"Dengan ilmu kita menuju kemuliaan." - Ki Hajar Dewantara
Menjadi orang yang bermanfaat sebenarnya tidak perlu dimulai dari hal besar. Mungkin itu yang menjadi awal motivasi dari Surya Dharma dan istri membuat program ‘Tuntas Belajar 12 Tahun’ dengan nama lembaga PKBM Khatulistiwa di Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah tahun 2011.
Sebagai warga negara Indonesia, pasti sudah tahu dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran". Pada saat itu sejak tahun 2009, pemerintah memang sudah mencanangkan wajib belajar 9 tahun, yaitu jenjang SD hingga SMP. Bahkan memberikan bantuan BOS pendidikan begitu besar agar para generasi muda bisa menuntaskan pendidikannya dengan baik.
Seiring jaman, lapangan pekerjaan saat ini sudah banyak yang harus minimal lulusan SMA bahkan S1 untuk melamar. Tidak heran kalau program wajib belajar 9 tahun pun diganti menjadi wajib belajar 12 tahun yang efektif sejak 2015.
Keresahan Surya Dharma pada Anak Putus di Kota Palu
Surya Dharma mengajar sendiri dulunya
Di tahun 2011, masih berlaku program wajib belajar 9 tahun. Hal ini membuat Surya Dharma yang berprofesi seorang guru menjadi resah. Apalagi melihat semakin banyak anak putus sekolah di daerahnya. Bukan hanya itu saja, susahnya mendapat pekerjaan membuat angka kriminalitas semakin meningkat.
Surya Dharma yang kebetulan memiliki istri juga seorang guru ini pun ingin membuat suatu program dimana anak-anak yang tadinya putus sekolah bisa bersekolah kembali dengan baik. Selain itu, Surya Dharma juga ingin membantu warga dengan bersekolah kembali hingga tamat SMA agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Gayung bersambut, niat mulianya diiyakan sang istri. Akhirnya mereka bersama-sama membuat program “Tuntas Belajar 12 Tahun” pertama di Indonesia tahun 2011. Menurut Surya, program pendidikan wajib belajar saat itu masih belum efektif. Karena rata-rata jika ingin melamar pekerjaan haruslah minimal punya ijazah SMA.
Surya Dharma pun membuat berbagai program untuk membuat Tuntas Belajar 12 Tahun miliknya terwujud. Ada program Kejar Paket A, Kejar Paket C dan Kejar Paket C yang semuanya seharusnya ditempuh formal di bangku sekolah selama 12 tahun. Namun berkat Surya Dharma, yang tadinya mereka sudah malas sekolah karena mencari nafkah akhirnya semangat bersekolah kembali.
Memulai dengan PKBM Khatulistiwa Untuk Pendidikan Hingga Lulus SMA
Kegiatan belajar
Surya Dharma pun mendirikan PKBM Khatulistiwa dengan tempat yang sangat sederhana. Perjuangan Surya Dharma dan istri tidak mudah, banyak sekali tantangan yang dihadapi. Ketika tahun 2013, kendala program wajib belajar 12 tahun miliknya banyak mendapatkan kendala. Apalagi saat itu program tersebut berbeda dengan yang dimiliki pemerintah.
Tapi Surya Dharma dan istri tetap tidak menyerah. Di bawah lembaga yayasan bernama PKBM Khatulistiwa yang didirikan 2016, dia terus bergerak maju. Apalagi semakin banyak relawan yang ikut membantu mengajar di PKBM Khatulistiwa. Dari awal hanya 10 murid saja, sekarang sudah ratusan yang menjadi murid dan lulusan dari PKBM Khatulistiwa.
Semakin tahun, tekadnya semakin besar. Tidak heran kalau dalam 5 tahun saja, PKBM Khatulistiwa ini sudah memiliki 300 orang yang lulus SMA. Apalagi pemerintah mengeluarkan program wajib belajar 12 tahun di tahun 2015, Surya Dharma semakin mendapat dukungan untuk melanjutkan kegiatannya tersebut. Bahkan, Dinas Pendidikan pun akhirnya bekerja sama untuk bersama-sama mensukseskan program “Tuntas Belajar 12 Tahun”.
