Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

Kemarin R3 kena pilek untuk yang pertama kalinya. Duh kasihan lihatnya, napas grok-grok dan hidungnya tersumbat dipakai tidur susah napas. Yang ada anaknya nangis kejerrrrr dan kita kudu gendong mau tidak mau si bayi. 

Huhuhu.. sedih pokoknya lihatnya.

Tapi saya sadar namanya pilek dan hidung tersumbat itu pasti akan dialami anak seumur hidupnya. Lah kita saja masih pilek kan? Kalau satu orang di rumah kena pilek pasti semua kena pilek juga ketularan. Lingkaran setan pokoknya itu-itu saja. Gemes memang sama penyakit yang satu ini.

Selain sering muncul ga diundang, nih pilek juga bikin kesel buat anak susah bernapas. Kalau lagi sehari-hari biasa sih gpp, tapi kalau sudah tidur. Astagaaaa, susah banget buat napas :"(. 

Sedih? Sedih bangetlah. Yang tadinya adem lihat anak anteng tidur malah jadi lihat dia nangis kesusahan bernapas. Jadinya harus ngegendong sampai tertidur. Tapi ya emang gitu kali ya, si R3 pas kemarin pilek juga sama. Saya dan suami berjibaku menggendong malam-malam sampai dia tertidur. Karena kalau ditidurin saja yang ada susah napas pasti. Paling kepala sedikit naik, tapi ya begitu wes pilek ga beres-beres back to gendong lagi. Wkwkwk. 

Tanggal 1 Desember 2019 lalu saya datang ke talkshow yang diadakan oleh Respimer Indonesia, Interbat di IMBEX, JCC Jakarta. Mumpung ada IMBEX 2019, sambil jajan dan sambil belajar. Pas kan!

Ternyata saya tidak sendiri, bayi dan anak lain juga mudah terkena flu apalagi kalau kekebalan tubuhnya masih rendah sehingga alergi dan kontaminasi virus atau bakteri sangat cepat masuk dalam tubuh anak kita. 

Beberapa gejala flu yang biasa kita jumpai di kehidupan sehari-hari yaitu 

1. Demam sampai 38 derajat

2. Bersin dan pilek 

3. Sakit tenggorokan 

4. Batuk kering

5. Pilek  dan hidung tersumbat.

Benar tidak ini gejala flunya? Nah kalau sudah kena gejala flu kita harus siap-siap pilek dengan ada ingus atau lendir yang berlebih. Sehingga anak-anak jadi rewel banget dan membuat kita khawatir. Itu yang kemarin dokter  bilang saat talkshow mengatasi  hidung tersumbat pada bayi. Persis banget seperti yang R3 alami kemarin. Ingusnya ampun dah keman-mana. Makan muntah karena gatel ada dahaknya. Kita yang sedih melihat anak ga nyaman huhuhu :"(.

Nah dari talkshow kemarin diberikan beberapa cara alami untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi karena flu. Mungkin sebagian besar kita sudah melakukannya pada anak, tapi tidak jarang yang belum melakukan beberapa hal ini pada bayi dan anak kalau kena flu.

Apa sajakah yang harus orang tua lakukan bila anak terkena flu dan membuat hidungnya tersumbat ?

1. Atur suhu ruangan tidak terlalu dingin dan panas

2. Bersihkan cairan atau lendir yang mengeras dengan kapas atau lap yang agak basah dengan air hangat

3. Hangatkan dada dan punggung anak dengan krim atau minyak penghangat

4. Jemur bayi di jam 7pagi agar mendapat panas sinar matahari pagi

5. Sekarang lagi musim diffuser yang diberi oil, sehingga membuat ruangan lebih nyaman

6. SABAAAAAR yang luasssss

7. Gunakan Respimer bukan yang lain

RESPIMER? 

Apa tuh?
Tadaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......

 

Sekarang sudah ada Respimer, cairan cuci hidung  (Nasal Spray) dengan kandungan alami air laut yang dibuat dengan konsentrasi tertentu untuk membantu membersihkan hidung dan membantu melegakan hidung tersumbat. Sehingga ingus atau lendir kental karenqa pilek di dalam hidung bayi bisa keluar. Bayipun bisa bernapas dengan lega dan ceria kembali. 

