Muhammad Aripin: Memberdayakan Masyarakat Marginal Mendunia untuk Berkarya Berkelanjutan

Posting Komentar
Muhammad Aripin Memberdayakan Masyarakat Marginal Mendunia untuk Berkarya Berkelanjutan
Saya selalu percaya bahwa hidup adalah perjalanan penuh pembelajaran. Dalam perjalanan ini, kita seringkali dihadapkan dengan pilihan untuk melihat atau membiarkan beberapa aspek masyarakat kita yang mungkin dianggap "terabaikan." Banyak dari kita cenderung hanya fokus pada orang-orang yang berada dalam jangkauan mata kita, sementara ada sebagian kelompok yang berada di luar radar perhatian, mereka yang seakan tak terlihat. Tetapi, ada juga mereka yang mampu menatap dunia dengan perspektif yang berbeda, menyorot celah-celah yang selama ini terabaikan, dan memberi arti baru pada keberadaan kelompok masyarakat ini.

Salah satu sosok yang begitu menginspirasi saya dalam hal ini adalah Muhammad Aripin. Melalui perjuangannya yang tak kenal lelah, Aripin berhasil membuka mata banyak orang tentang pentingnya memberdayakan mereka yang sering dipandang sebelah mata, mereka yang dianggap sebagai kelompok masyarakat marginal. Cerita tentang dirinya adalah kisah tentang semangat yang tak pernah padam untuk membuktikan bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.

Muhammad Aripin, pemuda asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memulai perjalanannya dengan sebuah visi yang berani untuk memberdayakan kelompok masyarakat marginal yang sering terabaikan, seperti penyandang disabilitas, mantan narapidana, anak-anak yang memiliki masalah hukum, serta kaum marginal. Di saat banyak yang enggan menyentuh kelompok ini karena alasan ketidakmampuan atau stigma negatif, Aripin justru melangkah lebih jauh untuk memberikan mereka peluang.

Langkah Berani Mendirikan Rumah Kreatif dan Pintar

Muhammad Aripin Memberdayakan Masyarakat Marginal Mendunia untuk Berkarya Berkelanjutan

Kisah Aripin dimulai dengan pendirian Rumah Kreatif dan Pintar pada tahun 2014, sebuah tempat yang diinisiasi untuk memberikan keterampilan dan kesempatan pada mereka yang kurang beruntung. Awalnya, konsep ini hanya bermula dari ide saat Aripin menjalani KKN di Universitas Muhammadiyah Malang. Saat itulah, hatinya tergerak untuk melihat lebih dekat pada masyarakat yang terabaikan. Aripin pun memutuskan untuk tidak hanya berfokus pada mereka yang dianggap 'normal', tetapi untuk memberikan peluang kepada mereka yang selama ini tidak memiliki akses terhadap pemberdayaan.

Namun, perjalanan Aripin tidak semulus yang dibayangkan. Rumah Kreatif dan Pintar yang ia dirikan di rumahnya sempat mendapat penolakan keras dari masyarakat sekitar, yang merasa terganggu dengan kehadiran para pengunjung yang mayoritas adalah kelompok masyarakat yang dianggap "bermasalah." Meskipun mendapat penolakan, Aripin tetap teguh pada prinsipnya. Baginya, hidup tidak hanya tentang mengikuti arus, tetapi tentang berani mengubah arus tersebut agar lebih inklusif dan bermanfaat bagi semua pihak.

Dengan penuh dedikasi, Aripin terus berjuang, dan pada akhirnya, Rumah Kreatif dan Pintar diakui sebagai sebuah yayasan yang sah secara hukum pada tahun 2016. Rumah Kreatif dan Pintar tidak hanya menjadi wadah untuk memberi pelatihan keterampilan, tetapi juga sebagai simbol perlawanan terhadap diskriminasi dan ketidaksetaraan.

Meningkatkan Keterampilan Marginal, Membuka Peluang Baru


Di Rumah Kreatif dan Pintar, Aripin membuka berbagai program pelatihan untuk mengembangkan keterampilan praktis, dari perbengkelan hingga kerajinan tangan khas Kalimantan Selatan. Para peserta binaannya diajarkan untuk membuat produk-produk unggulan seperti tas, baju, dan kerajinan unik lainnya dari bahan alami yang ada di sekitar mereka. Apa yang lebih mengesankan adalah kualitas produk-produk tersebut yang tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga hingga ke luar negeri, seperti Malaysia.

