Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

"Nak, jangan keluar ada Corona"

"Main di depan rumah saja sepedaan Ma"

"Nggak! Masuk rumah sekarang bahya Corona!"

Pasti percakapan ini saat ini menjadi sarapan sehari-hari emak-emak yang harus fight seluruh anggota keluarganya di rumah saja untuk sekarang. Bukan cuma suami, anak-anak semua libur sekolahnya. 

Iya, semua karena sekarang terjadi pandemi wabah Corona Virus atau biasa kita kenal dengan Covid-19. Virus yang awalnya hanya ada di Wuhan, China itu sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia. Termasuk Indonesia. Karena itu untuk mengurangi penyebaran semakin banyak lebih baik masyarakat semua diminta untuk #Dirumahaja agar tidak terinfeksi virus Covid19 yang sangat mudah menyebar.

Tentunya ini membuat banyak orang panik, termasuk saya sebenarnya. Yang tadinya bisa ada event keluar rumah untuk buat balon. Sekarang dan entah berapa bulan ke depan bakalan sepi karena bakal tidak ada event balon sama sekali mengingat situasi seperti ini. Penjualan online shop juga menurun drastis, karyawan banyak yang di PHK, unpaid leave dll. Semua sektor terkena imbasnya huhuhu.

Di masyarakat sendiri kepanikan itu terjadi kalau dilihat banyak yang nimbun bahan makanan, belanja macam-macam habis di pasar, bahkan harga-harga masker sekarang sudah sangat mahal. Biasanya yang cuma 50 ribu sekotak, sekarang jadi 500 ribu sekotak. Miris memang.

Apalagi buat tenaga kesehatan yang sedang berjuang di garda depan untuk merawat pasien PDP dan positif covid-19, kelangkaan ini membuat pusing. Padahal nakes juga ada keluarga di rumah :"(.  

Dan Indonesia wajib bersatu, karena saya yakin masih banyak orang baik di Indonesia. Seperti yang dilakukan Sinar Mas dan perusahaan lainnya dalam menggalang dana untuk para tenaga kesehatan. Tidak tanggung-tanggung loh, penggalangan dana yang dilakukan Sinar Mas, perusahaan lain di bawah naungan KADIN bersama Tzu Chi Indonesia adalah sebesar Rp 500 Miliar rupiah.

Para pengusaha tergerak hatinya untuk bersama-sama melawan Corona. Salah satu sisi yang perlu dilihat karena selama ini biasanya kita melihat para pengusaha mencari keuntungan saja kan? Dan ternyata itu salah, karena percayalah masih banyak orang baik termasuk para pengusaha di Indonesia.

Pada tanggal 19 Maret 2020 di Jakarta, Hong Tjhin yang merupakan CEO DAAI TV Indonesia dan relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan penyerahan simbolis kepada Ketua PBNU Bidang Kesehatan yang juga Pembina Tim COVID-19 PBNU, dr. Syahrizal Syarif di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Penargetan penggalangan dana ini dilakukan agar mencapai Rp 500 Miliar rupiah. Sinergi lintas perusahaan termasuk Sinar Mas ini dilakukan untuk mendukung penanggulangan pandemi virus Corona (Covid-19) terhadap para tenaga medis berupa alat kesehatan. Apalagi tahu sendiri perlengkapan medis sekarang susah, masker, gloves bahkan APD juga susah ditemukan di pasaran. Dengan memberikan bantuan ini, diharapkan para tenaga kesehatan semakin semangat menjadi garda depan dalam melawan virus Corona.

"Nama perusahaan-perusahan yang sudah konfirmasi akan berdonasi diantaranya, Sinar Mas, PT Adaro Energy Tbk, Artha Graha Peduli Foundation, PT Djarum, Agung Sedayu Group, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, beserta Triputra Group. Kami masih menunggu pengusaha lain untuk kepedulian sosial ini."

Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto 

Bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan KADIN ini akan diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, RSPAD Gatot Subroto, RSUP Persahabatan. Seperti yang sudah dilakukan pada tanggal 18 Maret 2020, dengan memberikan bantuan berupa baju isolasi APD , masker, kacamata, sarung tangan dan ventilator kepada Kementerian Kesehatan berikut beberapa rumah sakit, seperti RSPAD Gatot Soebroto, RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan. 

Selanjutnya donasi akan dilakukan bertahap, mulai dari peralatan uji cepat (rapid test kit) sebanyak 1 juta buah, 20 ribu baju isolasi (coverall safety), 4 unit alat bantu pernapasan (ventilator), berikut 1 juta masker yang semua penyaluran bantuannya akan berlangsung di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Seluruh penyaluran donasi berikut perusahaan yang berpartisipasi akan dilaporkan kepada Presiden secara berkala, dan pihaknya terus berupaya mengimbau anggotanya agar ikut berperan aktif dalam kegiatan ini."

Rosan Roeslani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)

Semoga semakin banyak para perusahaan-perusahaan lainnya yang ikut bersama-sama mengatasi wabah COVID-19 ini. Yuk ikutan gabung! Karena empati dan kepedulian terhadap para tenaga medis yang berjuang di lapangan dalam merawat para pasien yang positif corona sangat diperlukan saat ini.

Kalau kita yang bukan pengusaha apa yang bisa dilakukan?

Tentunya lakukan kegiatan #Dirumahaja dan #socialdistancing, karena dengan pembatasan interaksi dengan pihak lain diharapkan virus tidak akan semakin meluas dan menyebar kemana-mana. Jangan lupa selalu dukung hal baik agar tidak menjadi deprsesi karena covid-19 ini. Ikuti anjuran pemerintah ya, kita doakan semoga banyak perusahaan yang tergerak hatinya untuk ikut bersama menggalang dana melawan covid-19. 

Stay safe semua! Mari kita lawan Covid-19 bersama-sama. Kita bisa. Merdeka!