Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

Flu oh flu. Kalau ditanya penyakit apa yang sering diderita anak-anak, pasti orang tuanya pada sepakat menjawab flu yang disertai demam dan batuk. Dan ternyata flu atau influenza ini tidak bisa dianggap remeh, ada 7000-26000 anak dibawah usia 5 tahun dirawat di rumah sakit karena influenza setiap tahunnya. 

Iya sih, walau terliht sepele influenza ini bisa sangat berbahaya dan beresiko tinggi. Saya paling puyeng kalau ada salah satu anggota keluarga yang sakit flu.  Karena flu bisa menular ke anggota keluarga yang lain, apalagi kalau lagi lemah daya tahan tubuhnya. Dan itu terus berlanjut siklus tidak terhenti. Sedih kan?

Tapi suka bingung tidak sih? Kenapa flu ini ternyata merupakan penyakit yang sangat serius? Kadang suka bingung dah, kenapa penting amat ya? Padahal itu flu saja. No no no, ini bukan flu sembarang flu ternyata. Tapi kok bisa bahaya ya? Seribu satu pertanyaan ada di kepala saya sejak dulu tentang flu ini.

Blogger Gathering  Back to School 

Dan kebingungan saya terjawab saat diundang #TUMBloggersMeetUp The Urban Mama pada tanggal 27 Juli 2019 di Restoran Kembang Kencur, Jakarta Selatan. Saya datang bersama anak-anak dan bayi sekaligus. Tadinya mau minta ditemeni Papih, tapi berhubung akhir bulan dia sibuk closing kantor akhirnya saya berangkat sendiri rombongan tanpa Papih. 

Sampai di sana, aihhhh kaget dekorasinya tema virus bakteri dengan dominasi biru merah. Dan yang saya suka, oleh penyelenggara di sediakan jajanan anak jadul. Seperti kue cubit, sate telur lilit, es goyang dan rambut nenek yang membuat para The Urban Mama yang datang jadi nostalgia hehehe. Atuhlah, yang suka bukan cuma anaknya, Mamanya juga kan?

Selain itu juga ada mandi bola dan arena mewarnai yang tentunya temanya masih dominasi merah dan biru. Walau saya tidak terlalu bebas foto-foto karena bawa anak-anak dan bayi, beberapa spot foto sempat diabadikan. Lumayan kan buat konten foto *eh.

Sebagai awalan, Bapak Benyamin Wuisan dari Sanofi Pasteur  bercerita tentang pengalamannya seputar flu ini. Dan ternyata sama saja kayak saya, sama pusingnya maksudnya. Tuhkan, bikin sebel juga lama-lama ini influenza.

Baik Pak Ben, saya  dan orang tua lain paling tidak sama kok semua. Suka dibikin galau masalah flu ini. Biasanya kalau flu atau deman, saya tunggu sampai 3 hari. Bila masih berlanjut baru tes darah dan ke dokter. Padahal kalau saya diamkan, flu ini bisa menyebabkan pneumonia, bronkitis, infeksi sinus dan telinga.

Nah, sekarang kan masuk sekolah kembali. Di sekolah anaknya bermacam-macam, ada yang lagi sehat ada yang mungkin lagi kurang enak badan dan ada juga yang lagi flu. Waaaaah, pusing dah! Anak kita kan pasti bermain dengan temannya. Pasti pulang-pulang ketularan deh :(. Bukan cuma anaknya yang ketularan, tapi orang tuanya juga rentan kena virus :(.

Ini kejadian soalnya sama Papih, dia sakit flu ketularan Raffi. Eeh kelamaan didiemin dipikir flu biasa ternyata telinganya sampai keluar air dan sedikit gak dengar, Ternyata flu yang Papih derita sampai membuat infeksi telinga. Dan itu semua gara-gara flu.

Bisa dibayangin kalau itu terjadi pada anak kita? :"(. Untunglah, sekarang Papih sudah lumayan pulih. Tapi membuat normal kembali infeksi telinganya karena flu membutuhkan waktu.

Itu flu berkepanjangan pada orang dewasa loh, apalagi kalau diderita anak-anak? Untuk anak yang menderita asma, diabetes atau gangguan pada sistem saraf otak, flu ini akan lebih membahayakan. #LawanFludiSekolah yuk!  Jadi memang tidak boleh dianggap sepele lagi ya!

Jangan!!!

Dr. Atilla Dewanti , SPA(K), sebagai nara sumber di acara blogger gathering ini menjelaskan flu atau influenza ini merupakan penyakit pernapasan yang sangat mudah menular karena virus influenza dan sangat berisiko tinggi pada anak-anak.Penyebarannya bisa lewat bersin, batuk atau bersentuhan dengan barang yang sudah terkontaminasi virus flu.

Sayangnya banyak yang salah kaprah dengan flu ini. Banyak yang protes sebenarnya sama vaksin flu ini. Anaknya sudah divaksin, tapi kenapa masih kena flu? Memang sulit membedakan salesma atau flu, saking miripnya ya. Tapi keduanya memang beda! Yuk, kita belajar dulu perbedaannya di bawah ini!

 

Dan karena kurangnya pengetahuan kita, banyak yang kalau ke dokter langsung diberikan antibiotik. Padahal sesungguhnya, penyakit flu tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik. Nah loh!

