Kalau dipikir-pikir, sebenarnya Covid-19 itu masih ada loh bahkan sekarang sudah jadi sub varian segala tipe XBB. Apalagi punya anak kerasa banget hampir dua tahun sekolah daring, ya memang sesuatu ya. Tapi memang semua masih offline dan online learning sih disatukan.
Anak-anak saya juga sama kok. Tadinya mereka kan online learning sekolahnya, terus sempat masuk lalu online lagi. Terus saja kayak gitu tergantung situasi.
Apalagi kalau ada yang positif Covid-19, haiah langsung libur dua minggu tidak pakai alasan online learing otomatis. Tapi ya namanya tindakan preventif sekolah kan? Daripada nanti malah semua positif korona malah berabe.
Raffi dan Raffa Masuk Angkatan Corona Online Learning
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya saya dan anak-anak sudah cukup nyaman dengan online learning sih. Ya semirip saya saja yang memang kerja blogger kan tiap hari kerjanya online.
Jadi cara belajar juga sama online learning mengikuti jaman pokoknya mah ya. Memang sih ada kekurangan kalau untuk anak TK dan SD yang baru mengenal sekolahan tapi kok harus menatap layar screen time. Yang tadinya kudu anak-anak ngumpul gitu sama teman-temannya, namun kudu melihat via komputer saja.
Kebayang saja pas Raffi lulus TK dan masuk SD waktu itu dia rada bingung. Belum lagi, baru saja masuk SD harus pindah sekolah yang termasuk online juga. Jadinya total memang dia selama kelas 1 SD sama sekali tidak mengenal temannya hehehe.
Dia baru ketemu temannya saat kelas dua SD, itupun saat di akhir semester 2. Sebelumnya kan online learning juga masih. Jadi ya gitu baru kenalan lagi dan adaptasi lagi sama teman sekelas yang belum pernah ditemui.
Tidak beda jauh sama Raffi, Raffa juga demikian. Tadinya saya leskan banyak banget itu. Mulai dari menggambar, calistung dll, yang kesemuanya serba online dan pastinya kurang paham kalau buat anak TK dan SD.
Sekarang pun masih offline dan online learning anak-anak saya. Jadi masih dibagi kelasnya diselang-seling dan gurunya juga terbatas.
Terbantu juga dengan penyempurnaan kurikulum 2013 revisi jadi kurikulum merdeka. Anak-anak jadi tidak diburu-buru untuk harus pintar apalagi nilai wajib besar. Dan ini membuat anak lebih bisa mengeksplorasi kemampuan mereka untuk ditonjolkan dalam bidang yang diminati.
Namanya juga adaptasi dan penyesuaian kan? Anak juga pelajarannya mengejar ketertinggalan selama ini, guru pun sama juga punya KPI agar anak paham apa yang diajari. Jadi murid, guru dan orang tua saling bahu membahu untuk mencerdaskan anak di kurikulum merdeka yang terbaru.
Pilih Offline atau Online Learning?
Tapi kalau buat saya sebenarnya misal ditanya yang mana yang enak. Apakah offline atau online learning yang enak, jawaban saya sebenarnya sama saja. Sama enaknya. Tapi kalau buat anak yang usia TK dan SD memang enakan offline sebenarnya.
Cuma kalau online learning juga tidak masalah. Pasti jetlag-nya itu hanya awal-awal saja kok, tapi pasti bisa mengikuti perlahan demi perlahan.
Sampai saat ini juga masih ada beberapa les anak-anak saya yang pakai online. Salah satunya adalah les coding dan bahasa Inggris. Masih berlanjut hingga sekarang dan saya liat tumbuh kembangnya, mereka tetap bisa ngikuti kok!
Baca Juga : Les Online Ibu
Offline ya enak, guru bertemu tatap muka walau kadang waktunya kurang efektif. Apalagi kalau seharian. Tapi enaknya anak dan guru bisa saling tahu kekurangan dan kelebihan, sehingga membuat pelajaran lebih mudah dipahami.
Online learning enak sebenarnya walau tidak tatap muka, tapi mungkin lebih ke bosan kalau terlalu lama. Belum lagi kendala internet dan perangkat. Tapi di luar itu, menurut saya online learning ini bikin lebih praktis.
