Saya yakin setiap orang tua pasti berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya, termasuk saya juga pastinya. Tapi saya juga tahu, tidak semua orang tua bisa langsung memberikan yang dibutuhkan keluarga. Banyak yang membutuhkan waktu tidak sebentar demi mewujudkannya.
Kayak saya sih kemarin waktu anak-anak harus sekolah daring. Berarti saya butuh 2 laptop lagi untuk kegiatan sekolah di rumah agar kegiatan pembelajaran lancar. Berhubung saya juga bekerja di rumah, jadinya total kami butuh 3 laptop agar masing-masing konsen untuk melakukan tugas masing-masing.
Untungnya saya tiba-tiba menang lomba menulis berhadiah laptop terbaru. Akhirnya kegiatan pembelajaran sekolah menjadi lancar, alhamdulillah. Tapi butuh waktu setahun baru saya bisa mewujudkannya.
Sekali lagi, karena setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi keluarganya tidak heran kalau ternyata banyak hal yang dilakukan orang tua agar bisa mewujudkan keinginan keluarga.
Tapi kalau dipikir sih ya, kebutuhan keluarga itu banyak macamnya. Saking banyaknya kadang bingung yang mana dulu mau dilaksanakan terlebih dahulu. Keperluan sekolah, keperluan rumah tangga, yang ini yang itu, banyak banget. Sampai berasap ini kepala saking bingung mana yang mah didahulukan.
Well, itulah hidup bukan? Tidak ada salahnya kalau kita terus berusaha belajar dan terus belajar. Termasuk belajar literasi keuangan yang baik, sehingga bisa memanfaatkan layanan finansial untuk kebutuhan produktif.
Home Credit Ikut Serta Meningkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Masyarakat
Menjadi Ibu pembelajar jangan lupa untuk selalu upgrade ilmu. Termasuk belajar literasi keuangan, biar makin pinter manajemen keuangan walau cuma sebatas kelola duit keluarga. Tapi kan sebagai bagian terkecil dari masyarakat, wajib pintar mengelola keuangan. Betul nggak?
Karena semakin lama, kebutuhan keluarga itu semakin banyak. Apalagi kalau anaknya nambah, keperluannya pasti tambah besar juga. Yang tadinya cuma butuh dua kasur, jadi harus nambah kasur buat anak. Atau seperti cerita saya di atas, yang tadinya butuh satu laptop hanya untuk saya kerja malah butuh dua laptop lagi buat sekolah anak.
Belum lagi katanya ada resesi tahun depan yang katanya bakal bikin gonjang ganjing keuangan. Tambah pusing kan?
Untunglah saya berkesempatan menghadiri blogger dan media gathering Home Credit yang di bulan inklusi keuangan 2022. Acara yang diadakan pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2022 lalu di Hotel Atlet Century Park ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di masyarakat.
Pasti bingung kan apa sih sebenarnya bulan inklusi keuangan ini? Jadi OJK bersama lembaga keuangan mengadakan kegiatan tahunan agar masyarakat makin paham untuk menggunakan produk atau layanan jasa keuangan. Jadi masyarakat paham menggunakan produk keuangan efektif sesuai kebutuhannya mulai tabungan, kredit, pembayaran, atau asuransi dari penyedia layanan formal. Bulan Inklusi Keuangan 2022 berlangsung dari tanggal 1 - 31 Oktober 2022 di seluruh Indonesia.
Pasti tahu kan kalau salah satu penyedia layanan keuangan terbaik di Indonesia adalah Home Credit yang berkomitmen menghadirkan agar masyarakat lebih paham tentang pengelolaan keuangannya. Sehingga dapat tercapai kehidupan impian yang diinginkan sesuai dengan tujuan diadakannya bulan inklusi keuangan ini.
Baca Juga : Mudahnya Pakai Home Credit
Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi yang sudah beroperasi sejak tahun 2013 di Indonesia ini sudah melayani 5,5 juta pelanggan dan memiliki lebih dari 22.000 titik penjualan.
Bapak Sheldon Chuan selaku Chief Marketing & Digital Officer Home Credit Indonesia mengatakan kalau di momen Bulan Inklusi Keuangan ini Home Credit mempersembahkan semangat #BisaJadiJADIBISA. Beberapa layanan Home Credit meliputi pembiayaan barang, asuransi, pembiayaan modal usaha dan paylater yang mudah diakses melalui aplikasi My Home Credit.
Selain itu, Home Credit di bulan ini juga mengadakan gelaran belanja multiproduk PESTA yang diselenggarakan di tiga kota besar. Yaitu Bandung (23-29 Oktober), Medan (31 Oktober – 6 November), dan Manado (22-28 November). Ada banyak kegiatan menarik, seperti saat event di Bandung mengajak para pecinta sepeda dan recycling.
