tubuh. Enaknya, misalnya kita berlebih konsumsi zat besi maka otomatis akan keluar dari dalam tubuh. Jadi memang hanya yang porsinya saja yang akan tinggal dalam tubuh.
Kapan harus memenuhi zat besi dalam tubuh di 1000 HPK?
1. Saat hamil, penuhi asupan zat besi agar ibu hamil tidak anemia. Malah pada tri semester 3 jangan lupa untuk menambah asupan setiap hari
2. Setelah melahirkan juga, kan darah kita banyak keluar pasti saat proses persalinan. Jangan lupa dipenuhi asupan zat besinya
3. Anak ASI sejak 4 bulan hingga 2 tahun diberikan zat besi (biasanya dalam bentuk drops)
4. Masuk MPASI, asupan makanan zat besi harus sangat diperhatikan agar tidak kekurangan.
5. Orang yang membutuhkan asupan zat besi wajib mengkonsumsi suplemen agar tidak anemia.
Tapi walau begitu, orang anemia tetap bisa berprestasi setelah berusaha memenuhi asupan zat besi dalam tubuhnya. Salah satunya yang mengalami adalah mba Tanti, blogger yang suka bikin doodle. Beliau bercerita bahwa dia tetap bisa berkreasi menggambar dengan nyaman, karena sekarang sudah tidak anemia lagi.
Sebenarnya saya tidak asing sama Maltofer ini, karena merupakan suplemen selama beberapa kali kehamilan. Kalau kata dokter kandungan saya, Maltofer ini adalah suplemen zat besi terbesar dibandingkan suplemen lainnya.
Hadir juga kemarin, Luh Deloni Anggraeni sebagai Branch Manager Maltofer yang menjelaskan bahwa Maltofer dengan kandungan zat besi jenis Iron (III) Ploymaltose Complex ini akan membantu kita mencegah anemia di segala usia dengan mencegah penumpukan zat besi.
Uniknya lagi, Maltofer ini rasanya coklat yang bisa dikonsumsi lebih baik dengan 4 varian.
1. Maltofer Fol untuk ibu hamil karena diperkaya asam folat
2. Maltofer Chew, tablet kunyah untuk segala usia
3. Maltofer Syrup untuk anak dan dewasa
4. Maltofer drop untuk bayi dan anak
Dan kemarin dibuktikan kalau Maltofer ini bisa larut dan dikonsumsi dengan makanan atau minuman jenis apapun. Kemarin dicontohkan pakai teh manis dengan ditambah Maltofer larut dengan sendirinya. Minuman tidak berubah warna dan tidak menimbulkan stress oksidatif. Ini membuktikan kalau Iron Polymasltose Complex pada Maltifer tidak bereaksi negatif dengan apapun. Jadi mau dikonsumsi dengan apapun dimanapun kapanpun, bisa semua.
Hadir juga kemarin, Luh Deloni Anggraeni sebagai Branch Manager Maltofer yang menjelaskan bahwa Maltofer dengan kandungan zat besi jenis Iron (III) Ploymaltose Complex ini akan membantu kita mencegah anemia di segala usia dengan mencegah penumpukan zat besi.
Uniknya lagi, Maltofer ini rasanya coklat yang bisa dikonsumsi lebih baik dengan 4 varian.
1. Maltofer Fol untuk ibu hamil karena diperkaya asam folat
2. Maltofer Chew, tablet kunyah untuk segala usia
3. Maltofer Syrup untuk anak dan dewasa
4. Maltofer drop untuk bayi dan anak
Dan kemarin dibuktikan kalau Maltofer ini bisa larut dan dikonsumsi dengan makanan atau minuman jenis apapun. Kemarin dicontohkan pakai teh manis dengan ditambah Maltofer larut dengan sendirinya. Minuman tidak berubah warna dan tidak menimbulkan stress oksidatif. Ini membuktikan kalau Iron Polymasltose Complex pada Maltifer tidak bereaksi negatif dengan apapun. Jadi mau dikonsumsi dengan apapun dimanapun kapanpun, bisa semua.
Macam-macam Maltofer
Talkshow kali ini memang sarat ilmu dan memang dibutuhkan saat ini. Terima kasih banyak undangannya Maltofer. Semoga semakin banyak orang tua yang awas dengan bahaya kekurangan zat besi ini. Jangan sampai kita menyia-nyiakan 1000 Hari Pertama Kehidupan anak-anak kita, generasi penerus bangsa Indonesia.