Belajar sambil menggendong anak, tetap semangat
Niat sederhananya agar masyarakat daerahnya mendapat pendidikan yang baik pun terlaksana. Jangan heran kalau murid-murid di PKBM Khatulistiwa ini kadang bawa anak sambil digendong ketika belajar. Niat dan semangatnya masyarakat daerahnya untuk belajar dan bisa menyelesaikan wajib belajar 12 tahun sangat besar. Sinergi yang muncul semakin banyak inilah yang akhirnya membuat Surya Dharma tetap konsisten di program Tuntas Belajar 12 Tahun.
Menjadi Penerima Apresiasi Bidang Pendidikan Satu Indonesia Awards 2018
Programnya pun diapresiasi oleh Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards di tahun 2018. Dengan tekadnya yang mempelopori perubahan pendidikan di kota Palu membuatnya menerima penghargaan dalam bidang pendidikan.
Surya Dharma sendiri sebenarnya tidak menyangka kalau program “Tuntas Belajar 12 Tahun” ini bisa membawanya menerima penghargaan bergengsi di Indonesia ini. Namun, ternyata berkat kontribusi program pendidikan tersebut, Surya Dharma bisa membawa dampak positif yang sangat besar bagi anak-anak muda di Kota Palu khususnya di Kecamatan Ulujadi hingga saat ini.
Yang dulunya mereka banyak yang tidak memprioritaskan pendidikan sekolah berjenjang, sekarang banyak yang sudah menyelesaikan pendidikan hingga 12 tahun dan mengambil Kejar Paket C.
Keteguhan hati Surya Dharma untuk memotivasi masyarakat di daerah ini memang perlu diapresiasi dengan baik. Dengan niat yang mulia, tidak heran kalau penghargaan SATU Indonesia Awards menjadi miliknya di tahun 2018.
Setelah 12 Tahun Berlalu, Perjuangan Surya Dharma Sang Pejuang Pendidikan Terus Berlanjut
Kegiatan belajar mengajar di PKBM Khatulistiwa
Hingga saat ini, PKBM Khatulistiwa masih tetap berdiri. Bahkan di 12 tahun usianya sejak didirikan, PKBM Khatulistiwa bukan hanya menyediakan program Kejar Paket A, Kejar Paket B dan Kejar Paket C saja. Tapi juga menyediakan program kursus dan keterampilan juga, seperti komputer dan bahasa Inggris. Ini dilakukan agar lulusannya bisa menjadikan kursus keterampilan tersebut sebagai bekal kompetensi kelak.
"Memberi lebih dari sekedar ijazah", itu adalah motto dari PKBM Khatulistiwa yang sangat cocok dilakukan dalam kesehariannya. Tidak heran kalau banyak juga lulusan dari PKBM Khatulistiwa juga melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di kota Palu. Bahkan ada juga yang mendapatkan beasiswa sampai ke luar negeri.
Yang menarik, diadakan acara kelulusan sederhana ketika muridnya berhasil lulus Kejar Paket C. Selain itu, lulusan PKBM Khatulistiwa juga jaringannya luas karena dekat satu sama lain apalagi sedaerah.
Usaha Surya Dharma konsisten selama 12 tahun ini ikut mencerdaskan bangsa memang membuahkan hasil. Surya Dharma memang bukan Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, tapi dia berhasil membuat masyarakat di daerahnya ikut maju dan dapat menyelesaikan wajib belajar hingga 12 tahun.
Surya Dharma berharap di daerah atau kota lainnya juga bisa mewujudkan program yang sama dalam pendidikan. Sehingga generasi penerus dan masa depan negara Indonesia bisa lebih cerdas dan sejahtera di masa depan.
#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia #KitaSATUIndonesia
Posting Komentar
Posting Komentar