Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

Sekarang banyak orang yang sudah melek sama finansial, bahkan sampai menyewa finansial planner tersertifikasi untuk mengelola keuangan agar lebih baik buat masa depan diri sendiri dan keluarga. Dan tahu tidak dari semua pos-pos yang harus kita buar untuk perencaan keuangan, pasti ada pos untuk sedekah. Hal ini jadi pengingat agar kita tetap mencari pahala dengan berinfak rutin.

Sebenarnya apa sih bedanya infak, sedekah dan zakat? Walau ketiganya hampir sama dalam mencari pahala, ternyata berbeda. Yang bisa kita lakukan rutin adalah dengan bersedekah dan berinfaq, karena kalau zakat ada waktu tertentu. Sedangkan bersedekah bisa dalam bentuk apa saja dan infaq lebih pada amalan terhadap harta.

Karena infaq itu lebih kepada harta atau uang, makanya kita bisa memilih infaq di tempat yang tepat. Dan kita tahu sekarang itu semua orang serba sibuk, semua ingin kepraktisan yang didukung oleh teknologi. Ya kita perlu tahu teknologi ini sangat membantu banyak hal, walau ada sisi negatif tidak ada salahnya kita melihat sisi positifnya. 

Termasuk dalam hal berinfak, kita bisa melakukannya secara online. Walau banyak lembaga yang bisa menerima infaq, tapi tidak ada salahnya kita tetap selektif dalam memilih naungan tempat berinfak.

1 Ramadan atau tepatnya tanggal 13 April 2021 kemarin, saya mengikuti launching peluncuran website infak.in terbaru dari Laznas LMI atau kita kenal dengan Lembaga Manajemen Infaq. Website infak.in yang launching ini akan mempermudah kita dalm berinfak dengan pilihan pembayaran apapun. Jadi bikin infak lebih mudah dan menyenangkan, tentunya tidak lupa mendapat pahala.

Btw, launchingnya pas setelah sahur dan subuh pertama di bulan Ramadan loh. Iya beneran, saya sendiri baru pertama kali mengikuti acara resmi jam 5 pagi. Yang biasanya jam segitu tidur jadi produktif ikutan acara launching.

Di acara ini juga hadir Presdir LMI Pak Agung Wijayanto, Ustadz Nashiruddin, dan Hamas Syadid yang merupakan penghapal Al Quran sekaligus aktor di film Ketika Mas Gaga Pergi. Acara dipandu oleh Mbak Mustika dan dilanjutkan dengan tausyiah dari ustadz Nashiruddin tentang pentingnya berinfaq.

Yang saya ingat, tidak ada orang yang akan jatuh miskin ketika sering berinfaq. Tapi memang benar sih, ketika kita berinfaq maka yang kita kasih akan bertambah bukannya berkurang. Kalau dipikir-pikir benar sih, ketika kita memberikan rejeki kita dengan tujuan pahala, maka Allah akan melipatgandakannya. Pas banget ya di bulan Ramadan memperbanyak pahala karena bulan yang penuh berkah ini tidak ada salahnya untuk meningkatkan semangat berbagi dengan orang lain, bahkan banyak orang. 

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan challenge sambung ayat dipandu oleh Hamas. Jadi Kak Hamas ini menyebutkan sepenggal ayat, dan nanti akan dilanjut oleh peserta. Seru dan takjub sih sebenarnya, soalnya saya sendiri ya kalau misalnya disuruh melanjutkan ayat walau juz 30 pasti bingung. Tapi ini baru tahu kalau banyak generasi muda yang hafal Al Quran. Subhanallah ya.

Jadi kepikiran pengen juga kayak gitu biar anakku juga hapal Al Quran. Dulu Hamaz memulainya dari usia 3 tahun dan baru diarahkan dengan baik saat usia 6 tahun. Makanya tidak salah kalau ternyata dia adalah salah satu penghafal Al Quran.

Pasti pada penasaran tentang infak.in?

Infak.in Membuat Infak Mudah Dilakukan Kapanpun dan Dimanapun

 

Infak.in muncul agar kita semakin semangat dalam mengejar pahala Allah dengsan mudah. Yah kebayang saja kan enaknya kalau pakai infak.in, kita tidak perlu download aplikasi terlebih dahulu. Cukup buka website infak.in lalu masukkan data dan nominal berapa besar yang kita ingin infak. Transfer bayar dan selesai dah. Cuma gitu aja mudah banget kan?

Website infak.in

Saya juga sudah nyoba kok infak di infak.in. Kita tinggal isi form donasi sekarang, masukkan nama (Bisa hamba Allah kok), nomer hp, email, nominal donasi infak lalu klik tombol donasi. Nanti akan muncul pop up pilihan pembayaran, di sini kita tinggal pilih saja sih mau pakai ATM/Bank transfer atau gopay/e-wallet lainnya. 

Setelah itu muncul lagi pop up bagaimana cara pembayarannya. Kita tinggal ikuti saja step-step pop upnya sangat cukup jelas diikuti. Saya sendiri pakai pilihan gopay/ e-wallet lainnya, dan  pakai kode QR atau dikenal pembayaran QRIS dengan aplikasi dana bayarnya. Ini bisa kok e-wallet lain yang ada QRIS-nya, mudah banget kan? Tinggal menyesuaikan dompet digital yang kita punya saja. 

Karena saya pakai scan kode QR, jadi ya tinggal arahin kamera di apikasi dompet digitalnya saja selesai. Nanti akan diarahin untuk membayar klik OK. Selesai. Infak sudah masuk di infak.in. Kita bisa cek langsung nama di daftar pemberi donasi, semua diperlihatkan jadi transparan.

Nanti akan ada notifikasi email dan pesan whatsapp kalau kita sudah membayar infak. Akan disebutkan siapa pengirim dan nominal donasinya. Kalau semisal belum dibayar juga, nanti akan ada email pemberitahuan kalau belum dibayar infaknya. Jadi semacam pengingat sementara untuk kita menuntaskan niat baik demi pahala berinfak itu.

Mudah kan berinfak di infak.in ? Lebih mudah, lebih banyak pilihan pembayarannya dan tentunya lebih transparan karena kita memberikannya pada lembaga yang tepat dalam berinfak untuk harta kita. Jangan ragu lagi untuk berinfak. Mari kita semangat dalam mencari pahalaNya, termasuk dalam berinfak. 

Mau infak? Ya di infak.in saja!