Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

Investasi merupakan pilihan untuk mendapatkan kestabilan finansial di masa depan. Ada sejumlah instrumen investasi yang bisa dipilih. Salah satunya adalah Reksadana yang merupakan instrumen investasi paling populer. Reksadana sendiri terdiri dari beberapa jenis produk seperti Reksadana Saham, Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap hingga Reksadana Campuran.

Investasi ini disebut juga fixed income mutual fund yang merupakan salah satu jenis produk investasi populer di masa sekarang ini. Dana pada investasi ini dialokasikan pada pendapatan tetap, seperti surat utang atau obligasi. Surat utang atau obligasi tersebut nantinya akan menghasilkan keuntungan secara tetap atau rutin selama waktu tertentu, misalnya tiga bulan sekali.

Faktor yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana Pendapatan Tetap tergolong investasi yang aman dilihat dari cara pengelolaan dana. Ditambah dana pada investasi ini berupa dana likuid dan bebas pajak. Soal kepercayaan, jenis investasi ini memiliki transparansi yang jelas. Lebih menguntungkannya lagi, peluang return dari jenis investasi ini bisa menghasilkan untung besar.

Melihat dari begitu banyaknya kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan, tidak heran jika jenis investasi yang satu ini menjadi pilihan banyak orang. Jika tertarik untuk menjalankan investasi jenis ini, ketahui faktor apa saja yang perlu diperhatikan seperti yang dijelaskan berikut ini.

Kebijakan Mengenai Bagi Hasil

Instrumen investasi berupa obligasi umumnya memberikan pendapatan tetap dalam persentase tersebut yang kemudian disebut dengan istilah kupon. Pembagian kupon tersebut biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu, seperti 1, 3 atau 6 bulan.

Anda perlu tahu mengenai penjelasan Reksadana dalam hal sistem pembagian hasil ini untuk kemudian bisa mengambil keputusan apakan akan reinvestasi atau tidak. Selain itu, kebijakan bagi hasil ini juga akan memberikan Anda informasi mengenai nilai aktiva bersih.

Kebijakan Jatuh Tempo pada Investasi

Obligasi umumnya memiliki jatuh tempo. Namun perlu diketahui bahwa Reksadana jenis Pendapatan Tetap yang menggunakan instrumen obligasi ternyata tidak memiliki waktu jatuh tempo.

Baca juga : aplikasi perencanaan keuangan

Ketika obligasi dalam investasi Reksadana ini memasuki masa jatuh tempo, Manajer Investasi biasanya akan menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi pada obligasi baru. Bisa juga obligasi yang sudah jatuh tempo tersebut akan dijual jika ditemukan opsi obligasi yang lebih baik atau ketika investor meminta pencairan.

Rating Obligasi

Terdapat istilah rating yang berarti kemampuan perusahaan dalam membayar utang. Rating dinyatakan dalam beberapa kategori, mulai dari layak sampai tidak layak. Kategori layak atau investment grade dinyatakan dalam nilai AAA, AA dan A. Sementara kategori tidak layak atau non investment grade dinyatakan dalam BB, B, CCC, C, C dan default.

Pada Reksadana Pendapatan Tetap, dimana dana investor akan diinvestasikan pada pada obligasi yang diterbitkan perusahaan, maka salah satu risikonya adalah jika perusahaan tersebut mengalami gagal bayar dan ratingnya menurun.

Begitupun sebaliknya, jika perusahaan tersebut kemampuan bayarnya semakin baik, maka ratingnya pun akan makin.

Naik Turunnya Harga Obligasi

Nilai obligasi bisa mengalami fluktuasi tergantung pada perubahan tingkat suku bunga, rating hingga permintaan dan penawaran pasar. Menariknya, obligasi yang bisa mengalami fluktuasi akan tetap pada harga normal ketika sampai pada jatuh tempo karena perusahaan mengembalikan pokok obligasi.

Sementara itu, produk Reksadana jenis Pendapatan Tetap yang tidak memiliki jatuh tempo akan mengalami hal yang berbeda. Harga Reksadana ini tidak pasti bisa kembali ke nominal awal sekalipun obligasi telah jatuh tempo. Penjelasan Reksadana yang berkaitan dengan naik turunnya harga obligasi penting untuk Anda pelajari.

Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga

Teori investasi secara umum menyebutkan bahwa perubahan suku bunga berbanding terbalik dengan harga obligasi. Sementara itu, harga obligasi akan berdampak pada harga Reksadana. Hal yang patut diwaspadai adalah ketika harga obligasi menurun yang kemudian bisa berdampak pada pembagian kupon. Selanjutnya hal itu juga akan menghasilkan efek negatif pada kinerja Reksadana Pendapatan Tetap.

Pilih Investasi Reksadana Pendapatan Tetap di DBS Treasures

Tidak hanya memperhatikan faktor-faktor di atas, penting juga bagi Anda untuk memilih mitra investasi Reksadana yang terpercaya. Bersama perbankan prioritas DBS Treasures, Anda bisa menjalankan investasi Reksadana dengan lebih mudah dan terjamin keamanannya. Anda akan terhubung dengan sejumlah keuntungan seperti berikut ini:

Dikelola oleh Profesional

Semua produk investasi Reksadana di DBS Treasures dikelola langsung oleh mitra Manajer Investasi profesional termasuk Reksadana Pendapatan Tetap. Pengelolaan ini akan mengoptimalkan kinerja investasi yang kamu lakukan.

Dilengkapi dengan Wawasan tentang Investasi

Menjalankan investasi Reksadana memang membutuhkan wawasan dan pengetahuan yang luas. Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan analisa terhadap peluang, DBS Treasures menyediakan solusinya. Terdapat tim ahli finansial yang secara proaktif akan memandu Anda dalam menganalisa pasar dan peluang terkini sesuai kebutuhan dan aspirasi Anda.

Minim Risiko dengan Diversifikasi

Risiko merupakan hal yang sangat wajar terjadi dalam setiap investasi Reksadana. Namun sebisa mungkin risiko harus diminimalisir agar kerugian tidak membesar. DBS Treasures melakukan diversifikasi dengan membagi investasi ke beberapa jenis aset sehingga risiko bisa ditekan.

Transaksi Mudah dan Praktis

Dengan adanya Aplikasi digibank by DBS, Anda akan semakin mudah dalam menjalankan investasi Reksadana. Mulai dari analisa, daftar Single Investor Identity, aktivitas jual beli hingga switching bisa Anda lakukan dengan lebih mudah dalam aplikasi tersebut.

Dengan memilih Reksadana Pendapatan Tetap bersama DBS Treasures, Anda dapat yakin meraih potensi keuntungan yang besar dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas. Risiko bisa disesuaikan dengan profil Anda sebagai investor untuk kemudian disesuaikan juga dengan tujuan finansial yang ingin Anda capai.