Salah satu pencapaian besar Aripin adalah membuka galeri Rumah Kreatif dan Pintar di berbagai lokasi strategis, seperti di Banjarmasin, Bandara Hasanuddin, dan Jakarta, bahkan rencananya akan dibuka di Kuala Lumpur pada 2024. Produk-produk yang dibuat oleh para binaan, yang sebelumnya mungkin dianggap kurang berpotensi, kini menjadi karya yang diperhitungkan dan diminati oleh masyarakat luas.

Di Bulan Oktober 2024, Muhammad Aripin bersama tim Rumah Kreatif dan Pintar juga hadir di INACRAF untuk memperkenalkan hasil pemberdayaan masyarakat marginal yang juga kayak naik kelas.

Muhammad Aripin Memberdayakan Masyarakat Marginal Mendunia untuk Berkarya Berkelanjutan
INACRAFT 2024

Aripin juga berhasil membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Melalui Rumah Kreatif dan Pintar, ia membuktikan bahwa keterampilan yang dipelajari bisa meningkatkan kehidupan mereka yang sebelumnya tak terlihat. Salah satunya adalah para mantan narapidana yang kini bisa berwirausaha dengan keterampilan yang mereka peroleh di Rumah Kreatif dan Pintar.

Apresiasi Berkat Langkah Berani Melakukan Perubahan Sosial yang Berkelanjutan

Muhammad Aripin Memberdayakan Masyarakat Marginal Mendunia untuk Berkarya Berkelanjutan

Kerja keras dan dedikasi Aripin mulai mendapat perhatian. Berbagai penghargaan pun mulai diterimanya, salah satunya adalah SATU Indonesia Awards pada tahun 2016 sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat yang sering diabaikan. Aripin juga meraih penghargaan Upakarti 2022 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, sebuah pengakuan atas peran besarnya dalam mengembangkan industri kecil dan menengah, serta pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Sebagai seorang social entrepreneur, Aripin tidak hanya berfokus pada pengembangan ekonomi, tetapi juga pada penciptaan perubahan sosial yang lebih besar. Ia berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan dan keterampilan kepada mereka yang sebelumnya terabaikan, agar mereka dapat menjadi lebih mandiri dan mampu berkarya dengan cara yang berkelanjutan. Semangat Aripin untuk mengubah stigma terhadap kelompok marginal ini benar-benar menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya.

Saat ini Rumah Kreatif dan Pintar tidak hanya untuk masyarakat marginal, tapi untuk semua kalangan masyarakat yang ingin membuat perubahan sosial ekonomi lebih baik dengan berbagai pelatihan yang ada. Dan hal ini disambut baik oleh banyak pihak.

Bersama Menjadi Bagian dari Perubahan

Muhammad Aripin Memberdayakan Masyarakat Marginal Mendunia untuk Berkarya Berkelanjutan
Kunjungan dari rombongan PT. Astra International, Tbk beserta Korwil Provinsi Kalimantan selatan

Saya sendiri merasa begitu terinspirasi oleh perjuangan Muhammad Aripin. Seperti yang kita tahu, perubahan sosial memang tidak mudah. Namun, dengan komitmen yang kuat dan keteguhan hati, Aripin berhasil menciptakan sebuah dampak yang nyata. Dia bukan hanya memberi keterampilan, tetapi juga membuka kesempatan bagi mereka yang dianggap tidak memiliki peluang. Bagi saya, ini adalah contoh nyata dari bagaimana kita dapat melakukan hal baik untuk masa depan Indonesia.

Suatu saat, saya ingin melakukan hal yang sama. Menggali potensi yang ada di masyarakat yang mungkin tak terlihat oleh banyak orang, dan memberikan mereka ruang untuk berkarya. Seperti Aripin, saya ingin memberi mereka kesempatan untuk tidak hanya bertahan hidup, tetapi untuk berkembang dan berdaya saing. Jika Aripin bisa melakukannya, mengapa kita tidak? Ini adalah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dan kerja keras, tetapi saya yakin, jika kita bersama-sama, kita bisa menciptakan perubahan yang lebih baik.

Pencapaian Muhammad Aripin adalah bukti bahwa kekuatan sebuah perubahan sosial terletak pada keberanian untuk melangkah, berinovasi, dan memperjuangkan mereka yang tak terlihat. Ia telah menunjukkan bahwa setiap individu memiliki hak untuk berkarya dan berkembang, tanpa memandang latar belakang mereka. Kisah Aripin mengingatkan kita bahwa perubahan itu mungkin, asalkan kita bersama-sama berusaha untuk mencapainya, dan terus berkarya demi masa depan yang lebih baik.

Related Posts

Posting Komentar