Saya jujur bukan orang yang terlalu tertarik untuk berinvestasi macam-macam. Tipe konservatif macam saya dan suami yang memang tidak pernah neko-neko membuat kami sepakat untuk tidak melakukan yang di luar kebiasaan. Ini termasuk di berbagai segi kehidupan, bahkan masalah perduitan dan investasi.
Rasanya kenyang saya dan suami bekerja belasan tahun di perbankan dan memilih untuk hidup tenang. Iya, tadinya seperti itu. Tapi ternyata saya san suami keliru. Anak-anak kami bertumbuh cepat dewasa. Satu persatu membutuhkan biaya yang tidak murah, mulai dari makan, sekolah, les, kegiatan ini itu, belum lagi semisal ada yang sakit. Wuih tambah pusing.
Iya, dengan kesibukan pensiun dini ini memang sesuatu. Melakukan usaha jarak jauh pun jadi kegiatan yang baru buat kami berdua. Cuma ya namanya usaha toko online maju mundur, kadang rame kadang sepi. Yah hidup kadang tidak seindah impian yang diharapkan. Betul tdak? Jadi ingat obrolan kemarin sama anak-anak.....
"Raffi Raffa Rafif nanti ingin jadi apa?"
"Saya jadi dokter"
"Saya jadi polisi"
"Saya jadi pencipta IT""
"Saya mau jadi tentara"
"Saya mau jadi pilot"
Macam-macam ya cita-cita anak ini. Ya namanya juga cita-cita kan? Kenapa tidak? Apalagi seusia mereka rata-rata ya impian pasti tinggi. Walau untuk menggapainya butuh banyak perjuangan. Mulai dari belajar giat, jaga kondisi badan sampai biaya yang pastinya tidak murah.
Terus iseng saya dan suami lihat-lihat biaya sekolah anak-anak. Pendidikan dokter beberapa universitas negeri. Wuih lumayan ya ternyata, Bukan lumayan lagi, lumayan banget euy. Untuk universitas yang di daerah saja UKT SIP bisa 100juta. Kebayang kan kalau di kota besar berapa. Kalau swasta sudah tidak berani lihat deh, bisa gemeteran wkwkkw.
Lalu iseng lagi lihat sekolah penerbangan. Iya kan mau jadi pilot. Mau tahu berapa? Salah satu sekolah penerbangan di Jawa Barat saja kena 670an juta loh. Ooyyy setengah milyar lebihhh, duit dapet mana wkwkwk. Metik daon yang ada nanti.
Bayanginn aja booo. Sekarang saja sudah segitu, bisa kebayang tidak nanti berapa di tahun pas masa anak-anakku jenjang kuliah? Pastinya lebih lebih lebih kan? Bayangin saja inflasi berapa, duit kita sekarang berapa? Yakin emang bisa ngejar biaya yang tidak akan segitu lagi nominalnya?
Saya dan suami jadi berpikir kembali. Malah sempat merasa pendi ini apa salah ya? Secara nilai mata uang makin lama makin turun dengan inflasi yang makin makin makin meningkat. Kalau pendapatan kita tidak bertambah-tambah ya gimana?
Makanya saya dan suami jadi mikir, bagaimana pendapatan kami biar tidak tergerus inflasi dengan nilai uang yang semakin meningkat. Dapat pencerahan memang pas ikutan webinar Pak Firman dari InvestasiKu. Freelancer butuh 6 kali dana darurat dari pengeluaran sebulan. Waw waw. Itu dana darurat saja, kalau yang lain bagaimana?
Ternyata ada beberapa alternatif yang bisa kita pakai untuk investasi. Seperti obligasi, deposito, reksa dana dan saham. Yang keempatnya sangat bermanfaat untuk kita bisa menambah aset sesuai jaman di kemudian hari. Misalnya saja keuntungan saham, kita bisa dapat margin dari kenaikan harga dan dividen keuntungan bagi hasil usaha. Namun apapun investasinya, kita wajib tahu profil resikonya.
Sayangnya, walau punya sertifikat waper saya itu termasuk yang masih maju mundur untuk main saham dan sejenisnya. Karena dulu tahun 2005 saya pernah investasi di futures, tapi ternyata merugi dalam hitungan detik. Jadi makanya saya memilih untuk cari yang aman-aman saja dalam hidup sampai sekarang termasuk dalam berinvestasi.
Tapi tidak bisa ya ternyata.....
Mencoba Belajar Investasi di InvestasiKu
Kemarin saat webinar, saya jadi tahu aplikasi InvestasiKu. InvestasiKu ini adalah aplikasi finansial yang bisa kita gunakan untuk mencapai tujuan finansial yang kita inginkan dengan produk unggulannya, seperti saham, reksadana, dan obligasi.
Loh kok cuma ini saja yang diperdagangkan? Lah iya toh, ini kan aplikasi dari PT Mega Capital Sekurities yang terdaftar d Bursa Efek Indonesia (BEI ) dan diawasi OJK. Sebagai salah satu alumni CT Corp, saya sangat mendukung perkembangan pesat unit-unit bisnisnya. Keren loh, semua sesuai perkembangan jaman.
InvestasiKu ini bisa diunduh gratis dari playstore IOS atau android kita GRATIS. Caranya juga mudah, kita tinggal register saja lalu isi KYC (Know Your Customer) dan verifikasi wajah. Udah selesai tinggal investasi saja. Cukup mudah dan simpel.
User experience InvestasiKu ini termasuk simpel sih ya. Saya bisa milih ide tren investasi saat ini jadi bisa dapat pandangan bagaimana investasi mana yang mau dibeli. Soalnya kan tahu sendiri mau investasi yang mana saja pasti ada banyak macamnya dan ada resiko masing-masing yang harus diketahui. Jangan sampai kita berinvestasi di manapun tapi, resikonya tidak tahu.
Semacam robo menurut saya ini jadi kita tahu yang mana saja yang sesuai dengan profil untuk diambil keputusan investasi. Nanti kita bisa lihat grafiknya sambil lihat ukuran lain sehingga tahu yang mana waktu tepat untuk beli atau jual.
Saya jadi sedikit membayangkan, semisal saya investasi di InvestasiKu buat persiapan sekolah anak pasti lumayan. Karena investasinya tidak tergerus waktu :"). Coba kalau saya hanya taruh ditabungan, inflasi makin lama tinggi yang ada tabungan makin tipisssss.
Pasti sedih banget kan? Uang tidak ada malah makin bertambah. Yang ada barang-barang makin tinggi. Sedih kan :").
Walau pensiun dini sudah dua tahun lalu bukan berarti tidak bisa berinvestasi. Buat siapa lagi kalau bukan buat masa tua enak dan bisa menghantarkan anak-anak ke cita-cita mereka. Siapa coba yang tidak ingin? Saya yakin semua pasti mau!
Yang mau belajar investasi bisa banget coba di InvestasiKu loh! Saya dah nyobain! Bagaimana dengan kamu?
Ya allah cita-cita anaknya luar biasa, ya, eh namanya hampir sama itu bisa dibilang kembar, ya. Cuma kalau udah gitu harus siap-siap uang banyak, investasi jadi andalan sih mantep kalau di investasiku ini.
BalasHapus