Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

 

Huaaaa, positif covid lagi! Iya, Februari 2022 ini kami kebagian arisan covid kembali. Tahun kemarin, kami juga pernah sekeluarga covid. Ya gimana namanya ngumpul semua sekeluarga. Dan terjadi lagi, kisah lama yang terulang kembali.....

Iya kami isoman lagi sekeluarga huaaaaaaaaaa...

Cuma kalau mau membandingkan, covid kali ini berbeda dengan sebelumnya. Katanya versi omicron, kalau yang sebelumnya versi delta. Walau sedih kena covid kembali, jujur saya tidak sekhawatir kemarin. Karena versi omiicron ini lebih seperti flu, kalau kita menganggapnya kayak kena flu.

Berdasarkan data, Februari 2022 ini memang naik drastis yang positif covid. Bahkan teman-teman di Jabodetabek juga mulai memperketat lagi protokol kesehatan dan anak juga di PJJ-in lagi. Beruntung di desa sendiri masih masuk sekolahnya walau bergantian, cuma ya karena kesadarannya memang jauh berbeda. Ya tau sendiri tipikal yang kurang percaya covid. Makanya di desa bukannya belum ada covid, belum ada yang datang untuk dideteksi tepatnya.

Baiklah balik lagi ke covid keluarga saya. Jadi saya itu ngerasa linu-linu awalnya, besoknya tiba-tiba demam. Padahal saya lagi ikutan zoom, jadi berasa banget kudu mantengin depan komputer tapi keliyengan. Badan rasanya tidak enak sama sekali. Pengen tidur, tapi tidak bisa karena lagi zoom kan.

Setelah zoom selesai, saya buru-buru ke kasur karena rasanya ingin tidur mata sudah tidak kuat. Setelah sejam kemudian, saya bangun dan merasa badan demam. Pas di cek temperatur di 39 derajat. Wah lumayan tinggi ternyata. Minum obat pereda demam akhirnya. Pokoknya sehari semalam itu saya demam tinggi sampai 40 derajat. Dan itu rasanya tidak enak sama sekali. Kalau dipikir-pikir, saya sering ke anak kalau belum 39-40 derajat tidak dikasih obat parcet. Tapi karena tau rasa tidak enaknya demam begini, ya wes nanti 38 kasih parcet aja wkwkkw.

Gejala lain yang saya rasakan itu kepala pusing senut-senut, batuk, gatal tenggorokan dan kering rasanya. Jadi kudu banyak minum banget, biar tenggorokannya enak nelannya dan bicara. Kebetulan saya ada komorbid kanker getah bening, jadi saat demam tinggi kemarin kayaknya bikin besar kelenjar yang ada. Lumayan jadinya dobel nyeri banget.

Akhirnya besoknya saya ke puskesmas dan cek cek lalu diswab. Hasilnya positif. Petugas satgas covid pun datang ke rumah, karena kebetulan anggota keluarga yang serumah banyak jadi kudu diswab semua. Hasilnya, anak-anak  dan saya positif sedangkan lainnye negatif. Ibu pun yang ada di rumah langsung saya transmigrasi ke kampung halaman agar tidak ikutan kena covid juga. Tenang-tenang buat yang takut biaya swab dan PCR, semua gratis lohhhhh!! Jadi jangan takut ya!

Baiklah, waktunya isoman sekarang, 14 hari kedepan  #dirumahsaja.

Kalau dipikir-pikir, kami semua sudah vaksin dua kali semua. Cuma si Raffi saja yang baru vaksin anak SD sekali. Tapi ya namanya virus ya tidak ada yang bisa jamin kapan-kapan dan di mananya bisa kena. Misal ditelusuri, sepertinya saya kena saat minggu malam di pasar. Jadi saya dibatukin depan muka sama teman dan habis batuk dia cerita kalau habis demam 4 hari huaaaaaaaaaa. Aduh kok ya batuk depan muka seeeeh mana saya dan dia tidak pakai masker. 

Ya kan akhirnya benar kejadian, saya positif covid jadinya. Memang sih salah saya juga tidak memakai masker, tapi kan gimana dia lebih salah tidak pakai masker jadi malah menulari orang di pasar yang bertemu dia. Hufht. Susah memang hidup di desa.

