"Pih, anak-anak kayaknya kudu vaksin lagi deh!"
"Loh kok bisa?"
"Iya, sekarang soalnya ada jadwal terbaru buat vaksin IDAI 2020"
"Oh gitu. Ya udah hayuk vaksin booster biar imunisasinya lengkap"
"Oke deh!"
Vaksin oh vaksin, dari dulu sampai sekarang selalu menjadi prokontra. Saya sendiri sangat Pro Vaksin, malah saya sering ngelus dada kalau lihat ada temen yang gak vaksin. Dan fenomena ini banyak loh gak cuma satu dua orang, bahkan saya punya teman konselor laktasi yang tidak vaksin anak-anaknya semua. Walau memang itu semua dikembalikan lagi kepada masing-masing orang tua, tapi kok kasihan proteksi vaksin apalagi ada pandemi seperti ini kita tidak membekali anak dengan vaksin.
Seperti percapakan saya tadi, ternyata di tahun 2020 ada beberapa perubahan jadwal imunisasi anak IDAI. Hal ini bertujuan untuk memproteksi anak dalam jangka waktu panjang dengan bekal lebih kuaat sampai dia dewasa. Yah apalagi sekarang ya, vaksin itu menjadi keharusan untuk imun tubuh sehingga bisa untuk proteksi diri sendiri dan lingkungan.
Ini disebut dengan Herd Immunity, dimana kekebalan suatu kelompok akan otomatis tercipta karena semua divaksin. Iyes, vaksin bukan hanya bisa melindungi diri kita sendiri, tapi bisa anak kita, keluarga kita, dan oraang lain di sekitar kita. Vaksin lengkap bakal mencegah lebih dari 26 penyakit dan 3 juta kematian tiap tahun. Kalau imunisasi secara global diperluas, vaksin bahkan setiap tahunnya bisa nambah menyelamatkan 1,5juta orang. Uwow!
Pasti masih teringat saat di awal pandemi Covid -19, di mana virus cepat tertular tanpa diketahui orang lain. Satu orang yang positif covid bisa menulari seluruh orang di ruangan yang sama. Makanya saya sangat menyambut baik hadirnya vaksin covid yang pemerintah lakukan secara berkala saat ini.
Tentunya semua dimulai dari rumah, makanya kenapa orang tua itu punya andil besar dalam setiap hidup anak-anaknya karena kita yang memberi mereka investasi untuk masa depan. Investasi kan bukan hanya dalam bentuk harta, tapi juga investasi asupan makan, investasi stimulasi dan investasi vaksin juga harus jadi hal yang diberikan orang tua pada anak.
Makanya saya masih suka gemes sendiri kalau banyak yang menolak vaksin, karena sudah dibekali ASI. Masih banyak yang bertanya kenapa harus vaksin sih?
Webinar Kenapa Harus Vaksin #LindungikuLindungimu
Pekan Imunisasi Dunia memang jatuh pada minggu ke-4 di bulan April setiap tahunnya, jadi tidak salah kalau kita terus mengingatkan orang untuk say yes to vaksin. Betul tidak?
Sissy sendiri bercerita kalau dia adalah seorang yang concern dalam memvaksin anaknya lengkap. Makanya tidak heran ya kalau anaknya tumbuh sehat dan kuat. Walau sibuk, dia masih menyempatkan waktunya untuk memenuhi hak vaksin anaknya. Karena benar, vaksin itu investasi buat anak bekal buat anak-anak kelak.
Dr. Atilla menegaskan kalau orang tua memang punya peran sangat penting dalam vaksin anaknya. Karena itu sebelum melakukan vaksin untuk anak, orang tua harus yakin dulu kenapa harus vaksin. Sebenarnya banyak sekali alasan kenapa harus vaksin, beberapa diantaranya adalah mencegah penyakit, mencegah kematian, mengurangi resistensi antibiotik dan menyelamatkan orang lain. Poin terakhir ini memang erat kaitannya dengan Herd Immunity yang tadi saya jelaskan sedikit di atas. Bener kan ternyata vaksin itu #LindungkuLindungimu ?.
Setelah memahami kenapa harus vaksin, pasti juga banyak yang tanya kenapa anak harus divaksinasi? Kenapa tidak saat dia dewasa saja? Owwww tidaak bisa begitu Esmeralda! Kenapa IDAI membuat jadwal vaksin sejak 0 bulan ya karena sistem imunitas bayi tidak seperti imunitas orang dewasa yang pasti. Ya bayangin saja, 9 bulan di perut tidak terkontaminasi apa-apa sekarang berjumpa dengan banyak sekali orang, benda atau lingkungan yang tidak selamanya aman buat anak. Betul tidak?