Saya dan teman-teman blogger
di acara #Maltoferwomancommunity #maltofer #combiphar
Perjuanganku Menaikkan Hb Saat Hamil bersama Maltofer
Setiap kehamilan memang punya cerita yang berbeda. Di kehamilan-kehamilan sebelumnya, saya tidak pernah kena anemia karena kekurangan Hb. Tapi di kehamilan ini, Hb saya di 8-9 sampai usia kandungan 7 bulan. Sampai saya vakum dari banyak kegiatan, termasuk ngeblog sekalipun. Rasanya ngeblog sambil mengasuh anak setiap harinya sudah membuat saya tepar seharian. Apalagi ternyata kalau Hb rendah itu membuat kepala pusing dan keringetan dingin. Padahal saya harus antar jemput anak sekolah, les dan sejenisnya.
Duh masa-masa itu :"(. Awal kehamilan ini buat saya penuh perjuangan.
Duh masa-masa itu :"(. Awal kehamilan ini buat saya penuh perjuangan.
Baca postingan curhat saya di
Di kehamilan ke-5 ini, saya mengalami anemia dalam waktu yang lama. Ditambah asupan makanan yang masih sangat susah masuk ke dalam tubuh karena hyperemesis (Muntah) yang membuat nafsu makan saya drop dan tidak bisa melakukan banyak hal karena pusing berat. Tapi namanya kita punya kewajiban mengurus anak, dikuat-kuatin walau habis itu tepar.
Bahkan saya juga sempat 2 kali sesak napas sampai masuk UGD Maternal. Dan ini ternyata karena kurang Hb, secara Hb itu penyuplai oksigen kan?
Dokter kandungan saya sudah berpesan, kalau misalnya Hb masih diangka 8 atau 9 di masa TM 3, maka saya harus menerima transfusi darah untuk mengejar Hb. Karena bahaya buat ibu berikut janin kalau Hb rendah.
Akhirnya segala ikhtiar saya lakukan, sampai masak sendiri dengan food preparation agar terpenuhi asupan lewat makanan. Zat besi itu paling mudah diserap tubuh dengan vitamin C, jadilah saya selain mengkonsumsi makanan yang banyak zat besinya digabung juga dengan makanan yang mengandung vitamin C. Ribet ya? Tapi saya jalani memang, demi buah hati terpenuhi asupannya. Dan berkat ini juga, saya akhirnya masak sendiri sampai sekarang.
Akhirnya segala ikhtiar saya lakukan, sampai masak sendiri dengan food preparation agar terpenuhi asupan lewat makanan. Zat besi itu paling mudah diserap tubuh dengan vitamin C, jadilah saya selain mengkonsumsi makanan yang banyak zat besinya digabung juga dengan makanan yang mengandung vitamin C. Ribet ya? Tapi saya jalani memang, demi buah hati terpenuhi asupannya. Dan berkat ini juga, saya akhirnya masak sendiri sampai sekarang.
My food preparation
Saya masih ingat saat pertama kali tahu Hb rendah, terjadilah convo di bawah ini
"Bu, kita tambah suplemen zat besi ya"
"Kurang ya dok kalau hanya lewat makanan?"
"Bisa kok Bu. Cuma kalau kita tambah lagi suplemen yang mumpuni, naik Hb-nya juga akan lebih cepat."
"Oh gitu Dok. Suplemen apa itu ?"
"Maltofer. Percayalah, ini suplemen zat besi paling tinggi untuk sekarang. "
Saya mengangguk-angguk mengiyakan. Akhirnya, ikhtiar asupan makanan saya ditambah suplemen Maltofer. Setiap hari sambil berdoa semoga Hb cepat naik. Agar saya bisa beraktifitas seperti biasa lagi. Rasanya tidak tega lihat anak-anak aktifitasnya seabrek, tapi kita cuma bisa melihat mereka huhu.
DOSG saya resepinnya pasti Maltofer
Dan perjuangan membuahkan hasil!
Saat kemarin tahu Hb saya di 12.7, pas cek kandungan sekalian saya cek darah juga. Dan ternyata Hb saya memang sudah naik di 11,3. Kenaikan Hb signifikan ini juga sempat saya tanyakan pada dr Herbowo saat seminar kemarin. Kata dokternya kemungkinan besar Hb memang naik, tapi tetap harus ambil dari tes darah biasa bukan dari jari karena kemungkinan kesalahan tinggi.
Saat kemarin tahu Hb saya di 12.7, pas cek kandungan sekalian saya cek darah juga. Dan ternyata Hb saya memang sudah naik di 11,3. Kenaikan Hb signifikan ini juga sempat saya tanyakan pada dr Herbowo saat seminar kemarin. Kata dokternya kemungkinan besar Hb memang naik, tapi tetap harus ambil dari tes darah biasa bukan dari jari karena kemungkinan kesalahan tinggi.
Untunglah, seminggu lalu hasilnya tidak terlalu jauh dari perkiraan. 11.3 dari normal 12 termasuk sudah sangat bagus dibandingkan hasil-hasil sebelumnya yang di angka 8 atau 9. Alhamdulillah.
