Dengan mengenali apa itu Forex trading dan bagaimana sistemnya akan menambah pengetahuan bagi trader pemula. Saat ini kegiatan trading tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Salah satunya karena memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Meski begitu, penting untuk dipahami bahwa prinsip kerja Forex adalah high risk high return. Artinya semakin tinggi keuntungan, maka semakin tinggi tingkat risikonya. Jadi jangan sampai melakukan trading secara sembarangan.
Trader harus memahami berbagai pengetahuan tentang trading lebih dulu. Dengan memperbanyak ilmu, maka Anda tidak akan mengandalkan emosi dan dapat meminimalisir risiko kerugian ketika kondisi pasar sedang fluktuatif.
5 Contoh Instrumen Trading Forex
Forex trading adalah kegiatan transaksi jual beli mata uang asing melalui sebuah platform digital. Dalam Forex ada beberapa mata uang digital yang sering menjadi alat tukar transaksi. Anda pasti sudah mengenal salah satunya yaitu Bitcoin.
Nama lain dari mata uang digital yaitu Cryptocurrency. Mata uang kripto berfungsi sebagai aset sekaligus transaksi online. Harga mata uang digital memang tidak semurah mata uang asli, namun Anda dapat mencairkannya apabila butuh. Berikut ini contoh 5 instrumen trading Forex:
1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin merupakan mata uang cryptocurrency paling terkenal. Karena biaya transaksinya rendah, bitcoin sering menjadi alat tukar mata uang digital oleh para pemilik e-commerce.
Harga Bitcoin saat ini mencapai Rp 369,5 juta/1 BTCS. Meski hanya mata uang digital, Bitcoin bisa menjadi aset kripto seperti emas, kemudian sewaktu-waktu dapat dicairkan.
2. Ethereum (ETH)
Selain Bitcoin, Ethereum juga terkenal karena kemudahan pencairannya. Keunggulan Ethereum adalah kemampuannya dalam meningkatkan inovasi jaringan agar tidak mengandalkan pihak ketiga. Saat ini harga Ethereum mencapai Rp 25,5 juta/1 ETH.
3. Dogecoin (DOGE)
Harga Dogecoin hanya berkisar Rp 1324 saja, karena awal mula pembuatannya hanya untuk lelucon. Apalagi Elon Musk mendukung pembelian Tesla menggunakan mata uang DOGE.
4. Tether (USDT)
Meski berstatus sebagai mata uang digital, Tether mampu menyaingi mata uang dolar asli. Sifat Tether cenderung lebih stabil daripada mata uang kripto lainnya. Menariknya, pemiliknya dapat memiliki aset nyata dan dapat dikonversikan ke USD.
Harga Tether mencapai Rp 15.000 per koin. Dengan harga segitu tentunya tidak heran bila Tether menjadi saingan dolar. Bagi beberapa orang, Tether menjadi salah satu alat investasi dengan volatilitas tinggi.
5. Litecoin (LTC)
Terakhir, mata uang kripto terkenal lainnya adalah Litecoin. Dengan harga mencapai Rp 1,5 juta per koin menjadikan Litecoin sebagai perbincangan hangat para trader.
Perbedaan Forex dengan Saham
Forex dan saham merupakan instrumen investasi yang memiliki perbedaan. Saham adalah instrumen investasi yang memiliki bukti penyertaan kepemilikan sebuah perusahaan. Cara kerja saham biasanya dengan menjadikan pemilik sebagai bagian dari perusahaan.
Perbedaan pertama ada pada barang yang diperdagangkan. Meski sama-sama bersifat aset, seorang trader saham akan memiliki surat berharga perusahaan untuk hasil transaksinya. Sedangkan Forex menyediakan mata uang asing sebagai instrumennya.
Dalam segi analisis, trader saham perlu menganalisa kondisi perusahaan, kebijakan negara yang mempengaruhi perusahaan, hingga faktor eksternalnya. Forex tidak perlu menganalisis teknikal perusahaan, trader Forex cukup kondisi antar negara saja.
Keunggulan Forex ada pada swap trading yakni adanya bunga biaya inap lewat tengah malam ketika membayar trade. Hal tersebut menjadikan Forex lebih diminati daripada saham. Keuntungan saham hanya bisa dinikmati ketika memasuki masa pembagian Dividen tiap akhir tahun.
Meskipun sama-sama memiliki aplikasi canggih, Forex lebih unggul karena DCFX menyediakan berbagai fitur unggulan tidak kalah dengan aplikasi trading saham. DCFX memiliki laporan trader mingguan dengan hadiah menarik. untuk lebih mengenali apa itu trading Forex, yuk trading sekarang!
Cuss klik banner di bawah ini!
Posting Komentar
Posting Komentar