Ini ada 5 poin utama jadi alasan saya kenapa melakukan vaksin untuk balita pada anak-anak saya :
1. Sistem imun tubuh anak belum sempurna
2. Vaksinasi dapat memperkuat imunitas anak
3. Vaksin dapat mencegah anak terhindar penyakit berbahaya
4. Vaksin melindungi anak dan orang di sekitarnya
5. Dengan vaksinasi akan menghemat waktu biaya yang mungkin muncul karena suatu penyakit di kemudian hari
Saya sendiri kebetulan seringnya vaksin biasa di puskesmas untuk yang imunisasi dasar. Baru kalau vaksin tambahan seperti vaksin influenza di rumah sakit yang menyediakan, karena biasanya puskesmas tidak ada. Dan ternyata dr Atilla bilang sama saja kok. Karena yang penting jangan lupa untuk vaksin lengkap dan sesuai jadwal vaksin dari IDAI. Jadi jangan khawatir lagi ya kalau mau vaksin gratis di puskesmas!
Terus ada lagi pertanyaan tentang bagaimana kalau misalnya telat bagaimana? Ya tidak apa-apa nyusul segera. Setelah itu baru mengikuti jadwal vaksin setelahnya. Yang penting tetap divaksin loh ya! Jadi walau pandemi, jangan lupa untuk tetap vaksin ya. Cuma memang di puskesmas rada susah vaksin dasar karena biasanya untuk vaksin ditutup. Tapi alternatif lain kan banyak, bisa ke rumah vaksin atau ke RSIA. IDAI sendiri merekomendasikan untuk imunisasi kejar dan imunisasi ganda, dimana penyuntikan sekaligus beberapa vaksin. Tapi ini memang perlu dikonsultasikan dulu ya sama dokter.
Biasanya anak suka demam kalau abis vaksin, itu wajar dinamakan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Rata-rata sampai 1-2 hari saja, tapi kalau sampai 3 hari lebih baik diperiksakan ke dokter karena itu sebenarnya bukan karena vaksin tapi karena penyakit lain.
Jadi masih ragu kenapa harus vaksin? Tidak hanya asupan, ASI dan stimulasi saja loh buat anak, tapi vaksinasi juga sangat diperlukan!
Kemarin juga dr Atilla memberikan beberapa tips bagaimana vaksin aman saat pandemi seperti ini. Ini dia tips aman vaksin dimasa pandemi :
1. Yang pasti sebelum berangkat cari tempat vaksinnya, kalau bisa RSIA atau rumah vaksin karena biasanya yang datang orang yang mau vaksin saja. Kalau RS umum kan biasanya orang sakit banyak huhuhu. Bahkan sekarang banyak yang vaksin di rumah saja loh, atau ada beberapa rumah sakit yang memberikan pelayanan vaksin drive thru.
Baca juga :
2. Buat janji terlebih dahulu biar tidak perlu nunggu lama
3. Bila ke pergi ke tempat pelayanan kesehatan jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan
4. Konsultasikan pada dokter tentang imunisasi kejar atau ganda. Biar sekalian saat menyuntik dan tidak perlu datang berulang kali.
5. Jangan lupa bawa buku KIA vaksin anak yaaaa untuk ditempel stiker botol vaksinnya tanda sudah vaksin
6. Ketika pulang langsung mandi dan ganti baju
7. Pastikan anak sehat. Kalau cuma demam, batuk, pilek tidak apa untuk dilakukan vaksin
Webinar kemarin juga banyak games loh! Ada kuis Kahoot Quiz Cepat Tepat berhadiah Philips Air Fryer, Xiaomi Hand Vacuum, dan Mitochiba Chopper. Sayang saya nomer 8 jadi tetap tidak menang wkwkwk. Trus ada juga games Instagram Filter #JalurBebasFlu berhadiah 3 unit KIRIN Pressure Cooker. Ini juga rada susah ternyata saya cuma berhasil diangka 1280 saja wkwkwk. Aduh seru tapiii, kalau mau coba juga bisa ke instagramnya @kenapaharusvaksin dan pilih instagram filternya yang #JalurBebasFlu.
Saya Tidak Ragu Lagi Kenapa Harus Vaksin
Sebagai salah satu orang tua yang sangat mendukung vaksin, beberapa kali saya cerita di blog ini kalau vaksin itu memang sangat perlu. Investasi buat anak. Sebagai informasi, saya memberikan ASI untuk semua anak saya sampai dua tahun dengan 6 bulan ASI eksklusif dan saya cukup bangga dengan hal ini. Kebayang sih 9 tahun masa menyusui terus menerus dengan berganti anak wkwkw.