 

  

Ada dua jenis Respimer yang dipasarkan di Indonesia, yaitu 

1. Respimer Isotonik untuk Daily Hygiene

Baby Nasal Hygiene ini isinya 115 mL yang bisa digunakan untuk bayi baru lahir dan bayi hingga 2 tahun. Memiliki konsentrasi garam mirip dengan cairan tubuh manusia -> 0.9 NaCl.
 

Penggunaanya sangat ideal untuk dipakai sehari-hari, membersihkan hidung dari ingus ketika awal flu dan mencegah terjadinya infeksi. Cukup digunakan 2-4 kali dalam sehari . 

Ada kemasan normal jet 135ml yang bisa digunakan oleh anak diatas 2 tahun hingga dewasa.

2. Respimer Hypertonik yang mengandung Decongestan

Respimer ini bisa dipakai untuk bayi di atas 1 bulan. Memiliki konsentrasi lebih tinggi dibanding pH tubuh (2.2 %NaCl). Dan sangat cocok untuk membersihkan dan melegakan hidung pasien yang alergi terhadap udara dingin atau pasien yang
mengalami infeksi saluran pernapasan. 

Jadi in imemang untuk yang lebih berat flunya dan perlu dicatat kalau hanya dipakai saat flu saja. Setelah sembuh yang digunakan sehari-hari kembali ke nasal hygiene lagi. Karena memang cocok digunakan untuk mencairkan ingus saat flu berat. Cukup digunakan 2-3 kali sehari saja selama flu berat.

Tersedia dalam kemasan 60ml dengan bentuk gentle mist dan kemasan 135ml dalam bentuk spray yang bisa digunakan untuk anak usia 2 tahun keatas hingga dewasa. Jadi kemasan spray ini bisa untuk penderita alergi, dan sinusitis pada usia lebih besar.

Yang saya suka dengan Respimer ini bentuk ujungnya itu punya Comfort Tip dan semprotannya sangat halus (Gas Propellent Free). Jadi lebih lembut saat dipakai untuk bayi dan anak-anak. Cukup 1 semprotan di masing-masing rongga hidung ya.

Cara pemakaiannya juga sulit-sulit-gampang, soalnya ini kan kita berhadapan sama bayi. Jadi tetap harus menunggu bayi sedikit tenang baru disemprotkan karena takut tersedak. Tapi kalau sudah biasa akan lebih mudah kok. 

Waktu suami lihat saya akan menyemprotkan dia sedikit khawatir, nanti bayi bakal tersedak tidak. Kan takut cairannya masuk kelainnya. Untunglah R3 koperatif, jadi kami lebih mudah memakai pembersih ingus saat dia pilek kemarin.

Yang pasti jangan lupa cuci tangan sampai bersih terlebih dahulu ya. Bayi dimiringkan (sambil dipegangi biar tidak gerak ya kepalanya) lalu masukkan tip Respimer ke lubang hidung dan ditekan sebentar sekali semprot saja 2-3 detik. Setelah selesai lalukan ke lubang hidung lainnya. dengan cara yang sama.

Tidak lama kemudian, ingus akan keluar dari lubang hidung bayi. Saya sama suami buru-buru ambil lap buat membersihkan ingus yang cair. Alhamdulillah. Akhirnyaaaaa. Suami saya juga tidak khawatir lagi kalau akan melakukan hal yang sama lagi di kemudian hari. 

 

Ini R3 pas kita pakaikan kemarin, dari hidung langsung keluar ingus dan napasnya mulai lega kembali. Jadi kalau R3 pilek sampai rewel malam mau tidur kami tidak perlu bingung lagi karena ada Respimer yang membantu dia bernapas nyaman.

Ya daripada pakai obat-obatan yang gak jelas dan dikit-dikit pakai obat malah jadi kebal, kan mending pakai cairan pembersih hidung dari air laut alami yang kaya akan mineral dan unsur dasar lainnya. Pakai produk yang mana? Tentunya pakai Respimer dong ya!

Jadi sudah tahu kan bagaimana cara alami mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang menyebalkan? Jangan lupa pakai Respimer, karena ini semua kebaikan dari laut untuk bernapas lebih baik. Selamat mencoba dan sehat-sehat selalu kita.

Info lebih lanjut boleh loh ke 

instagram @respimerindonesia