Seperti les-les anak saya sekarang yang masih ada online. Bahkan menurut saya dengan online learning kesempatan itu terbuka lebar, walau butuh konsentrasi.
Coba deh bayangin, kalau online learning kan kita tidak perlu datang ke tempatnya. Berarti lebih hemat tenaga, waktu dan cost pastinya. Anak juga bisa belajar jarak jauh di tempat yang bagus dengan online.
Mereka tetap jadi bisa punya banyak kesempatan untuk eksplorasi kegiatan lainnya, daripada seharian di sekolah tapi kurang efektif waktunya.
Jadi enak mana? Ya enak semua, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan kan. Apalagi kalau buat anak TK atau SD pasti adaptasinya lebih lebih lebih.
Mau Kuliah S1? Di Binus Online Learning Saja!
Tapi, buat anak yang lebih dewasa pasti online learning ini pas banget buat dilakukan. Soalnya tingkat pemahamannya sudah pasti beda kan sama anak-anak saya yang masih TK atau SD.
Bahkan online learning ini sekarang menjadi pilihan favorit lulusan sekolah SMA. Di mana mereka bisa tetap menjadi sarjana dengan waktu yang lebih fleksibel. Jujur, kalau tahu dunia kerja seperti ini saya mungkin dulu ikut kelas karyawan dibandingkan reguler.
Karena saya pikir, bisa banyak meluangkan waktu buat banyak hal selain menghabiskan waktu seharian di kuliahan. Saya tetap bisa bekerja dan kuliah dengan lancar.
Coba jaman dulu ada kelas online learning, pasti saya sudah jadi pilihan nomor satu. Hehehe. Cuma ya itu, mau online learning saat kuliah memang diperbolehkan banget. Tapi tetap cari kampus yang bergengsi dan bisa membawa nama baik sarjana yang bakal kita sandang nanti.
Salah satu yang menyelenggarakan perkuliahan online learning ini adalah BINUS. Jadi BINUS membuat program BINUS Online Learning dengan program Kelas Karyawan Binus Online Learning.
Ini adalah program pembelajaran jarak jauh buat lulusan SMA sederajat dan diploma yang ingin mendapatkan gelar sarjana S1. Bedanya, waktu perkuliahan yang sangat fleksibel dengan metoke kelas online. Jadi buat yang lokasinya jauh atau sedang bekerja tetap bisa kuliah di BINUS Online Learning!.
Baca Juga : BINUS Online Learning
Media pembelajaran BINUSMAYA memiliki LMS atau Learning Management System dengan multi channel learning. Dan ini akan membuat mahasiswanya bisa tetap belajar dan tetap bisa mengembangkan diri tanpa terikat jadwal atau tempat.
Soalnya 100% online loh kuliahnya! Tapi jangan takut, BINUS Online Learning tetap menghasilkan lulusan berkualitas dengan sistem perkuliahan fleksibel.
Kelebihan BINUS Online Learning ini banyak sih ya. Mulai dari sistem kuliah modular, biaya kuliah fleksibel, ujian online, bisa interaksi dengan dosen kapan pun, LMS berkualitas hingga pembelajaran global kuliah.
Pengen kan? Oh iya, untuk jurusannya ada banyak juga kok. Ada jurusan Accounting, Computer Science, Industrial Engineering, Information Systems dan Business Management. Tinggal pilih yang sesuai minat saja.
Tidak ada yang tidak mungkin, termasuk kuliah online learning di BINUS. Apalagi sekarang semakin digital segi kehidupan semua bisa. Jadi jangan takut untuk mengikuti alur hidup dan digital di masa depan ya!
Jadi sudah siapkah online learnning sampai kuliah? Kalau mau kuliah online, bisa banget di BINUS Online Learning! Mau?
Binus ini lagi happening bgt ya.
BalasHapusKarena kualitas lulusannya jaminan mutu gitu lho.
Ortu memang kudu siapkan budget klo anaknya mau nerusin ke Binus
Menarik juga kelas online Binus ini karena ada kelas untuk karyawan juga, pastinya bermanfaat untuk terjun ke dunia kerja. Kadang pembelajaran online dipandang miring karena anggapan anak bermain hape mulu, tetapi melihat lagi situasi pandemi kemarin pembelajaran online uga memberi manfaat asal bijak. Terima kasih informasinya!
BalasHapus