Tapi itu bukan berarti saya melupakan vaksinasi, karena ASI sampai 2 tahun setelahnya tetap perlu perlindungan. Anak baru lahir tidak divaksinasi apa kabar daya tahan tubuhnya. Heyyyy, ASI saja tidak cukup lohhh! Ayo buka mata ibukibuk semua kita itu perlu vaksin.
Karena punya banyak anak, buku KIA anak yang didalamnya ada jadwal notes vaksin pun ada. Semua saya kumpulkan rapi, karena sepengalaman saya ada beberapa sekolah yang memerlukan lampiran buku vaksin atau sertifikat vaksin sebagai data syarat administrasi masuk sekolah. Ya pasti sekolah sudah berpikir matang agar sekolahnya aman karena semua murid sudah divaksinasi.
Tampilan buku KIA anak-anak memang berbeda tapi hampir semua isinya sama. Dimana ada riwayat mulai dia lahir, vaksin pertama dan seterusnya, plus juga riwayat kesehatan. Jadi kalau mau ke dokter buku itu selalu dibawa karena harta berharga riwayat anak ada di sana semua.
Nanti bila sudah divaksin, akan ada label botol vaksin yang ditempel di buku beserta tanda tangan dokter yang vaksin. Dan yes, itu berarti anak kita sudah divaksin. Saya mengusahakan vaksin buat semua anak-anak karena saya sayang sama mereka semua. Karena itu adalah bekal buat mereka nanti, buat masa depan mereka.
Jadi masih ragu kenapa harus vaksin? Untuk lindungi keluarga kita pastinya, bukan hanya diri sendiri tapi orang sekitar kita juga. Vaksin #LindungikuLindungimu.
Kalau mau tahu banyak tentang kenapa harus vaksin bisa langsung ke instagram @kenapaharusvaksin di https://www.instagram.com/kenapaharusvaksin/ . Dan bulatkan tekad kalau vaksin aman agar jangan ragu lagi kenapa harus vaksin untuk lindungi keluarga kita.
Dah gak ragu lagi deh setelah baca ini mbak
BalasHapusKetiga anakku udah di vaksin smua donk
BalasHapusmenanti giliran anak muda nih..
BalasHapusVaksin buat anak bikin kita tenang ya Mak. Biar ga ada penyakit aneh-aneh. Terutama vaksin Covid-19 yang dibutuhkan banget saat ini, semoga herd immunity terbentuk.
BalasHapusSamaaaa, akupun udah nggak ragu lagi vaksin pas pandemi apalagi. Tadinya emang takut tapi dah banyak faskes yang punya jalur vaksin sendiri kok dan aman.
BalasHapuseh makin banyak ya jenis imunisasi buat bayi sampai usia 18 bulan. kalau punya bayi (lagi) pastilah saya bakal bawa si bayi buat dapat vakssin lengkap ini. Ini kan sebagai salah satu upaya untuk memberikan yang terbaik bagi anak dalam bidang kesehatan. Kalau anak tumbuh sehat, kita juga sebagai orang tuanya yang seneng
BalasHapusaku mau cek2 boosternya juga nih mba, kalau yang paling kecil juni ini nanti vaksin lagi, yang ke-2 mau cek. si kakak besar udah di skul waktu tahun lalu. Masalah vaksin, aku semua anak vaksin karena untuk ikhtiar sehat...
BalasHapusaku jadi lupa tadi udah ngetik, takut klewat haha
BalasHapusvaksin anak aku untuk ikhtiar mba supaya mereka sehat. Nanti mau cek yg booster nih untuk anak kedua kalau kakak besar udah di skul tahun kmarin, yg paling kecil juni ini jadwal vaksinnya, bismillah
Sehat2 ya nak anak di sana jugaaa
Wah, anak2ku alhamdulillaah lengkap semua vaksinasi wajibnya, termasuk beberapa jenis vaksin yang direkomendasikan dokter. Buku catatan vaksin pun masih tersimpan rapi di lemari. Hati tenang jadinya, semoga anak2 dan kita semua terhindar dari berbagai penyakit ya aamiin. Kan udah berikhtiar soal kesehatan ya mbak :)
BalasHapusAku pake kartu sih mbayu, baru tahu juga kalau ada buku KIA dan ada bukti vaksin dengan ditempelnya kartu pada botol di bukunya
BalasHapusYashhh!
BalasHapussemangat buat buibu pak bapak
yuk kita lindungi anak dgn vaksin yg lengkap paripurna!
waaah...rapiii maaak..