Hasil tes darah saya.
Hb di 11.3 bulan Mei 2019
di usia kehamilan 9 bulan
Alhamdulillah ya sesyuatu. Akhirnya anemia saya berkurang berkat Maltofer. Yang pasti sekarang saya sudah bisa ngeblog lagi, mengurus anak-anak dengan senang seperti biasa, antar jemput mereka, belanja kebutuhan bayi dengan tenang dan bisa melakukan banyak aktifitas tanpa tanda-tanda kena anemia lagi, seperti pusing, kliyengan dan keringat dingin bahkan sampai gelap rasanya mata.
No no n, itu sudah tidak ada dikamus saya sekarang. Dokter kandungan saya juga bilang tidak perlu transfusi, cukup dilanjutkan minum Maltofer sampai lahiran nanti. Bahkan saat masa menyusui juga bisa, karena ibu menyusui juga bisa terkena anemia.
Sekarang convonya kalau periksa kandungan sama dokter saya.
"Sudah move on ya, Bu. Masalah per- Hb- an ini"
"Alhamdulillah, Dok! Terima kasih resepnya"
"Sekarang tetap dilanjut ya zat besinya"
"Minum apa lagi dok?"
"Jelas Maltofer-lah, Bu! Apa lagi?"
"Ahsiappp, Dok!"
Baiklah kalau begitu, saya konsumsi terus tablet kunyah Maltofer ini. Untungnya rasanya enak sih, rasa coklat gitu. Biasanya kan suplemen zat besi itu baunya nyengat, tapi Maltofer tidak bau padahal saya lagi hamil. Benar-benar body friendly iron kan?
No no n, itu sudah tidak ada dikamus saya sekarang. Dokter kandungan saya juga bilang tidak perlu transfusi, cukup dilanjutkan minum Maltofer sampai lahiran nanti. Bahkan saat masa menyusui juga bisa, karena ibu menyusui juga bisa terkena anemia.
Sekarang convonya kalau periksa kandungan sama dokter saya.
"Sudah move on ya, Bu. Masalah per- Hb- an ini"
"Alhamdulillah, Dok! Terima kasih resepnya"
"Sekarang tetap dilanjut ya zat besinya"
"Minum apa lagi dok?"
"Jelas Maltofer-lah, Bu! Apa lagi?"
"Ahsiappp, Dok!"
Baiklah kalau begitu, saya konsumsi terus tablet kunyah Maltofer ini. Untungnya rasanya enak sih, rasa coklat gitu. Biasanya kan suplemen zat besi itu baunya nyengat, tapi Maltofer tidak bau padahal saya lagi hamil. Benar-benar body friendly iron kan?
Anemia bukan hal sepele, apalagi buat ibu hamil. Hb rendah bukan hanya berbahaya pada ibu hamil, tapi juga berbahaya buat janin.
Sekarang yuk kita jaga asupan zat besi diri sendiri, keluarga dan anak-anak. Selamatkan mereka dengan memenuhi kebutuhan zat besinya di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Jangan sampai terlewat!. Karena masa depan mereka berawal dari ikhtiar kita, salah satunya menjaga kecukupan zat besi dengan Maltofer.
Saya insyaAllah sudah, kamu?
Ciptakan anak bebas anemia mulai 1000 Hari pertama kehidupan merekaSaya insyaAllah sudah, kamu?
Info lebih lengkap tentang Maltofer, bisa klik di
http://www.maltofer.combiphar.com/
FB Page : Maltofer Indonesia
Instagram : @maltoferid
Psst, lagi ada kuis berhadiah menarik juga loh diaccount instagram @maltoferid. Jangan lupa ikutan ya moms! Caranya simple banget, cukup xcek kuisnya di instagram @maltoferid dan jawab pertanyaannya di kolom komentar #maltoferindonesia.
Good luck!
Zat besi emang penting banget ya.. bahkan sejak dalam kandungan harus tercukupi kebutuhan zat besinya.. untung ada maltofer nih..
BalasHapusMaltofer ini superheroku banget, Mak.
BalasHapusKemarin aku dicek Hbku tergolong rendah.
Sekarang aku berusaha rutin minum Maltofer
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Pas bener ya eventnya buat bumil yang butuh naikin hB, aku juga nih suka pusing2 gitu ternyata Anemia untung kemarin udah stok Maltofer
BalasHapusSaya dulu waktu hamil juga tes darah totalnya sampai 2 kali mbak, demi si buah hati. Eh tapi bener banget kalo ibu hamil butuh zat besi, soalnya dulu tiap periksa hamil pasti dikasih tambahan zat besi sama petugas puskesmas.