Bukan hanya itu saja, ternyata Home Credit selama ini juga sudah menerapkan ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam bisnisnya. Tidak heran kalau Home Credit ingin meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat yang saat ini masing-masing berada di angka 84,4% dan 49,9% pada tahun 2022. Seperti semangat Home Credit #BisaJadiJADIBISA.
Karena tidak efektif ternyata selama ini. Di mana ada banyak layanan keuangan yang ada di masyarakat tapi kurang dimanfaatkan dengan baik.
Hal ini senada disampaikan oleh Melvin Mumpuni, CEO Finansialku.com yang mengatakan masyarakat bisa meningkatkan literasi keuangan dengan baik dengan memanfaatkan layanan finansial sesuai kebutuhan.
Jadi dengan tingkat pemahaman literasi keuangan yang benar, maka akan membuat banyak orang secara sadar menggunakan layanan inklusi keuangan yang ada demi tercipta hidup yang diimpikan.
Apalagi kata Melvin, misalnya kita menggunakan layanan finansial yang terpercaya seperti Home Credit untuk hal yang menunjang produktivitas sangat diperbolehkan. Yang penting tetap disesuaikan dengan budget bulanan untuk utang, sehingga tidak mempengaruhi keuangan lainnya.
Saya dan Layanan Home Credit
Beberapa waktu lalu saya sempat bercerita kalau barang pertama yang saya beli ketika bekerja adalah televisi, mesin cuci dan kulkas. Dan karena waktu itu belum memiliki penghasilan cukup, saya memilih untuk mencicil barang-barang tersebut.
Saat itu saya merasa lebih nyaman dan tenang saat berada di rumah, karena beberapa kebutuhan saya untuk mencuci, menyimpan makanan lebih awet atau nonton acara kesayangan terpenuhi semua.
Pilihan mencicil ini saya memilih Home Credit saat itu, karena merasa lebih mudah pengajuannya. Dan tentunya lebih cepat prosesnya, jadi saya tidak perlu menunggu lama diapprove atau tidak.
Bukan hanya itu enaknya pakai Home Credit, mau di kota kecil atau gede ada kok. Kalau sekarang di aplikasi, bisa cek limit pembiayaan otomatis yang tersedia dan transparansi tagihan yang jelas di aplikasi My Home Credit yang sudah diunduh sebanyak 12,56 juta pengguna.
Kadang kan suka gaje gitu, tiba-tiba ada banyak biaya tambahan yang tidak diberi tahu. Kalau pakai Home Credit tenang aja, semua tagihan dan cicilan ada semua lengkap terperinci.
Tapi sebagai ibu yang bijak keuangan, saya sarankan gunakan layanan pembiayaan terpercaya seperti Home Credit untuk hal-hal produktif bila dibutuhkan. Jangan lupa tidak mempengaruhi budgeting bulanan yang ada juga biar tidak pusing jadinya.
Salah satu kebutuhan keluarga produktif bukan konsumtif menurut saya adalah laptop yang digunakan sekolah daring atau tempat tidur lagi untuk anak agar tidak tidur himpit-himpitan. Jadinya hidup lebih nyaman dan sesuai kehidupan impian kan?
Jadi kudu tetap bijak menggunakan layanan finansial apapun, yang penting sesuai kebutuhan. Untuk mewujudkan mimpi, pilih Home Credit bila diperlukan untuk kehidupan impian yang lebih baik penuh makna.
Yuk kita bareng-bareng meningkatkan literasi keuangan dengan memanfaatkan inklusi keuangan dengan baik. Seperti kata Home Credit #BisaJadiJADIBISA,mewujudkan sehingga kehidupan impian tercapai.
Saya sudah mencoba Home Credit, bagaimana dengan kamu?
Ingin tahu lebih lengkap? Langsung klik saja Home Credit.
Disclaimer: Artikel ini dibuat oleh saya yang pernah pakai Home Credit untuk cicilan barang. Mohon lebih bijak dalam menggunakannya ya^^, karena pinjaman adalah hutang.
Penting mengatur keuangan dalam rumah tangga apalagi kalau sudah menyangkut keluarga perlu melakukan yang terbaik dan merencanakan segalanya dengan baik. Baru kenal dengan Home Credit ini, menarik juga, terima kasih informasinya!
BalasHapusMemanfaatkan home credit selama untuk hal produktif dan sudah dipertimbangkan dengan matang sih ga masalah ya mak. harus bijak pokoknya kalau mau pake produk finansial apapun.
BalasHapusSaya tahunya home credit tuh pas ke toko elektronik mbak, ngerti nya ini perusahaan pembiayaan untuk pembelian barang. Ternyata punya layanan asuransi juga
BalasHapusBerbagai kebutuhan manusia yang cukup banyak kadang membuat orang memikirkan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Jika memilih pinjaman atau pembelian produk perlu dipertimbangkan matang-matang sih. Yang pasti memang harus bisa bijak secara finansial
BalasHapusJustru ibu jarus belajar literasi keuangan supay abisa menerapkan inklusi ya, Home Credut bisa jadi jadi bisa gak ada yang gak mungkin asal kita bisa teratur dan memahami literasi keuangan.