Dr Atilla juga menjelaskan kalau ternyata memberikan vaksinasi adalah cara utama yang ditempuh untuk menyembuhkan influenza. Dan vaksin flu ini wajib diulang setiap tahunnya, apalagi untuk orang yang beresiko tinggi terkena flu. Dengan vaksin flu, kita akan melindungi keluarga sendiri dan orang lain, sekaligus mengurangi resiko terkena flu dan komplikasinya.

Hadir juga influencer, Ibu Maya Septha yang sharing bagaimana berpikir waras saat anak-anak (bahkan dia sendiri) terkena flu. Ya selain menjaga kebersihan, ibu Maya juga memvaksin anak-anaknya untuk kehidupan mereka yang lebih baik. Melindungi keluarga dari flu dengan vaksin kan juga ikhtiar yang baik, agar seluruh anggota keluarga sehat.

Vaksin Flu? Perlukah?

Seperti Dr Atilla jelaskan di atas, #Kenapaharusvaksin flu itu? Yes, perlu! Sangat perlu, apalagi buat yang rentan terkena flu. Jangan dianggap remeh flu itu ya, buibu!

Jangan !!!

Vaksin flu itu aman kok, karena diproduksi dengan proses yang aman dan ketat. Selain itu, vaksin flusangat lengkap strainnya. Karena strain yang ada di dalam vaksin adalah yang sedang mewabah pada periode itu. Jadi srtainnya berubah-rubah sesuai penelitian kebutuhan kondisi flu di periode suatu negara. Kemarin dijelaskan bisa saja setiap tahun berubah-rubah strainnya. Unttuk saat ini yang beredar adalah vaksin flu 4 strain.

Oh iya, buat yang Muslim jangan takut. Vaksin flu ini HALAL kok. Jadi tolong antivaks sebelum terkena flu yang berbahaya, monggo divaksin yaaa. Semua kita lakukan #4BetterProtection!

Sebenarnya siapa saja sih yang harus diberikan vaksin flu itu?Ini dia kategori yang wajib vaksin flu setiap tahunnya :

1. Orang lanjut usia
2. Anak balita mulai 6 bulan ke atas
3. Wanita hamil
4. Penghuni panti jompo dan fasilitator kesehatan
5. Orang penderita penyakit kronis, seperti asma, penyakit pernapasan, jantung, diabetes, dll

Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Seperti Ibu Maya Septa, dan ibu-ibu lainnya termasuk saya, yang melindungi keluarganya dengan vaksin flu. Kita tidak saja melindungi keluarga sendiri, tapi juga melindungi orang lain. Say bye bye buat flu dan komplikasinya!

Stop Flu yang Benar

 

Vaksin flu! Tidak ada cara lain, karena paling efektif memang dengan vaksin flu. Saya juga kok setiap tahun vaksin flu anak-anak. Dan biasanya vaksin pada saat ulang tahun anak, karena kalau ulang tahun kan gampang diingat untuk berulang setiap tahunnya.

Harga vaksin flu beragam, tapi biasanya saya sekitar 350ribu-400ribu diluar biaya dokter. Ya paling enak memang di rumah vaksin, karena kita cukup bayar biaya vaksin. Sedangkan biaya dokternya gratis. Emak-emak ngirit gitu loh hehehe. 

Selain vaksin, cara menghentikan flu dengan menghilangkan kebiasaan penyebar flu. Misalnya nih kita lagi flu kan bersin, buat tisunya di tempat sampah, lalu cuci tangan yang bersih dengan air hangat  dan sabun, sering gunakan antiseptik berbasis alkohol agar kuman hilang, kurangi berjabat tangan dengan orang kalau lagi flu dan gunakan masker ya agar tidak menular lewat udara.

Saya juga misalnya ada anak yang lagi flu bakal langsung bersih-bersih dan semua peralatan makannya saya steril sementara sampai keadaannya membaik. Lalu makan makanan bergizi, dengan banyak protein tinggi, sayuran dan buah. Biasanya kalau lag iflu lemas kan malas makan, kalau masak yang kuah-kuah seperti sop gitu pada demen dah anak-anak. Dan itu membantu loh memulihkan kondisi badan anak-anak yang lagi flu sehat kembali.

Saya sendiri kalau anak-anak lagi flu kasihan lihat mereka. Lemes, demam dan bersin-bersin terus. Yang paling sedih kalau malam saat tidur, pada susah tidur karena hidungnya sumpet susah napas. Sedih lihatnya.

Belum kalau misalnya ternyat amereka batal melakukan aktifitas karena lagi flu. Seperti Raffi misalnya lagi sakit flu padahal mendekati jadwal tanding karatenya. Padahal harus banyak latihan kan agar menang? Tapi malah tidak maksimal karena Raffi flu demam :"(. Momen penting yang dipersiapkan lama hilang begitu saja, hanya gara-gara flu.

Saya melindungi anak-anak saya dengan vaksin flu setiap tahunnya. Dan gayung bersambut, di kantor Papih vaksin tahunan flu dicover asuransi kantor, jadi saya tenang dengan biaya. Alhamdulillah.

Saya melindungi keluarga saya dengan vaksin flu setiap tahunnya. Bagaimana dengan Mama-mama lainnya? Yuk kita bareng-bareng sadar pentingnya vaksin flu untuk keluarga!

Mau info lebih banyak dan lengkap tentang vaksin flu?

Yuk kunjungi dan follow instagram @kenapa harusvaksin

Bye bye, Influenza!