Suka gemes tidak kalau lihat orang tua yang sudah sepuh tiba-tiba hepi karena dapat sms dapat hadiah besar? Emang ya ngeselin bangettttt!. Tapi memang tugas kita untuk memberikan arahan agar tidak terlalu percaya sama yang aneh-aneh ya.
Pokoknya mencegah orang tua menjadi korban serangan social engineering memang memerlukan pendekatan yang menggabungkan edukasi, kesadaran, dan penerapan praktik keamanan yang baik. Yah daripada uangnya di tabungan itu habis hanya karena 1 kesalahan kan kasihan juga. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diambil untuk melindungi orang tua dari social engineering ya!. Cek di sini selengkapnya ya!.
Cara Mencegah Orang Tua Terkena Social Engineering
1. Memberikan Pemahaman Dasar
Jelaskan apa itu social engineering dan bagaimana teknik ini bekerja. Gunakan contoh nyata yang sederhana agar mudah dimengerti.
2. Kenali Tanda-tanda Bahaya
Ajari mereka untuk mengenali tanda-tanda email, pesan, atau panggilan telepon yang mencurigakan. Tekankan bahwa mereka tidak boleh memberikan informasi pribadi kepada siapa pun yang tidak dikenal atau melalui saluran komunikasi yang tidak sah.
Kadang kalau lagi Bank BRI saya bilang di depan customer service, kalau yang kayak gitu bahaya dan ini tidak. Soalnya terkadang kita butuh orang lain untuk memberi tahu orang tua kita. Entahlah nih ya suka tidak nurut kalau sama anak sendiri. Betul tidak?.
3. Periksa Kembali Informasi
Sarankan mereka untuk selalu memeriksa kembali dengan sumber yang dapat dipercaya jika menerima permintaan yang mencurigakan. Misalnya, jika seseorang mengaku dari bank, mereka harus menghubungi bank melalui nomor telepon resmi yang mereka ketahui, bukan nomor yang diberikan oleh penelepon.
4. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Bantu mereka membuat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun. Sarankan penggunaan frasa sandi yang mudah diingat tapi sulit ditebak. Cuma susahnya ya kadang orang tua itu suka pakai yang gampang diingat dan kalau si scam punya datanya yaaah ya sudah babay kan duitnya dikuras. Saya suka isengin orang tua, hayo yang benar nanti nangis wkwkkw.
5. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)
Pastikan mereka mengaktifkan verifikasi dua langkah untuk akun-akun penting seperti email dan media sosial. Ini menambahkan lapisan keamanan tambahan.
6. Jangan Sembarangan Membuka Lampiran atau Mengklik Tautan
Ingatkan mereka untuk tidak membuka lampiran atau mengklik tautan dari email atau pesan yang tidak dikenal atau mencurigakan. Kadang tidak sengaja mereka ngeklik apaan tau gitu kan yang ujug-ujug malah buat bahaya dan menguras rekening. Huhuhu jangan sampai ya!.
7. Gunakan Perangkat Keamanan dalam Gawai
Instal perangkat lunak antivirus dan antispyware yang andal di komputer mereka dan pastikan perangkat lunak tersebut selalu diperbarui.
8. Filter Spam
Aktifkan filter spam di email atau sms di gawai mereka untuk mengurangi jumlah phishing yang masuk ke kotak masuk.
9. Sediakan Dukungan Teknis
Jadilah sumber dukungan teknis bagi mereka. Dorong mereka untuk selalu menghubungi Anda jika mereka merasa ragu atau tidak yakin tentang sesuatu.
10. Simulasikan Serangan
Sesekali, lakukan simulasi serangan phishing atau skenario social engineering untuk melatih mereka mengenali dan menghindari serangan-serangan tersebut. Pokoknya orang tua kudu bisa ngomong #BilangAjaGak buat hal-hal yang sekiranya phising atau scam di internet.
11. Jaga Informasi Pribadi
Ajari mereka untuk tidak membagikan informasi pribadi secara online atau melalui telepon, kecuali benar-benar yakin dengan identitas penerima. Kayak orang tua saya nih ya, kan pakai rekening simpedes dari Bank BRI, jadi saya tidak akan bolehkan untuk memberikan rekening atau transfer yang terlihat aneh-aneh. Apalagi yang dia dapat dari internet, big no!.
Dengan kombinasi langkah-langkah di atas, kita dapat membantu orang tua untuk menjadi lebih waspada dan terlindungi dari serangan social engineering. Kesadaran dan pendidikan adalah kunci utama dalam melawan ancaman ini. Jadi semangat yaaa!. Memang harus pelan-pelan dan penuh kasih sayang kalau sama sepuh mah yaaaa. Tapi tetap harus dijalankan agar bisa mencegah orang tua aman dari mara bahaya social engineering di internet yang sangat luas ini. Yah, demi #MemberiMaknaIndonesia lebih baik.
Posting Komentar
Posting Komentar