BalasHapusaku malah sudah lupa buku vaksin anak2ku di mana :D
Dan ini kan anak2 uda setahun lebih ga sekolah, biasanya untuk vaksin tertentu kan dapat di sekolah ya,,..
jadi terpikir, ada yang kelewat gak nih...
Saya pro vaksin garis keras Mbak..hehe
BalasHapusMaka saat pindah ke Amerika anak-anak saya bawa ke layanan vaksinasi segera dan dapat kejar imunisasi. Yang tertinggal di Indonesia, dikasih di sana. Semua jenis vaksin program vaksin wajib dan gratis. Terus waktu anakku masuk SD negeri di sana vaksin lengkap adalah syarat wajibnya, kalau ga ada ga bisa masuk sekolah negeri
Aku juga masih simpan mba buku vaksin anak. Senangnya ini menjadi penyemangat bahwa kita memang iktiar menjaga kesehatan anak melalui vaksin
BalasHapusklo aku pribadi, vaksin tuh merupakan bentuk ikhtiar aku buat menjaga anak2 dari penyakit2 yang berbahaya. bismillah toh sudah approved jg kan sm otoritas berwenang. insyaAllah kita semua terjaga dr segala mara bahaya d ikhtiar ini
BalasHapusAku nggak ragu dong
BalasHapusvaksin itu penting, apalagi di masa pandemi gini.yuk jangan pada ragu buat vaksin,
Biar daya tahan tubuh selalu terjaga
Aku termasuk yang rada cerewet dengan vaksin, kayaknya gemes aja liat buku vaksin anak kosong!
BalasHapusIyabanyak yang abai, padahal, ada banyak sekali contoh kelalaian ortu sehingga merugikan si anak kelak... kasian anak2nya kan!
Sedih banget kalo ngomongin buku daftar vaksin. Buku abakju hilang pas pindahan huhu. Vaksin ini penting banget untuk menjaga imunitas si kecil kecil
BalasHapusAwalnya sih saya sempat ragu aplg pas nonton di berita ad vaksin palsu yang beredar, tapi syukurlah oknum berwenang cepat bertindak. Skrg klu mw vaksin kudu dipertimbangkan baiknya ntuk keluarga
BalasHapusalhamdulillah anakku lengkap vaksin atau imunisasi, memang dengan vaksin ini adalah salah satu ikhtiar ya
BalasHapusKaya Keponakanku kemarin telat sampai 2 bulan karena habislah terus ditunda karena bapil. Alhamdulillah sekarang kurang 3 buat yang batita. Mbakku awam sih, tapi dia pro vaksin. Alhamdulillah anaknya pada lengkap kalau masalah ini
BalasHapusVaksinasi itu penting banget, anak-anakku alhamdulilah udah semua. Aku orang tua yang pro vaksin, kasihan mereka yang tidak memberikan vaksin pada anaknya
BalasHapusKak Echa teliti banget yaah..
BalasHapusSebagai orangtua inginnya memberikan yang terbaik selalu untuk anak, termasuk pemberian vaksin secara berkala dan sesuai usianya. Edukasi yang baik sekali, kak..haturnuhun.
Buatku, vaksin salah satu bentuk ikhtiar kita agar tetap sehat. Buat anak penting banget, ya, agar mereka tetap tumbuh sehat dan baik 😃
BalasHapusAduh aku sejak pandemi ini loh gak berani ajak bayi buat vaksin. Bidan yang biasa gak mau terima bayi takut terpapar virus. Belum nemu nih rumah vaksin di sini.
BalasHapusSampai lupa kapan terakhir anakku vaksin, harus dibuka lagi nih KIA, saking lamanya haha.. semoga dah lengkap. Reminder banget :)
BalasHapusEdukasi seperti ini nih penting banget buat yang masih ragu mau vaksin atau gak. Mungkin lebih enak dibaca oleh para orangtua. Dibanding misalnya baca teks yang menumpuk di brosur.
BalasHapusAku pro vaksin mbak, karena anabul aja harus rutin vaksin, apalagi anak beneran. Yaa bisa dibayanginlah kalau nanti aku punya anak bakalan gimana.. Hehe.
BalasHapusAlhamdulillah anak-anak vaksin lengkap, Mbak. Sebagai bentuk ikhtiar menjaga kesehatan mereka. Semoga dengan edukasi seperti ini makin banyak orang tua yang yakin untuk memvaksin anaknya.
BalasHapusAlhamdulillah mamer pamer simbah dan panda sudah vaksin, malah sy sendiri yg belum, semoga selalu sehat yaa aamiin
BalasHapus