BalasHapusSemua impian bisa terlaksana kalau ada perencanaan keuangan
Justru ibu jarus belajar literasi keuangan supay abisa menerapkan inklusi ya, Home Credut bisa jadi jadi bisa gak ada yang gak mungkin asal kita bisa teratur dan memahami literasi keuangan.
BalasHapusSemua impian bisa terlaksana kalau ada perencanaan keuangan
Balik lagi, harus bijak dalam memenuhi kebutuhan ya Mbak, bukan hanya berdasar gengsi. Jangan sampai nanti jadi blunder bagi diri sendiri 😍
BalasHapusku dulu pernah tuh zaman manten baru beli TV pakai Homecredit haha. TV-nya awet banget sayang pas pindahan kmrn krn lama gak kepake rusak deh :p
BalasHapusBelajar literasi keuangan emang penting sekali supaya bisa menyiapkan masa pensiun dengan lbh baik ya.
Aplikasi home credit ini sangat membantu para Bu ibu yang harus mengatur keuangan setiap harinya ya..Jadi tahu mana yang harus menjadi prioritas
BalasHapusMeskipun cuma ibu rumah tangga, sebagai menteri keuangan rumah tangga harus punya ilmu manajemen keuangan ya mbk. Biar keuangannya terencana dengan baik, nggak asal habis nunggu uang masuk lagi.
BalasHapusUrusan keuangan memang suka bikin pusing, deh. Apalagi kalau segala kebutuhan kayak janjian buat datang barengan hehehe. Memang penting sekaliuntuk terus belajar tentang literasi keuangan. Aplikasi Home Credit pun jadi membantu memudahkan, ya
BalasHapusMencicil barang yang produktif digunakan itu malah membantu sekali ya.. Dan jatuhnya malah llebih hemat ketimbang meminta bantuan pihak ketiga.
BalasHapusSebisa mungkin berhutang produktif, in syaa Allah bisa jadi jalan keluar memiliki barang untuk jangka panjang, gak beli seadanya yang terjangkau tetapi malah cepat rusak. Bersama Home Credit, bisa menjadi solusi memiliki barang dengan cara yang mudah.
Saya baru tahu tentang home credit ini mba. Jadi daripada orang-orang pada pinjem ke pinjol yang nggak jelas, mendingan mereka cari solusi ke badan yang sudah terpercaya dan di bawah OJK juga ya seperti si home credit ini
BalasHapusbelajar literasi keuangan memang penting banget yaa, apalagi untuk ibu-ibu. betul supaya makin paham dan makin pintar mengatur keuangan keluarga dengan banyak kebutuhan seperti itu.
BalasHapusWaduh di Bandung ternyata udah lewat ya... Padahal kota itu yang paling dekat dari Cianjur.
BalasHapusYa semoga kedepannya di sekitar pagelaran jadi tian rumah deh
Waah sering lihat nih Home Credit di mall -mall gitu terutama di store yang jual furniture atau electronics. Tapi belum pernah coba sih.
BalasHapusDengan Home Credit BisaJadiJadiBisa ya Mak Echa..
Literasi keuangan penting banget ya mak, apalagi buat kita sebagai Ibu. Acara keuangan begini pasti seru banget ini.
BalasHapusBuat kluarga yg butuh support finansial bs manfaatkan ini.
BalasHapusDan yg terpenting kudu punya literasi dan perencanaan keuangan yg baik ya
jadi tau lebih banyak tentang pengaturan keuangan ya Cha, termasuk memanfaatkan fasilitas kredit yang pastinya bisa banyak membantu kita semua
BalasHapusSetuju banget, kalau mau pakai HomeCredit harus banyak pertimbangan. Untuk hal-hal yang produktif biar bisa bermanfaat dan tidak melalu menjadi beban keuangan kita.
BalasHapusYes, memang kudu bijak saat memutuskan menggunakan bantuan home credit gini. Insya Allah kalau dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga ya gapapa, pasti bakalan ada rejeki yang menyertai.
BalasHapusLiterasi keuangan ini memang penting banget ya mbak karena kalau orang kurang pengetahuan tentang literasi bisa gawat apalagi jika berhubungan dengan kredit.
BalasHapusKeren sekali Home Kredit mengadakan acara yang bermanfaat ini. Masyarakat bisa lebih paham tentang manfaat Home Credit ya
Kami udah beberapa kali pakai home kredit hehe, terbantu banget nih, saat tiba tiba kulkas rusak tapi tabungan belum cukup buat beli cash
BalasHapusBakalan kalap kalau udah liat-liat pernak pernik untuk rumah ya mak. Kayak semua yang lama kudu diperbarui, hehehe. Jadi udah borong apa aja makCha?
BalasHapus