BalasHapusKudu tambah zat besi kalo Hb di bawah 12 untuk bumil, takutnya ntar defisiensi zat besi ya. Semoga sehat ya Cha, bunda dan baby nya, sekeluarga juga ama kakak-kakaknya dan si papih
BalasHapusUntung diresepkan maltofer ya sama dokter. Anemia itu bahaya bgt buat tumbuh kembang janin. Moga sehat selalu ibu dan janinnya, ya
BalasHapusAku baru denger produk ini dan keliatannya bagus ya. Kalo buat anak2 kan seru banget ada rasa coklat. Sehat terus ya mbak eca, hamil melahirkan menyusui lancar
BalasHapuszat penamambah darah itu penting banget ya saat awal-awal kehidupan janin. Tentunya ibunya yang mengkonsumsi, tapi aku pernah loh, hamil anak pertama dikasih zat besi, tapi karena aroma besinya banget, duh, hampir gak bisa ketelen ca
BalasHapusAlhamdulillah, hb nya udah cukup ya Cha. Semoga selalu sehat dan siap menanti persalinan. BTW itu tole kenapa udah tinggi-tiggi kitu yak? Kita ketemu berapa tahun lalu sih ya?
BalasHapusTernyata maltofer banyak jenisnya ya ada untuk anak juga, pengen kasih juga ke kiddos apalagi rasanya enak dibandingkan kaplet zat besi lainnya
BalasHapusRangkaian panjang pemberian nutrisi ke buah hati ya, bahkan sejak masa kandungan awal sudah harus tercukupi dengan zat besi agar sampai besar nanti pertumbuhannya baik. Golden moment nih emang penting banget untuk diperhatikan.
BalasHapusMaltofer ini menghapus anggapan suplemen zat besi rasanya tidak enak... Dengan rasa coklat yang lezat sehingga mudah dikonsumsi. Tfs mb...
BalasHapuszat besi emang penting banget untuk ibu hamil ya, mba...
BalasHapussemoga sehat-sehat dan lancar sampai lahiran ya :)
Masya Allah, semoga sehat terus ya, Mbak. Sudah memasuki usia kehamilan bulan ke 9, sebentar lagi melahirkan. Semoga ibu dan bayinya sehat.
BalasHapusPerjuangan menaikan hb cukup ribet juga ya. Semoga hb saya normal, atau paling tidak di bawah ukuran standard. Kalau disuruh makan begitu kadang suka malas (dasar pecinta junk food).
Maltofer ini rasa cokelat toh. Wah, kalau suplemen penambah zat besinya rasa cokelat saya juga mau. Pasti enak nih..
Hb ku juga rendah, pas hamil kemarin sampai diinjeksi malahan, karena ga naik-naik. Makan buah bit san ati ayam rutin deh pokoknya. Kayanya aku baru tau kalo ada yang dikunyah gini. Bisa dibeli tanpa resep ga ya mba?
BalasHapusAku nih, gampang banget anemia karena kurang zat besi. Apalagi saat puasa gini. Tapinya males konsumsi vitamin dan suplemen zat besi. Suka bikin susah BAB. Maltofer enggak katanya ya? Mau nyoba ah, semoga anemiaku teratasi dan susah BAB pun gak tejadi
BalasHapustabel kunyah ya mbak?
BalasHapusWah, bisa jadi pilihan kalau pas kurang zat besi ini, mbak. kan jarang2 banget ada pil zat besi yang kunyah
1000 hari pertama anak memang menentukan banget. Makanya pesiapan sebelum dan sesudah hamil tentang zat besi itu sangat penting. Catetan juga buat aku si calon Ibu
BalasHapusBener bnget teh, 1000 Hari mnentukan utk tumbuh kembang berikutnya aplg zat besi sehat2 terus yakk,, adacara praktis sekarang dgn maltofer
BalasHapusIya penting banget mbak, soalnya aku dulu anak pertama anemia dan gak bisa lg lewat makanan dan obat, kudu lewat transfusi darah atau infus zat besi gtu huhuhu.
BalasHapusSkrng blm cek lg, kyknya butuh jg suplemen kyk maltofer spy gak lemes...
Dokternya perhatian sekali, kak...
BalasHapusAku suka kalau ada dokter yang akrab dan banyak ngomong.
Jadi berasa kalo sedang konsultasi.
Aku jadi pingin ngemut Maltofer.
Tos Mbaaa Echa
BalasHapusaku juga make Maltofer hehehe selalu sedia
soalnya pas cek HB aku kurang 1 kena anemia
takut
Aku setiap hamil kena anemia Mbak. HB jugaselalu di bawah 9. Jadi dokter pasti nyaranin ini it. Lahiran yang pertama malah sampai transfusi segala.
BalasHapusDulu waktu hamil juga sempat HB rendah, sekarang kayaknya masih perlu juga nih kadang suka mendadak kepala kliyengan musti ada Maltofer di rumah
BalasHapus