Saya pas ngecek peduli lindungi lucu deh warnanya jadi hitam, eaaaa. Iya jadi di aplikasi Peduli Lindungi status kita akan berubah sesuai hasil tes swab dan antigen. Misalnya positif ya jadi hitam artinya tidak boleh pergi kemana-mana dan kalau hijau berarti aman boleh bepergian.

Ya sudah sabar, kudu nunggu isoman 14 hari lagi bisa hijau lagi.

Isoman? Tenang Saja! Sudah Ada K24 Isoman Store (KIS)

Waktu isoman, yang dibingungin pasti mau minum obat apa dan beli di mana. Sebenarnya saya sendiri juga sama. Untungnya saya diberi obat semua dari Puskesmas. Tapi pasti kurang karena untuk asupan vitamin kurang. Kemarin saya dapat amoxicilin, ambroxol, mefenamat acid dan vitamin b komplek, semuanya termasuk obat generik memang.

Kalau kondisi saya ada obat, gimana yang swab mandiri dan tidak ada obat di rumah? Pasti kebingungan mau minum obat apa kan selama isoman? Tenang-tenang, sekarang sudah ada KIS yang artinya K24 Isoman Store yang akan mengakomodasi kebutuhan isoman kita.

Tanggal 10 Februari 2022 lalu, saya ikutan launching program paket KIS ini bersama K24. Pasti sudah tahu K24 ini apa kan? Ini adalah salah satuh jaringan apotik ritel terbesar di Indonesia yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Saya biasanya kalau mau beli obat juga di K24, karena lengkap macam-macam obatnya dan harganya masih sangat terjangkau.

Dengan adanya KIS ini diharapkan bisa memberi kemudahan buat banyak orang yang sedang isoman untuk membeli obat. K24 menjamin ketersediaan obat tidak akan kosong untuk paket isoman ini. Jadi cukup beli di K24 tanpa harus beli tempat lain. Secara lagi kayak gini kan? Ya masak orang isoman kudu pergi-pergi. Baik bener menjaga ya.

Bapak Gideon Hartono dari K24 sangat peduli pada kesehatan masyarakat Indonesia. Dan Bapak Ebed dari K24 Klik juga bilang hadirnya K24 Isoman Store ini akan sangat membantu para pejuang covid survive dengan pengobatan yang tepat dan sesuai.

Saat saya coba, karena kebetulan sedang isoman kan? Kita cukup download aplikasi K24 klik di playstore, lalu nanti di depan beranda ada banner di atas tentang paket KIS isoman ini. Klik dan nanti akan mengarah kepada halaman pengisian data dan pemilihan obat. 

Menurut saya cukup jelas caranya, karena kita bisa memesan pakai atau tanpa resep dokter plus bisa masukkan data hasil swab atau antigen. Nanti akan diarahkan obat dan jenisnya yang kudu diminum. Jadi sangat jelas sebenarnya, di sana ada keterangan obat batuk, antivirus, vitamin bahkan termometer, masker dan handsanitizer juga ada disediakan KIS.

Nanti setelah semua dipilih tinggal bayar dan tunggu saja di rumah paket tiba. Pengiriman paket bisa pakai beberapa alternatif, mulai dari kira-kira sejam sampai, ambil di apotik atau pengiriman lewat paket yang membutuhkan waktu 1-3 hari. KIS ini layanannya belum mencangkup seluruh Indonesia memang, tapi pengiriman obatnya bisa dikirim dari KIS terdekat yang ada. Gaampang kan?

Saya kemarin membeli vitamin, obat batuk, neuralgin (buat badan pegel dan pusing) dan hand sanitizer karena kebetulan habis di rumah. Pas banget untuk selama isoman di rumah saja. Alhamdulillah untung ada K24 Isoman Store, saya jadi bisa beli obat untuk isoman tanpa harus pergi ke luar rumah. Tinggal klik klik sampai deh rumah. 

Doakan ya, saya sekeluarga cepat sehat biar bisa beraktifitas kembali seperti biasa. Semangat-semangat. Teman-teman juga jangan lupa jaga kesehatan. Sakit itu tidak enak, yang enak itu sehat pastinya. Dengan KIS 24 Isoman Store, masyarakat yang isoman karena covid 19 tidak akan khawatir kehabisan obat. Cukup di KIS 24 Isoman Store saja.

Sehat-sehat semua. Covid suh suh suh jauh-jauh.

Langsung beli paket isoman KIS K24 Isoman Store di :

tinyurl.com/k24isomanstore